Selasa, 30 November 2021
Jumat,21 Febuari, 2014 0
Jakarta (indonesiajurnal.com)-Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo mengaku tak hanya disadap di rumah dinasnya, tapi juga di kantornya Balai Kota, Jakarta.
Jokowi mengaku ada alat penyadap di kantornya. Namun, Jokowi tak menyebutkan kapan ditemukannya alat penyadap tersebut.
Atas penyadapan itu, mantan Walikota Solo itu pun membuat Memorandum of Understanding (MoU) kepada Lembaga Sandi Negara (Lemsaneg) meminta agar melindungi dokumen-dokumen Pemerintahan Provinsi DKI Jakarta, terutama dokumen Jokowi di Balai Kota.
“Saya minta MoU dengan Lemsaneg untuk mengamankan dokumen di sini, karena kalau saya nggak penting,” ujarnya di Balai Kota, Jalan Medan Merdeka Selatan, Jakarta Pusat, Jumat (21/02/2014).
Selain itu, Jokowi menilai dokumen-dokumen tersebut perlu untuk dilindungi dari aksi penyadapan yang hingga kini tak diketahui siapa pelakunya.
Terkait dirinya secara individu, Jokowi tak mempermasalahkan jika ada pihak atau oknum yang melakukan penyadapan. Toh, kata Jokowi dirinya tak penting karena yang terpenting adalah dokumen-dokumen itu.
Jokowi tak menyebutkan siapa pelaku aksi penyadapan itu. Bahkan ia mengaku tidak tahu siapa pelakunya. Pasalnya tamu yang datang ke kantornya sangat banyak dan terdiri dari berbagai macam elemen seperti Supplier, kontraktor, warga dan lain-lain.
“Tamu ya ada kontraktor, supplier, warga, saya terima semua,” sebutnya. (EA)
Juli 26, 2019 0
April 11, 2019 0
Maret 19, 2015 0
September 18, 2014 0
Jumat,28 Febuari, 2014 1
Minggu,24 Oktober, 2021 0
Rabu,01 Mei, 2013 0
Rabu,01 Mei, 2013 0
Rabu,03 Juli, 2013 0
Rabu,03 Juli, 2013 0
Minggu,24 Oktober, 2021 0
Minggu,17 Oktober, 2021 0
Rabu,29 September, 2021 0
Rabu,29 September, 2021 0
Senin,27 September, 2021 0
Sabtu,25 September, 2021 0