Sabtu, 22 April 2017
Kamis,28 April, 2016 0
Jakarta (indonesiajurnal.com)–Sosok Presiden Republik Indonesia kedua H.M Soeharto meninggalkan kesan yang begitu mendalam bagi masyarakat Indonesia. Tiga puluh dua tahun berkuasa, tentu kiprahnya sebagai pemimpin Indonesia masih melekat di ingatan setiap orang yang pernah merasakan kepemimpinannya.
Begitu juga dengan anak-anak muda yang tumbuh pada penghujung lengsernyaSoeharto dari kursi kepresidenan. Namun kini, mereka, yang lebih banyak mengetahui kiprah Presiden Soeharto itu dari bangku sekolah, buku, artikel berita, dan cerita dari orang-orang terdekat, ternyata juga memiliki kesan tersendiri.
Ketua Solidaritas Sahabat Cendana Firza Husein mengakui, almarhum H.M.Soeharto dan Ibu Tien Soeharto adalah tokoh idola pada masanya. Karena Presiden RI ke-2 ini juga dikenal sebagai Bapak Pembangunan. Soeharto merupakan pemimpin yang dekat dengan petani, nelayan, dan rakyat kecil lainnya.
“Melalui kepemimpinannya Soeharto melaksanakan pembangunan yang merata di seluruh pelosok negeri dan diharapkan kita bisa mengenang dan meneladani jasa beliau terhadap bangsa Indonesia,” ungkapnya sebelum melakukan wisata religi mengunjungi kedua makam almarhum H.M. Soeharto dan almarhumah Tien Soeharto di Astana Giribangun, Solo, Sabtu (02/04/2016) lalu.
Menurutnya, sebagai Solidaritas Sahabat Cendana (SSC), pihaknya selalu mengimplementasikan berbagai programnya yang sekarang terlupakan. Karena Komunitas ini terbentuk, melihat mirisnya carut marut perkembangan bangsa ini.
“Ada beberapa hal yang tengah kami laksanakan, pertama, merajut kembali kesuksesan di masa lalu seperti swasembada pangan, nelayan makmur dan petani senang dengan program intensifikasi dan ekstensifikasi pertanian,” ujar Firza.
Selain itu, kata Firza, adalah memacu peningkatan mutu pendidikan dengan dana beasiswa serta memperluas pelayanan kesehatan mulai rumah sakit, puskesmas hingga posyandu untuk balita dan ibu-ibu hamil. Sedangkan Bimo salah seorang keluarga Cendana yang terlihat di antara 29 orang peserta wisata religi mengatakan, bahwa upaya yang dilakukan komunitas SSC ini cukup baik dan positif.
“Saya bermimpi berdialog dengan Bapak Soeharto. Ia banyak senyum saja sambil mendengarkan gending Jawa kesukaan Bapak. Semoga peserta dapat mengenal lebih dekat sosok Presiden RI kedua dan menghormatisala sendirisebagai salah satu tokoh bangsa,” ungkapnya. (Wn)
April 13, 2017 0
April 07, 2017 0
Maret 24, 2017 0
Maret 24, 2017 0
Jumat,28 Febuari, 2014 1
Jumat,14 April, 2017 0
Rabu,01 Mei, 2013 0
Rabu,01 Mei, 2013 0
Rabu,03 Juli, 2013 0
Rabu,03 Juli, 2013 0
Jumat,14 April, 2017 0
Jumat,14 April, 2017 0
Jumat,14 April, 2017 0
Jumat,14 April, 2017 0
Jumat,14 April, 2017 0
Kamis,13 April, 2017 0