Kamis, 13 Oktober 2016
Sabtu,04 Juni, 2016 0
Jakarta (indonesiajurnal.com)-Kepala Staf Angkatan Darat (Kasad) menutup Ekspedisi NKRI Koridor Papua Barat 2016 dalam suatu upacara militer di Lapangan Mako Kopassus, Cijantung, Jakarta Timur, Jumat (03/06/2016).
Acara yang dihadiri Danjen Kopassus Mayjen TNI M. Herindra, Pangdam Jaya Mayjen Teddy Laksmana, juga diikuti peserta Ekspedisi NKRI Koridor Papua Barat 2016 dari unsur TNI, polisi, dan sipil.
Dalam amanatnya, Kasad mengungkapkan, Ekspedisi NKRI Koridor Papua Barat 2016 merupakan Ekspedisi NKRI ke-6, setelah Ekspedisi Bukit Barisan 2011, Ekspedisi Khatulistiwa 2012, Ekspedisi NKRI Koridor Sulawesi 2013, Ekspedisi NKRI Koridor Maluku dan Maluku Utara 2014, serta Ekspedisi NKRI Koridor Kepulauan Nusa Tenggara 2015. “Kegiatan ini melibatkan 1.193 orang peserta dari pusat maupun daerah. Dari kalangan TNI, polisi, dan sipil,” tandasnya.
Ditambahkannya, Ekspedisi NKRI Koridor Papua Barat berlangsung selama lebih dari empat bulan, mulai 1 Februari hingga 31 Mei 2016 pada 8 titik di wilayah Provinsi Papua Barat, yaitu: Subkorwil 1 Tambrauw (Kabupaten Tambrauw), Subkorwil 2 Sorong (Kabupaten Sorong dan Kabupaen Raja Ampat), Subkorwil 3 Sorong Selatan (Kabupaten Sorong Selatan dan Kabupaten Maybrat), Subkorwil 4 Manokwari Selatan (Kabupaten Manokwari Selatan dan Kabupaen Pegunungan Arfak), Subkorwil 5 Bintuni (Kabupaten Teluk Bintuni), Subkorwil 6 Wondama (Kabupaten Teluk Wondama), Subkorwil 7 Fakfak (Kabupaten Fakfak), Subkorwil 8 Kaimana (Kabupaten Kaimana).
Tujuan Ekspedisi NKRI Koridor Papua Barat 2016, sambung orang nomor satu di TNI AD, adalah; Pertama, untuk meningkatkan potensi pertahanan nasional. Kedua, meningkatkan wawasan kebangsaan dan bela negara. Ketiga, meningkatkan pelayanan kesehatan dan bakti sosial. Keempat, mendata dan meneliti potensi sumberdaya alam. Kelima, memperkokoh persatuan dan kesatuan nasional. Keenam, memberikan teladan kepada masyarakat untuk menjaga kelestarian alam. Ketujuh, mengembangkan potensi wlayah yang belum maksimal.
“Kedelapan, membangun infrastruktur di pedalaman/daerah terpencil dan terisolir. Kesembilan, mendukung program Nawacita Presiden Joko Widodo. Dan sepuluh, merealisasikan program Revolusi Mental dalam bentuk kegiatan penjelajahan, penelitian dan pengabdian masyarakat nyata,” cetusnya seraya menambahkan, berbagai tujuan tersebut dilaksanakan melalui kegiatan dalam bingkai ekspedisi NKRI.
Sementara, lanjutnya, hasil dari kegiatan Ekspedisi NKRI Koridor Papua Barat 2016 adalah; Pertama, penjelajahan mencapai target jarak yang ditentukan yaitu 2.724 km dengan mendapatkan 386 data temuan. Kedua, Flora Fauna sebanyak 3.611 spesies (Flora 1.582 spesies dan Fauna 2.029 spesies). Ketiga, Kehutanan 811 data temuan daerah yang mengalami kerusakan dan melaksanakan Reboisasi/penanaman pohon sebanyak 4.580 pohon. Keempat, Geologi 783 data temuan. Kelima, Potensi Bencana 457 data temuan.
“Keenam, Sosial Budaya 2.535 data temuan. Dan ketujuh, Pengabdian Masyarakat dapat dilaksanakan 1.814 kegiatan terdiri dari kegiatan dengan sasaran fisik sebanyak 653 kegiatan dan kegiatan. dengan sasaran non fisik sebanyak 1.161 kegiatan,” ucap jenderal bintang empat itu.
Diutarakannya, hasil pendataan dan kegiatan ekspedisi dilaporkan kepada pemerintah daerah dan pusat untuk dijadikan sebagai sumbang saran dalam perencanaan kegiatan ataupun penentuan kebijakan arah pengembangan pembangunan daerah dan nasional.
“Hasil tersebut juga akan dituangkan dalam suatu bentuk tulisan buku popular yang tentunya dapat dimanfaatkan oleh masyarakat secara luas, baik untuk kepentingan penelitian lanjutan maupun referensi pustaka,” urainya. (Wan)
Oktober 13, 2016 0
Oktober 13, 2016 0
Oktober 13, 2016 0
Oktober 13, 2016 0
Jumat,28 Febuari, 2014 1
Kamis,13 Oktober, 2016 0
Rabu,01 Mei, 2013 0
Rabu,01 Mei, 2013 0
Rabu,03 Juli, 2013 0
Rabu,03 Juli, 2013 0
Kamis,13 Oktober, 2016 0
Kamis,13 Oktober, 2016 0
Kamis,13 Oktober, 2016 0
Kamis,13 Oktober, 2016 0
Kamis,13 Oktober, 2016 0
Rabu,12 Oktober, 2016 0