Minggu, 9 Mei 2021
Kamis,04 Agustus, 2016 0
Jakarta (indonesiajurnal.com)-Beberapa mantan teroris mengungkapkan pengalamannya saat masih menjadi pengikut gerakan radikal, Kamis (03/08/2016) di Hotel Sriwijaya, Jalan Veteran, Jakarta Pusat.
Sejumlah mantan teroris tersebut, Amir Abdillah, Umar, Kurnia Widodo, Ikbal Husaini, Zen Effendy, Sofyan.
Umar mengakui, dirinya sekarang sudah bertobat dan keluar dari gerakan radikalis (teroris). “Sebagai seorang mukmin, sudah pasti kita nggak mau masuk ke lubang yang sama,” ujarnya.
Dia pun menceritakan saat dirinya di penjara. Umar terus mengevaluasi dan intropeksi terhadap perbuatannya tersebut. “Dan saya sadar tindakan yang telah saya perbuat itu salah,” katanya berterus terang.
Umar juga mengaku kenal dengan pelaku bom Thamrin. Sebelum kejadian bom Thamrin, dia sempat menasehari pelaku bom Thamrin itu agar meninggalkan ISIS. Karena paham ISIS yang mengkafirkan semua orang itu adalah salah.
“Di Indonesia yang tidak ada konflik, harusnya dilakukan dengan dakwah yang baik dan benar,” jelasnya dengan serius.
Sofyan, mantan teroris yang juga bekas polisi menyatakan, awal dirinya masuk ke ISIS lantaran organisasi teroris global itu menganggap sistem pemerintahan di Indonesia salah dan harus diperbaiki. “Akhirnya saya sadar, gerakan ISIS salah,” tukasnya.
Sofyan pun menilai, gerakan ISIS sangat membahayakan. Oleh karena itu gerakan ini harus diwaspadai karena bisa menyebar kepada siapa saja. “Arah jihad kita yaitu Jihad untuk bela negara.” ucap pria yang divonis 10 tahun, tapi diputus menjadi 6 tahun. (Wan)
Agustus 31, 2017 0
Juni 18, 2017 0
April 25, 2017 0
April 13, 2017 0
Jumat,28 Febuari, 2014 1
Rabu,21 April, 2021 0
Rabu,01 Mei, 2013 0
Rabu,01 Mei, 2013 0
Rabu,03 Juli, 2013 0
Rabu,03 Juli, 2013 0
Rabu,21 April, 2021 0
Senin,19 April, 2021 0
Jumat,02 April, 2021 0
Senin,08 Maret, 2021 0
Kamis,04 Maret, 2021 0