Selasa, 30 November 2021
Jumat,11 April, 2014 0
Jakarta (indonesiajurnal.com)-Partai Gerakan Indonesia Raya (Gerindra) prihatin dengan tingginya angka golput pada Pemilu Legislatif 2014. Demikian diungkapkan Ketua Umum Partai Gerindra Suhardi.
“Walaupun belum ada hasil resmi dari KPU, namun beberapa lembaga survei memperkirakan bahwa angka golput pada pemilu kali ini meningkat jika dibandingkan pemilu sebelumnya. Tentu saja hal ini sangat memprihatinkan.” ujar Suhardi dalam siaran persnya, Jumat (11/04/2014).
Suhardi menambahkan, hal itu lebih diakibatkan oleh kurang maksimalnya sosialisasi yang dilakukan oleh Komisi Pemilihan Umum (KPU) selaku penyelenggara pemilu.
“Ada banyak faktor yang menyebabkan tingginya angka golput, salah satunya adalah masyarakat yang tidak bisa menggunakan hak pilihnya karena wilayah tempat tinggal yang berbeda dengan data pemilih tetap (DPT). Sebenarnya masyarakat yang mengalami hal tersebut bisa memilih di tempat ia tinggal dengan menunjukkan KTP di TPS terdekat, namun banyak masyarakat yang tidak mengetahui informasi tersebut. Hal ini menunjukkan sosialisasi yang kurang baik dari KPU,” tukasnya.
Untuk itu, Suhardi menyatakan permasalahan tersebut harus dicermati oleh KPU agar pada pelaksanaan proses demokrasi mendatang dapat benar berjalan dengan baik.
“Hal ini harusnya menjadi perhatian serius untuk pelaksanaan Pemilihan Presiden yang akan datang,” tegas Suhardi.
Namun dia mengakui, sebenarnya tingginya angka golput mendorong Gerindra untuk lebih bekerja keras dalam Pemilihan Presiden. (DR)
Agustus 31, 2017 0
Juni 18, 2017 0
April 25, 2017 0
April 13, 2017 0
Jumat,28 Febuari, 2014 1
Minggu,24 Oktober, 2021 0
Rabu,01 Mei, 2013 0
Rabu,01 Mei, 2013 0
Rabu,03 Juli, 2013 0
Rabu,03 Juli, 2013 0
Minggu,24 Oktober, 2021 0
Minggu,17 Oktober, 2021 0
Rabu,29 September, 2021 0
Rabu,29 September, 2021 0
Senin,27 September, 2021 0
Sabtu,25 September, 2021 0