Sabtu, 6 Maret 2021
Kamis,15 Desember, 2016 0
Jakarta (indonesiajurnal.com)-Film bertajuk Ayu Anak Titipan Surga mencetak rekor Museum Rekor Indonesia (MURI) karena meraih jumlah penonton terbanyak sebelum film itu resmi diputar.
Penyerahan rekor dilakukan langsung oleh pendiri dan CEO MURI Jaya Suprana kepada produser film ‘Ayu Anak Titipan Surga’ (AATS), Bagus Hariyanto di kantor MURI, Kelapa Gading, Jakarta, Rabu (14/12/2016).
Dalam kegiatan yang dihadiri sejumlah artis pendukung film AATS seperti Luthfiyah Putri dan Zila Zafila, Jaya Suprana menilai film tersebut layak meraih rekor MURI. “Apalagi jumlah penontonnya sebelum film itu diputar resmi sudah mencapai angka di atas 100 ribu. Itu rekor yang luar biasa. Dan jumlah penontonnya itu fakta, sudah terverifikasi,” ujarnya.
Dia menambahkan, pemberian rekor MURI itu mengacu pada kuantitas, bukan kualitas. “Dan film itu sudah memenuhi kriteria untuk meraih rekor MURI. Kita akan melindungi semua yang meraih rekor MURI,” katanya berterus terang.
Sang produser Bagus Hariyanto, senang bercampur bangga film yang diproduksinya mendapat penghargaan dari MURI. “Ini merupakan penghargaan luar biasa bagi kami,” tukasnya.
Menurutnya, ini merupakan sejarah baru, belum pernah ada jumlah penoton terbanyak sebelum fillm itu resmi diputar di bioskop. “Berdasarkan informasi terakhir yang diterima, jumlah penontonnya sudah mencapai 107.791,” lanjutnya.
Diakuinya, penonton AATS berasal dari pelajar SD hingga SMA, tenaga pendidik, hingga kepala daerah. “Film itu sudah diputar di beberapa daerah, seperti Jakarta, Pasuruan, Madiun, Banjarmasin. Bahkan di daerah tersebut, walikota, bupati, hingga gubernur ikut nobar film itu,” paparnya.
Bagus mengakui, terselenggaranya nobar berkat dukungan dan kerjasama semua pihak, seperti dinas pendidikan. “Mereka mendukung kita karena tema yang diangkat film ini merupakan gerakan revolusi mental,” ucapnya.
Meski sudah ditonton kepala daerah, Bagus berharap film sarat muatan edukasi dan pesan moral ini juga bisa ditonton Presiden Joko Widodo. “Kita sudah melayangkan surat kepada beliau (presiden). Namun belum ada jawaban,” ungkapnya.
Dia kemudian mengungkapkan kenapa film AATS digemari. Menurutnya, film yang diproduksi Griya Pelopor Budaya itu menginspirasi agar orang berprilaku baik.
“Di film itu juga ditanamakan nilai-nilai kebangsaan dan cinta tanah air. Juga terkandung pesan untuk menciptakan kader bangsa tidak korupsi. Pokoknya film itu mengajak untuk berprilaku yang baik,” sambungnya. (Wan)
Agustus 31, 2017 0
Juni 18, 2017 0
April 25, 2017 0
April 13, 2017 0
Jumat,28 Febuari, 2014 1
Kamis,04 Maret, 2021 0
Rabu,01 Mei, 2013 0
Rabu,01 Mei, 2013 0
Rabu,03 Juli, 2013 0
Rabu,03 Juli, 2013 0
Kamis,04 Maret, 2021 0
Rabu,03 Maret, 2021 0
Kamis,18 Febuari, 2021 0
Kamis,18 Febuari, 2021 0
Selasa,16 Febuari, 2021 0