Sabtu, 8 April 2017
Rabu,16 Maret, 2016 0
Manokwari (indonesiajurnal.com)-Pemilihan Ulang (PSU) Pilkada Teluk Bintuni akan digelar 19 Maret mendatang 2016 di Kampung Moyeba Distrik Koskona Utara Kabupaten Teluk Bintuni, Papua Barat.
Dewan Adat Papua (DAP) Wilayah III Domberai, pun mengimbau penyelenggara pemilu bersama pemerintah dan aparat keamanan, harus mengawasi jalannya proses demokrasi ini dengan baik.
“Biarkan proses demokrasi lahir dari masyarakat adat setempat, sesuai kearifan lokal. Kami minta tidak ada proses mobilisasi terselubung dalam pemilihan itu,” tegas Plt.Sekretaris DAP Wilayah III Doberai Zakarias Horota.
Menurutnya, pemilihan di Moyeba nantinya akan ikut menentukan pembangunan di daerah untuk 5 Tahun ke depan. Dia meminta kepada pihak-pihak terkait untuk memberikan kebebasan seluas-luasnya kepada masyarakat adat setempat untuk menentukan figur yang akan memimpin mereka nantinya.
”Kami juga meminta gubernur maupun DPR PB Fraksi Otsus dan MRP ikut meninjau pelaksanaan pencoblosan ulang sesuai kearifan lokal masyarakat di sana,” ujarnya.
Dia menambahkan, meski aturan tersebut hanya berlaku untuk gubernur dan wakil gubernur, namun implementasi secara hirarki kepala daerah di kabupaten harus dipimpin oleh putra asli Teluk Bintuni.
Carateker Bupati Teluk Bintuni, lanjutnya, harus bijak menyikapi animo politik agar ada kesejukan bagi masyarakat adat di sana. Jangan memihak agar PSU di Moyeba Berjalan dengan baik sesuai dengan apa yang masyarakat adat kehendaki. (Wan)
April 07, 2017 0
Maret 24, 2017 0
Maret 24, 2017 0
Maret 18, 2017 0
Jumat,28 Febuari, 2014 1
Sabtu,08 April, 2017 0
Rabu,01 Mei, 2013 0
Rabu,01 Mei, 2013 0
Rabu,03 Juli, 2013 0
Rabu,03 Juli, 2013 0
Sabtu,08 April, 2017 0
Sabtu,08 April, 2017 0
Jumat,07 April, 2017 0
Jumat,07 April, 2017 0
Jumat,07 April, 2017 0
Jumat,07 April, 2017 0