Jum'at, 16 April 2021
Selasa,14 Agustus, 2018 0
Jakarta (indonesiajurnal.com)-BPH Migas dan PT. Pertamina (Persero) menyepakati pemberlakukan kebijakan digitalisasi I IT based pada setiap nozzle yang ada di 5518 SPBU Pertamina dari total 7415 SPBU.
Hal ini dilakukan dalam rangka mengendalikan BBM bersubsidi dan BBM Khusus Penugasan (Premium) agar lebih tepat sasaran.
Kesepakatan itu ditegaskan pada rapat koordinasi BPH Migas. PT. Pertamina (Persero) dan PT. Telkom yang digelar di Gedung BPH Migas pada Hari Rabu (8/8/2018).
Menurut anggota Komite BPH Migas Saryono H, digitalisasi nozzle pada SPBU Pertamina akan memudahkan BPH Migas dalam mengawasi dan melakukan pendataan semua volume BBM PSO dan Non PSO yang didistribusikan melalui SPBU.
“Untuk itu. PT. Pertamina (Persero) akan memberlakukan dan memastikan agar sistem digitalisasi ini terbangun pada akhir 2018,” tandasnya dalam jumpa pers di kantor BPH Migas, Jakarta, Senin (13/8/2018).
Kepala BPH Migas, M Fanshurullah Asa menegaskan dirinya sangat optimis bahwa target yang telah ditetapkan akan tercapai. dengan adanya transformasi Leadershp dan budaya kerja di Pimpinan PT. Pertamina (Persero).
Ditambahkannya, BPH Migas berkomitmen dan siap membantu percepatan kalibrasi flowmeter dan tangki timbun dengan melakukan koordlnasi dengan Direktorat Metrologi Kementerian Perdagangan. (Wan)
Juli 26, 2019 0
Mei 05, 2015 0
September 08, 2014 0
Jumat,28 Febuari, 2014 1
Jumat,02 April, 2021 0
Rabu,01 Mei, 2013 0
Rabu,01 Mei, 2013 0
Rabu,03 Juli, 2013 0
Rabu,03 Juli, 2013 0
Jumat,02 April, 2021 0
Senin,08 Maret, 2021 0
Kamis,04 Maret, 2021 0
Rabu,03 Maret, 2021 0