Selasa, 13 April 2021
Sabtu,28 Mei, 2016 0
Jakarta (indonesiajurnal.com)-Bakal Calon Gubernur DKI Jakarta Riza Villano sudah mempersiapkan Rancangan Anggaran dan Pendapatan Daerah (APBD) DKI Jakarta, bila terpilih sebagai Gubernur DKI Jakarta.
“Saya sudah siapkan RAPBD 2018-2022. Kenapa 2018? karena Gubernur DKI Jakarta dilantik pada 2018. RAPBD tersebut saya pelajari dari RAPBD Pemprov DKI dalam situs resminya. Selama berbulan-bulan saya pelajari,” ujarnya saat jumpa pers di Jakarta, Sabtu (28/05/2016).
Dalam RAPBD tersebut, Riza berharap bisa membangun Jakarta lebih baik. “Anggaran DKI cukup besar, jadi sangat cukup untuk membangun Jakarta dan mensejahterakan rakyat Jakarta,” urainya.
Riza mengungkapkan, dengan RAPBD tersebut, sejumlah program yang digulirkan bisa dijalankan dengan baik. Dia kemudian mencontohkan soal banjir dan macet yang menjadi momok menakutkan di Ibu Kota Jakarta.
“Kemacetan memang menjadi masalah besar bagi Jakarta. Nah untuk mengurangi kemacetan, saya ingin mengajak warga Jakarta untuk berpartisipasi. Saya akan membuat sayembara, siapa yang punya solusi mengatasi macet Jakarta, kita akan kasih hadiah. Dengan begitu, secara perlahan kemacetan bisa ditangani,” terangnya.
Di samping itu, Riza juga akan menjadikan beberapa ruas jalan di Jakarta menjadi jalan satu arah. “Dari saya yang pelajari tentang hal itu, konsep jalan satu arah itu akan mengurangi kemacetan sekitar 50 persen,” katanya.
Lalu, sambungnya, soal banjir, memang bukan hal mudah, namun hal itu harus diatasi. “Ada banyak cara untuk mengatasi banjir. Banjir bisa diatasi dengan adanya kanal. Nah, kita beli tanahnya untuk buat kanal. Anggaran DKI ada kok untuk itu,” cetusnya.
Selain itu, juga harus dibuat pengendalian sistem air bawah tanah. “Memang Jakarta sudah punya saluran bawah air, tapi nggak banyak. Nah kalau perlu juga ada bunker,” ucapnya.
Sama halnya macet, Riza juga mengeluarkan sayembara hadiah kepada warga yang bisa memberi solusi dalam mengatasi banjir di Jakarta.
Kurang nyaman
Beragam persoalan juga menjadi sorotan Bacagub yang telah mengikuti fit and profer test di PDI Perjuangan, seperti kesehatan, pendidikan, ekonomi kerakyatan, kebersihan, dan lain-lain.
Di bidang kesehatan, dia melihat Puskesmas yang ada di Jakarta kurang nyaman. Fasilitasnya sangat terbatas dan pelayanannya kurang memuaskan. “Ibarat warung, saya akan mengubah warung jadi Indomaret. Anggarannya ada kok. Jadi ke depannya Puskesmas bisa lebih nyaman dengan fasilitas memadai dan pelayanan yang memuaskan. Dan kalau bisa di Puskesmas bisa dilakukan operasi kecil,” urainya dengan semangat.
Di bidang pendidikan, lanjutnya, berdasarkan data, ternyata jumlah anak-anak sekolah lebih banyak dibanding sekolah. “Jadi Pemprov harus membangun sekolah lebih banyak lagi.’
Dikemukakannya, soal kebersihan juga tak kalah pentingnya. Untuk menjaga kebersihan di setiap wilayah, dia akan menyediakan tempat sampah dalam radius beberapa meter.
“Kita juga akan melibatkan warga dengan mengambil gambar orang yang buang sampah sembarangan. Nah foto itu kemudian kita upload. Orang yang mengambil gambar kita apresiasi dengan hadiah uang,” ucapnya.
Kemudian di bidang ekonomi kerakyatan, Riza akan mengambil langkah riil yaitu dengan memberdayakan semua kalangan agar peduli terhadap ekonomi kerakyatan.
“Warga yang memiliki KTP DKI Jakarta, yang akan berusaha akan kita berikan tempat usaha dengan gratis. Tapi syaratnya mereka harus jual dagangan dengan harga terjangkau, nggak mahal,” ucapnya.
Untuk menarik minat pembeli, warung tersebut harus didesain semenarik mungkin.
Untuk melestarikan kebudayaan Betawi, Riza juga akan memugar semua cagar budaya Betawi. “Anggarannya dari APBD Jakarta. Tidak [erlu pakai CSR perusahaan swasta.,“ tuturnya. (Wan)
Agustus 31, 2017 0
Juni 18, 2017 0
April 25, 2017 0
April 13, 2017 0
Jumat,28 Febuari, 2014 1
Jumat,02 April, 2021 0
Rabu,01 Mei, 2013 0
Rabu,01 Mei, 2013 0
Rabu,03 Juli, 2013 0
Rabu,03 Juli, 2013 0
Jumat,02 April, 2021 0
Senin,08 Maret, 2021 0
Kamis,04 Maret, 2021 0
Rabu,03 Maret, 2021 0