Jum'at, 16 April 2021
Rabu,23 November, 2016 0
Jakarta (indonesiajurnal.com)-
Demikian ditegaskan Rektor Universitas Mpu Tantular, Azrar Hadi Ramli kepada wartawan di kampus Universitas Mpu Tantular, Jakarta Timur, Rabu (23/11/2016).
Pernyataan rektor juga sekaligus untuk mengklarifikasi kegiatan yang dilakukan mahasiswa terkait solidaritas NKRI di kampus Universitas Mpu Tantular, beberapa waktu lalu. “Jadi kita tidak masalah dengan solidaritas NKRI. Tapi yang tidak boleh kegiatan politik praktis mengatasnamakan almamater,” tegasnya.
Azrar menambahkan, bila kegiatan politik praktis dilakukan di lingkungan kampus dan mengatasnamakan almamer akan berakibat buruk pada kehidupan berbangsa dan bernegara. Apalagi situasi politik saat ini sedang memanas, sehingga dikhawatirkan bisa menimbulkan konflik horisontal.
Dia pun mengungkapkan beberapa hal terkait kegiatan kampus. Pertama, sambungnya, kegiatan yang dilakukan di kampus harus sejalan dengan cita-cita dan tujuan civitas akademika. “Kampus Mpu Tantular harus netral dan independen. Tidak berpihak kepada siapa pun. Kita berpihak pada kebenaran,” urainya.
Diungkapkannya, bila melihat sejarah nama kampus, Mpu Tantular yang menciptakan Bhinneka Tunggal Ika. “Sehingga dibuatlah nama kampus Universitas Mpu Tantular. Jadi kebhinekaan adalah kebenaran. Walaupun ada perbedaan, kita harus mempertahankan kebenaran,” tukas Azrar.
Kedua, sambungnya, mengimbau segenap civitas akademika tetap berpegang pada kaidah akademis yang ilmiah. Sejalan dengan fungsinya memberikan layanan pendidikan mahasiswa. “Civitas akademika harus mengacu pada norma-norma yang ada,” ucapnya. (Wan)
Agustus 31, 2017 0
Juni 18, 2017 0
April 25, 2017 0
April 13, 2017 0
Jumat,28 Febuari, 2014 1
Jumat,02 April, 2021 0
Rabu,01 Mei, 2013 0
Rabu,01 Mei, 2013 0
Rabu,03 Juli, 2013 0
Rabu,03 Juli, 2013 0
Jumat,02 April, 2021 0
Senin,08 Maret, 2021 0
Kamis,04 Maret, 2021 0
Rabu,03 Maret, 2021 0