Rabu, 27 Oktober 2021
Kamis,14 April, 2016 0
Jakarta (indonesiajurnal)-Dengan diiringi kesenian Betawi Ondel-ondel, Bakal Calon Gubernur DKI Jakarta Muhammad Idrus mendatangi kantor DPD DKI Partai Demokrat, Rawamangun, Jakarta Timur, Rabu (13/04/2016).
Kedatangan Idrus ke DPD DKI PD untuk mendaftarkan diri sebagai Calon Gubernur DKI Jakarta.
Tiba di kantor yang dipimpin Mayjen (Purn) Nachrowi Ramli, pria yang juga politisi PKS ini langsung diterima Ketua Tim Penjaringan Calon Gubernur DKI Partai Demokrat Brigjen TNI (Purn) Raja Mantan Purba, Ketua Tim Pendaftaran Krisna, serta sejumlah anggota tim penyeleksi Pilkada DKI
Dalam kesempatan tersebut, Ketua Tim Penjaringan Calon Gubernur DKI Partai Demokrat Brigjen TNI (Purn) Raja Mantan Purba, menyambut baik kedatangan pria asli Betawi itu.
Raja melihat Idrus datang ke DPD Partai Demokrat dengan niat tulus dan kesungguhan untuk maju ke Pilkada DKI. Oleh karena itu, ujarnya, hal itu harus direspon dengan positif.
Dia kemudian menjelaskan tentang proses penjaringan bakal calon gubernur. Tim penjaringan, urainya, bertugas untuk menjaring bakal calon gubernur yang akan maju di pilkada.
“Setelah melalui proses penjaringan dilakukan verifikasi. Setelah diverifikasi baru dikirim ke DPP,” tukasnya.
Di DPP sendiri, sambungnya, nanti dinilai, sehingga nanti hanya ada dua calon yang muncul.
Tiga fondasi
Dalam kesempatan tersebut, Idrus merasa bangga diberi kesempatan untuk mendaftarkan diri sebagai bakal calon gubernur DKI dari Partai Demokrat. “Saya mohon restu. Ikhtiar menjadikan Jakarta lebih baik untuk masyarakat jakarta,” ujarnya.
Bacagub yang mengusung jargon ‘Jakarta Keren’ ini menuturkan, Partai Demokrat sudah 10 tahun memerintah negeri ini dengan banyak keberhasilan yang diperoleh. Sebagai kader PKS, cetusnya, dirinya pernah merasakan kerja sama dengan Demokrat. Karena Partai Demokrat dan PKS pernah bekerjasama berjuang dan membangun negeri ini,
Di sisi lain, dia melihat ada yang salah dalam mengelola Jakarta, khususnya dalam bidang ekonomi. Di mana pertumbuhan ekonomi agak kurang baik. “Selain itu juga adanya kesenjangan yang menganga antara kaya dan miskin,” terangnya.
Oleh sebab itu, bila dipercaya memimpin Jakarta dia akan memperbaiki dan membenahi Kota Jakarta.
“Mudah-mudahan kita bisa bangun Jakarta dengan kesantunan, kebersamaan, dan keindahan,” cetusnya.
Dia kemudian mnguraikan ada tiga fondasi yang harus diperhatikan dalam membangun Jakarta. Pertama, sambungnya, sumber daya manusia (SDM). Dalam mengelola daerah sudah barang tentu diperlukan SDM berkualitas.
Kedua, infrastruktur. Yang dibangun tidak hanya berbentuk fisik, tapi juga sosial ekonomi. Selama ini, ujarnya, banyak program yang lebih berpihak ke kaum kapitalis. “Untuk mensejahterakan wilayah, saya mengusukkan setiap RW diberi anggaran Rp1 miliar. Dana itu tidak akan menghabiskan APBD,” katanya.
Dan ketiga, lanjutnya, lingkungan. Lingkungan yang terpelihara dengan baik bisa menjadi warisan untuk masa depan. “Tentunya untuk keberkahan Jakarta yang berdasarkan atas kebersamaan,” paparnya.
Di akhir sambutannya, Idrus menekankan bila nantinya pada pilkada mendatang Ahok tidak menjadi gubernur lagi, dia akan menghormati dan menghargai Ahok sebagai tokoh yang berjasa dalam membangun Jakarta. (Wan)
Agustus 31, 2017 0
Juni 18, 2017 0
April 25, 2017 0
April 13, 2017 0
Jumat,28 Febuari, 2014 1
Minggu,24 Oktober, 2021 0
Rabu,01 Mei, 2013 0
Rabu,01 Mei, 2013 0
Rabu,03 Juli, 2013 0
Rabu,03 Juli, 2013 0
Minggu,24 Oktober, 2021 0
Minggu,17 Oktober, 2021 0
Rabu,29 September, 2021 0
Rabu,29 September, 2021 0
Senin,27 September, 2021 0
Sabtu,25 September, 2021 0