Jakarta (indonesiajurnal.com)-Solidaritas Sahabat Cendana (SSC)) bekerjasama dengan Laskar Bugis Makassar (LBM) memberi sumbangan kepada warga korban penggusuran Kampung Luar Batang di halaman Masjid Keramat Luar Batang, Penjaringan, Jakarta Utara, Minggu (01/05/2016).

Acara itu  dihadiri Ketua SSC. Firza Husein, Ketua LBM Lukman, alim ulama setempat, serta jajaran pengurus SSC dan LBM.

Ketua SSC Firza Husein mengungkapkan, dia dan pengurus SSC prihatin dengan penggusuran tersebut. “Saya di sini ingin merasakan apa yang dirasakan bapak-bapak, ibu-ibu, dan anak-anak di sini,” ujarnya terharu.

Dia menambahkan, kegiatan ini dalam rangkaian bakti sosial yang dilakukan SSC. “Semoga ini bisa bermanfaat buat warga. Dan semoga Allah meridhoi,” katanya seraya menanbahkan, sumbangan yang diberikan berupa sembako.

Menurut wanita berhijab itu, SSC merupakan organisasi sosial, tidak berpolitik. “SCC sangat konsen terhadap perjuangan keluarga  Cendana. Hutomo Mandala Putra atau mas Tommy selalu setia meneruskan perjuangan dan cita-cita Pak Harto,” tukasnya dengan semangat.

Anggota Dewan Penasehat SSC Indra Jaya, menyatakan, SSC merupakan organisasi yang baru dibentuk. Menurutnya, sejumlah tokoh penting duduk sebagai pengurus, di antaranya Ketua Dewan Pembina Jenderal TNI (Purn) Joko Santoso (mantan Panglima TNI), Ketua Dewan Penasehat Irjen Pol (Purn) Saleh Husein.

Ketua LBM Lukman menuturkan, sumbangan yang diberikan pihaknya dan SCC merupakan wujud kepedulian kepada sesama. Sebagai umat manusia, sambungnya, sudah seharusnya membantu umat manusi yang sedang mengalami kesusahan.

Sementara, Ketua Panitia  Krisanti Widya mengungkapkan, pihaknya bersyukur bisa menggelar kegiatan sosial ini. “Kegiatan ini terselenggara berkat kerjasama SSC dan LBM. Semoga mereka (korban penggusuran) bisa menerima bantuan dengan ikhlas.  Dan semoga bantuan ini bermanfaat,” terangnya.

Usai memberikan bantuan, Ketua SSC beserta jajaran pengurusnya langsung menuju lokasi penggusuran. Firza Husein merasa iba melihat korban penggusuran yang tinggal di tenda penampungan.

Dia pun berusaha menghibur warga. “Yang sabar ya,” seraya mengajak warga korban penggusuran untuk terus berdoa dan menggelar pengajian agar dilindungi Allah SWT. (Wan)