Sabtu, 18 Februari 2017
Selasa,15 Maret, 2016 0
Jakarta (indonesiajurnal.com)-Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) memprakirakan sebagian besar wilayah Indonesia akan memasuki musim kemarau pada bulan Mei dan Juni 2016.
Menurut Kepala BMKG Andi Eka Sakya, daerah yang telah memasuki musim kemarau sejak Februari 2016 adalah Sumatera Utara dan Riau (Dumai, Bengkalis, Siak, rohill, dan Meranti).
“Daerah ini memang mempunyai pola musim berbeda dengan wilayah Indonesia lainnya. Di mana memiliki dua puncak musim hujan setiap tahunnya,” ujarnya saat jumpa pers di kantor BMKG, Jakarta, Senin (14/03/2016).
Dia menambahkan, meski terjadi kemarau bukan berarti tidak ada hujan. “Hujan masih terjadi namun intensitasnya rendah,” sambungnya.
Deputi Klimatologi BMKG Prabowo: menambahkan, musim kemarau ini harus diwaspadai karena setiap daerah memiliki karakteristik berbeda. “Terutama daerah yang rawan kebakaran hutan seperti Riau,” ungkapnya.
Andi Eka Sakya kembali menuturkan, bila dibandingkan dengan rat-rata 30 tahunnya, awal musim kemarau 2016 diprediksi 50 persen mengalami mundur. Sementara 23 persen diprediksi musim kemarau masuk lebih awal. Sifat hujan, urainya, selama musim kemarau 2016 diprediksi sebagian besar normal.
“Namun beberapa daerah diprediksi atas normal ( sebagian Sumatera, Jawa, Bali, NTB, Kalimantan, dan sulawesi) dan bawah normal (sebagian Sumatera, Jawa, NTB, Sulawesi, Kalimantan, Papua, dan sebagian besar NTT),” ucapnya seraya menambahkan, kemunculan La Nina diprediksi akhir tahun, antara Oktober-Desember 2016 dengan peluang 50 persen. (Wan)
Febuari 17, 2017 0
Febuari 17, 2017 0
Febuari 17, 2017 0
Febuari 08, 2017 0
Jumat,28 Febuari, 2014 1
Jumat,17 Febuari, 2017 0
Rabu,01 Mei, 2013 0
Rabu,01 Mei, 2013 0
Rabu,03 Juli, 2013 0
Rabu,03 Juli, 2013 0
Jumat,17 Febuari, 2017 0
Jumat,17 Febuari, 2017 0
Jumat,17 Febuari, 2017 0
Rabu,08 Febuari, 2017 0
Jumat,03 Febuari, 2017 0
Jumat,03 Febuari, 2017 0