Selasa, 21 Oktober 2014
Senin,18 Agustus, 2014 0
Jakarta (indonesiajurnal.com)-Segenap Prajurit dan PNS TNI di lingkungan Mabes TNI melaksanakan Upacara Peringatan HUT ke-69 Republik Indonesia di Lapangan Upacara Gd. B-3 Mabes TNI Cilangkap Jakarta Timur, Minggu (17/08/2014).
Askomlek Panglima TNI Marsda TNI Bambang Agus Margono, S.E, bertindak sebagai Inspektur Upacara (Irup), sementara Kolonel Lek Trusta Yuniarta yang sehari-hari menjabat Paban IV/Pernika Skomlek TNI, bertindak sebagai Komandan Upacara.
Dalam amanatnya, Kasum TNI Laksdya Ade Supandi, S.E., yang dibacakan oleh Irup mengatakan bahwa peringatan hari kemerdekaan Republik Indonesia tanggal 17 Agustus 2014 dijadikan momentum awal restorasi nilai-nilai perjuangan bangsa, khususnya dalam mengimplementasikan nilai-nilai Pancasila, UUD 1945, Bhineka Tunggal Ika dan NKRI yang telah kita sepakati sebagai konsensus dasar bangsa Indonesia.
Dikemukakannya, restorasi nilai-nilai perjuangan tersebut sangat dibutuhkan dalam rangka penguatan jati diri bangsa di tengah hiruk pikuk kehidupan global dengan segala implikasi yang dibawanya, khususnya terkait dengan munculnya fenomena idiologi baru seperti ideologi Islamic State of Irak and Syiria – ISIS, yang berimplikasi terhadap kehidupan beragama dan sosial masyarakat serta demokrasi di Indonesia yang telah dibangun dengan baik.
Restorasi tersebut, sambungnya, untuk memperkuat jati diri prajurit TNI sebagai prajurit pejuang, prajurit rakyat, prajurit nasional dan prajurit profesional yang berlandaskan Sapta Marga, Sumpah Prajurit dan Delapan Wajib TNI. Penguatan nilai kebangsaan dan jati diri prajurit TNI dan jati diri Panca Prasetya Korpri PNS TNI yang merupakan bagian dari pembangunan kekuatan TNI, sekaligus menjadi modal pokok dalam membina kebersamaan TNI-rakyat termasuk bagian dari mewujudkan zona integritas bebas korupsi di lingkungan TNI.
Kasum TNI pun berharap kepada seluruh unsur pimpinan satuan di jajaran Mabes TNI untuk meningkatkan pembinaan mental keprajuritan kepada semua strata kepangkatan dan satuan termasuk pembinaan mental keluarga prajurit dan PNS TNI sebagai bagian upaya mencegah pengaruh negatif idiologi baru yang bertentangan dengan Pancasila sekaligus sebagai upaya dalam menjaga moral dan etika serta upaya mencegah penyimpangan prilaku terhadap setiap kesempatan, jabatan dan kondisi yang terjadi.
TNI sebagai garda terdepan dan sekaligus sebagai benteng terakhir bangsa harus senantiasa mengedepankan kepentingan masyarakat dan bangsa. Sekecil apapun peran dan tugas prajurit dan PNS TNI merupakan penentu keberhasilan pelaksanaan tugas yang diembankan negara kepada TNI. (Har)
Oktober 20, 2014 0
Oktober 19, 2014 0
Oktober 19, 2014 0
Oktober 17, 2014 0
Jumat,28 Febuari, 2014 1
Selasa,26 Agustus, 2014 0
Selasa,22 Juli, 2014 0
Selasa,22 Juli, 2014 0
Selasa,22 Juli, 2014 0
Senin,21 Juli, 2014 0
Senin,20 Oktober, 2014 0
Minggu,19 Oktober, 2014 0
Minggu,19 Oktober, 2014 0
Jumat,17 Oktober, 2014 0
Selasa,14 Oktober, 2014 0
Jumat,10 Oktober, 2014 0