Minggu, 9 Mei 2021
Sabtu,19 Maret, 2016 0
Jakarta (indonesiajurnal.com)-Bakal Calon Gubernur DKI Jakarta Hj. Hasnaeni, SE, MM, blusukan di Pasar Kebayoran Lama, Jakarta Selatan, Sabtu (19/03/2016).
Kedatangan wanita berjuluk ‘Wanita Emas’ itu langsung dielukan para pedagang yang sedang berjualan. Mereka tampaknya menginginkan figur baru memimpin Ibu Kota.
Hal itu terungkap saat percakapan Hasnaeni dengan pedagang. “Kita menginginkan orang yang baru memimpin Jakarta. Yang bisa memperjuangkan nasib kami orang kecil,” ujar salah seorang pedagang.
Para pedagang kemudian mengeluarkan keluh kesahnya. Hasnaeni langsung merespon keluhan yang disampaikan pedagang. Umumnya para pedagang mengeluhkan penggusuran pedagang yang dilakukan pemerintah daerah.
“Kami hanya bisa jualan Sabtu dan Minggu. Di luar hari itu, kami nggak bisa jualan,” ujar Ame, pedagang keperluan dapur, seperti cabe dan bawang, seraya menambahkan, pedagang menginginkan bisa berjualan setiap hari.
Dia juga mengeluhkan harga cabe yang terus melambung. “Saya pusing juga nih dengan kenaikan ini. Kedatangan ibu (Hasnaeni) memberi angin segar buat kami. Kami berharap bila terpilih, ibu jangan menggusur lahan para pedagang,” tukasnya.
Mendengar keluhan pedagang, Hasnaeni terenyuh. Dia langsung merangkul sang pedagang. Bila dipercaya memimpin Jakarta, dia tidak akan menggusur para pedagang. Dia akan menampung aspirasi pedagang.
“Saya merasakan apa yang dirasakan para pedagang. Oleh karena itu saya akan memberikan pedagang tempat yang aman dan nyaman,” cetusnya.
“Ibu sudah punya rumah”? tanya Hasnaeni kepada pedagang lainnya. Dengan spontan pedagang itu menjawab. “Belum”. Mendapat jawaban itu, wanita emas langsung menjelaskan program rumah susun yang digagasnya.
“Kalau ibu belum punya rumah. Nanti kita ada program rumah susun. Setelah ibu menyewa selama lima tahun. Ibu bisa memiliki rumah tersebut. Intinya program yang kita gulirkan adalah program pro rakyat,” tegasnya.
Ketika disinggung kenapa memilih blusukan ke pasar, dengan tegas Hasnaeni mengungkapkan bahwa pasar berhubungan dengan kaum perempuan. “Saya kan perempuan, saya tahu betul arti pasar buat perempuan. Ya, sudah saatnya ibu Kota dipimpin oleh ibu,” ucapnya seraya menyatakan kata Ibu Kota identik dengan ibu (perempuan). (Wan)
Agustus 31, 2017 0
Juni 18, 2017 0
April 25, 2017 0
April 13, 2017 0
Jumat,28 Febuari, 2014 1
Rabu,21 April, 2021 0
Rabu,01 Mei, 2013 0
Rabu,01 Mei, 2013 0
Rabu,03 Juli, 2013 0
Rabu,03 Juli, 2013 0
Rabu,21 April, 2021 0
Senin,19 April, 2021 0
Jumat,02 April, 2021 0
Senin,08 Maret, 2021 0
Kamis,04 Maret, 2021 0