Sabtu, 8 April 2017
Senin,13 Juni, 2016 0
Jakarta (indonesiajurnal.com)-Untuk memberantas penyelundupan tekstil, Bea Cukai bekerja sama dengan Asosiasi Pertekstilan Indonesia (API), Asosiasi Persepatuan Indonesia (APRISINDO), dan Asosiasi Produsen Serat dan Benang Filamen Indonesia, menggelar Patroli Laut Gabungan dengan nama sandi ‘Operasi Gerhana’. Demikian ditegaskan Dirjen Bea dan Cukai, Heru Pambudi di Jakarta.
Menurut Dirjen, operasi yang berlangsung7 April hingga 6 Mei 2016 itu melibatkan beberapa unsure terkait seperti Kanwil Bea Cukai di seluruh pulau Sumatera dan didukung oleh Pangkalan Kapal Tanjung Balai Karimun dan Batam.
Operasi Gerhana berhasil menangkap penyelundupan pakaian bekas, bawang, dan berbagai jenis barang lainnya.
Untuk memperkuat operasi gerhana, Bea Cukai juga menggelar “Operasi Batik” yang berlangsung 23 Mei hingga 4 Juni 2016 di Pelabuhan Pesisir Timur Sumatera (Tanjung Balai Asahan, Dumai, Tembilahan, Pekanbaru, Jambi), Pelabuhan Utama (Tanjung Priok),Tanjung Perak, Tanjung Emas, Belawan, Merak, Palembang, Bandar Lampung), Bandar Udara Utama (Soekarno-Hatta, Juanda, Ngurah Rai, Kualanamu, Halim), dan Dry Port (Cikarang, Bandung).
Penyalahgunaan fasilitas kawasan berikat juga berhasil diungkap oleh Bea Cukai di wilayah Jakarta, Jawa Barat, dan Jawa Tengah dengan modus komoditas tekstil tidak dimasukkan ke dalam kawasan berikat namun dipindahtangankan ke pihak lain dan menyerahkan pemberitahuan pabean dan/atau dokumen pelengkap pabean yang palsu atau dipalsukan.
“Atas pelanggaran ini, 11 orang sudah ditetapkan sebagai tersangka dan kasusnya telah dilimpahkan ke Kejaksaan,”ujar Heru.
Bea Cukai juga mencatat penindakan secara nasional, khususnya jumlah penindakan terhadap komoditas tekstil dan produk tekstil menunjukkan tren kenaikan. Pada periode 1 Januari sampai dengan 08 Juni 2016 terdapat 216 jumlah penindakan komoditas tekstil dan produk tekstil. Sedangkan, penindakan terhadap pakaian bekas juga menunjukan tren kenaikan yang cukup signifikan, yaitu 2.563 bales di tahun 2014, 5.938 bales di tahun 2015, dan 6.814 bales di tahun 2016.
“Koordinasi Bea Cukai dengan asosiasi dan para pelaku usaha di bidang tekstil dan produk tekstil akan terus dilakukan dan sudah menjadi komitmen Bea Cukai untuk mendorong dan melindungi industri dalam negeri serta memfasilitasi perdagangan,” sambung Heru.
Sementara itu Ketua Dewan Penasehat Asosiasi Pertekstilan Indonesia (API) Benny Soetrisno menegaskan pihaknya mendapat perintah langsung dari presiden. API mengakui kinerja Bea Cukai sangat baik.
“Dalam kontek usaha teman-teman Bea Cukai sudah memberikan dampak full utilisasi. Saya mengimbau teman-industri untuk sadar dalam hal kinerja. Kita juga harus suport beliau-beliau ini agar kinerjanya dapat berjalan dengan baik,” cetusnya. (Wan)
April 07, 2017 0
Maret 24, 2017 0
Maret 24, 2017 0
Maret 18, 2017 0
Jumat,28 Febuari, 2014 1
Sabtu,08 April, 2017 0
Rabu,01 Mei, 2013 0
Rabu,01 Mei, 2013 0
Rabu,03 Juli, 2013 0
Rabu,03 Juli, 2013 0
Sabtu,08 April, 2017 0
Sabtu,08 April, 2017 0
Jumat,07 April, 2017 0
Jumat,07 April, 2017 0
Jumat,07 April, 2017 0
Jumat,07 April, 2017 0