Ketua MPR Zulkifli Hasan saat mengunjungi tempat kursus membuat kue di Rutan Pondok Bambu, Jakarta Timur, Jumat (27/05/2016). (Foto: Iwan/indonesiajurnal.com)

Jakarta (indonesiajurnal.com)-Ketua MPR Zulkifli Hasan berkunjung ke Rutan Rumah Tahanan Negara Klas IIA Pondok Bambu, Jakarta Timur, Jumat (27/05/2016). Kedatangan Zulkifli untuk Mensosialiasikan  Empat Pilar MPR RI dan work shop ‘Ibu Cerdas Ibu Hebat Generasi Berkualitas’.

Dalam kunjungannya itu, Ketua Umum DPP PAN itu menyambangi sejumlah tempat di rutan, seperti lokasi latihan dan pembuatan barang kerajinan tangan, salon, hingga tata boga. Zulkifli juga berkesempatan melihat langsung  sel tahanan para narapidana wanita.

Mantan Menteri Kehutanan di era Presiden Susilo  Bambang Yudhoyono itu sempat berdialog dengan narapidana wanita yang sedang kursus keterampilan membuat kue . “Kamu kasusnya apa? “ tanya Zulkifli,  Sang wanita menjawab, “narkoba.”  “Dihukum berapa tahun?’ tanya Zulkifli lagi. “Empat tahun pak,” jawab wanita itu lagi.

Zulkifli pun merasa miris karena mayoritas penghuni sel Rutan Pondok Bambu ini berasal dari kasus narkoba. Menurutnya, kejahatan penyalahgunaan narkoba sudah sangat membahayakan. Jika tidak segera ditindak, lanjutnya,  Indonesia bisa kehilangan satu generasinya karena menjadi korban kejahatan narkoba.

“Setiap hari ada 120 korban narkoba dikirim ke rutan. Sedang yang keluar hanya beberapa orang saja, ” tandasnya.

Kondisi rutan yang  mengalami over kapasitas juga menjadi perhatian orang nomor satu di MPR ini. Zulkifli merasa khawatir dengan kondisi rutan khusus wanita itu. Kapasitas Rutan Pondok Bambu adalah 619 orang. .Namun saat ini dihuni 941 napi. (Wan)