Kamis, 10 Maret 2022
Thu,12 May, 2016 0
Jakarta (indonesiajurnal.com)-Pasangan Ir. Petrus Kasihiw, MT dan Matret Kokop, SH, telah memenangkan Pilkada Teluk Bintuni, Papua Barat. Bupati dan Wakil Bupati terpilih itu kini memiliki tugas berat untuk membangun Teluk Bintuni.
“Kami ingin membangun Teluk Bintuni di segala bidang. Selama iniTeluk Bintuni lebih dikenal dengan aset dan sumber daya alamnya, seperti minyak, gas, hasil laut, tambang. Nah, kami sekarang menginginkan sumber daya manusianya juga dikenal karena kemampuannya,” ujar Bupati Terpilih Teluk Bintuni Petrus Kasihiw di Jakarta, Kamis (12/05/2016).
Untuk menciptakan sumber daya manusia yang bermanfaat, Petrus pun menekankan kepada masyarakat Teluk Bintuni agar mandiri. “Dengan kata lain menghidupkan diri sendiri tanpa menggantungjkan kepada orang lain,” urainya.
Dan terpenting, sambungnya, tingkat pendidikan masyarakat Bintuni harus dprioritaskan. “Dengan pendidikan kita bisa membangun Bintuni agar lebih maju,” tegas Petrus dengan semangat.
Dia pun berencana akan membuat sekolah unggulan. Dengan begitu akan tercetak SDM berkualitas. “Saya juga berpikir ke depan, sekolah bisa satu atap. Di mana ada TK, SD, SMP, SMA, hingga perguruan tinggi. Dan kalau bisa ada asramanya juga,” terangnya.
“Karena Teluk Bintuni kaya dengan pertambangan, kami juga berniat untuk membuat sekolah khusus pertambangan. Jadi nantinya tenaga ahli di pertambangan itu berasal dari sekolah pertambangan tersebut,” tukasnya.
Sejumlah program pembangunan digenjot
Petrus mengakui, sejumlah program pembangunan sedang digenjot, seperti pembangunan infrastruktur jalan, pengadaan air bersih, listrik, pendidikan, kesehatan, dan lain-lain. “Untuk jalan- jalan utama di Bintuni sudah cukup bagus, yang belum bagus itu jalan menuju distrik. Kami akan upayakan agar jalan ke distrik bisa bagus,” tuturnya.
Untuk sektor pendidikan, dia mengaku belum tahu persis jumlah guru di Teluk Bintuni. “Memang kita kekurangan guru, terutama di wilayah pedalaman,” cetusnya.
Pihaknya, lanjutnya, sedang mengupayakan untuk menambah jumlah guru agar pendidikan berjalan dengan baik.
Di bidang kesehatan, dia juga mengaku agak prihatin. Dokter yang ada masih sangat kurang. “Di Puskesmas kadang nggak ada dokternya. Di tingkat kabuaten dokter juga sangat terbatas,” lanjutnya.
Untuk menarik minat agar dokter mau ke Bintuni, dia akan membuat semacam kontrak dengan dokter. Dan itu, katanya, pernah dilakukan bupati terdahulu.
“Dan ke depan, kita mengidamkan Bintuni punya rumah sakit berkelas. Jadi bisa menangani beragam penyakit. Jadi warga Bintuni tidak usah lagi berobat ke luar,” paparnya.
Dikenal dunia
Tak kalah penting, Petrus dan wakilnya Matret Kokop, berharap ke depan, Teluk Bintuni tidak hanya dikenal di Tanah Air, tapi juga dikenal di dunia. “Jadi ke depannya Teluk Bintuni bisa go internasional,” katanya optimis.
Oleh karena itu, akunya, pihaknya sedang mempromosikan berbagai keunggulan Teluk Bintuni, seperti kekayaan alam, pariwisata, dan lain-lain.
“Kita akan membuat Festival Teluk Bintuni. Festival itu akan menampilkan potensi masyarakat Teluk Bintuni dengan budayanya. Juga mengetengahkan kekayaan alam yang dimiliki Bintuni,” urainya seraya mengakui ada 7 suku di Teluk Bintuni.
Dikemukakamya, dengan festival tersebut setidaknya Teluk Bintuni bisa dikenal di seantaro nusantara. “Cita-cita kami bisa dikenal di dunia,” pungkasnya. (Wan)
Aug 31, 2017 0
Jun 18, 2017 0
Apr 25, 2017 0
Apr 13, 2017 0
Fri,28 Feb, 2014 1
Thu,10 Mar, 2022 0
Wed,01 May, 2013 0
Wed,01 May, 2013 0
Wed,03 Jul, 2013 0
Wed,03 Jul, 2013 0
Wed,09 Mar, 2022 0
Wed,09 Mar, 2022 0
Tue,08 Mar, 2022 0