INDONESIA JURNAL » proxy war http://indonesiajurnal.com media online Thu, 02 Sep 2021 07:20:30 +0000 en-US hourly 1 https://wordpress.org/?v=3.7.36
Panglima TNI: Proxy War Bisa Hancurkan Negara Tanpa Peluru http://indonesiajurnal.com/panglima-tni-proxy-war-bisa-hancurkan-negara-tanpa-peluru/ http://indonesiajurnal.com/panglima-tni-proxy-war-bisa-hancurkan-negara-tanpa-peluru/#comments Sat, 25 Nov 2017 07:01:56 +0000 http://indonesiajurnal.com/?p=12674 1-1

Jakarta (indonesiajurnal.com)-Proxy War merupakan salah satu perang yang menggunakan pihak ketiga atau kelompok lain untuk menghancurkan suatu negara tanpa menggunakan peluru (kekuatan militer), melalui berbagai aspek, baik ideologi, politik,ekonomi dan sosial budaya. Cukup dengan mengadu domba antarkelompok warga negara dapat membuat negara tersebut terpecah belah.

Hal tersebut disampaikan Panglima TNI Jenderal TNI Gatot Nurmantyo pada acara Dialog Proxy War Ketahanaan Informasi Nasional dihadapan 3.545 Mahasiswa Universitas Islam Negeri (UIN) Maulana Malik Ibrahim, dengan tema ‘Mewujudkan Indonesia sebagai Bangsa Pemenang dalam Kompetisi Global’ di Gedung Sport Center UIN, Jl. Gajayana No. 5, Malang, Jawa Timur, Jumat (24/11/2017).

Melihat perkembangan penggunaan telepon seluler, internet dan media sosial yang sangat luar biasa, kalau tidak waspada  Indonesia sangat rawan menjadi kancah Proxy War. Proxy War dapat dilakukan dengan menyebarkan ujaran kebencian melalui media sosial.  “Sebenarnya apabila semua anak bangsa ini sadar dan bersatu melawan hoaxmaka moral karakter mental Indonesia akan lebih hebat,” ucapnya, seperti dalam rilis Puspen TNI.

Sebenarnya tidak terlalu sulit dan cukup simpel untuk membendung Proxy War di tanah air yaitu jangan menyebarkan informasi yang menimbulkan kemarahan. “Kalau ada berita negatif yang berpotensi menyebabkan ketersinggunan dan mengadu domba dan tidak jelas sumbernya di-delete saja,” ujarnya.

Panglima TNI juga menyampaikan bahwa membangun media sosial yang positif sangat diperlukan dalam menghadapibonus demografi dan lapangan kerja termasuk pertumbuhan ekonomi.

Pada kesempatan itu Panglima TNI memberikan motivasi dan bangga menjadi mahasiswa UIN karena UIN merupakan tempat untuk mendidik calon-calon penerus bangsa yang paham dengan rasa aman, karenamahasiswanya dapat berpikiran secara logis dan dalam bertindakselalu dengan mengedepankan akhlak.

“Mahasiswa Universitas Islam Negeri Maulana Malik Ibrahim berperan strategis untuk melahirkan  kader-kader bangsa yang  memiliki kedalaman spritual, keagungan akhlak, keluasan ilmu dan profesional, mengamalkan hidup berdasarkan ajaran Islam dan nilai-nilai luhur bangsa untuk mewujudkan Indonesia yang mandiri dan maju serta terkemuka,” jelasnya.
Panglima TNI mengingatkan mahasiswa Universitas Islam Negeri Maulana Malik Ibrahim agar jangan mudah puas, terus belajar, pelajari ilmu sebanyak-banyaknya.  “Yang paling penting adalah lakukan semua dengan hati,do by hard serta selalulah berdoa kepada Tuhan untuk keberhasilan semua usaha,” ingatnya.

Orang orang noor satu itu juga menuturkan bahwa negara yang kalah dalam kompetisi global akan menjadi negara multi krisis dan berimbas pada krisis sosial, migrasi perpindahan manusia antar negara untuk mencari penghidupan yang lebih baik.

“Konflik antarnegara di seluruh dunia saat ini sejatinya dilatarbelakangi oleh perebutan energi dan pangan. Kedepan, konflik di dunia akan bergeser ke daerah ekuator salah satunya Indonesia,” ujarnya.

Mengakhiri acara dialognya,Panglima TNI mengingatkan kembali bahwa Pancasila adalah pemersatu bagi bangsa Indonesia yang Berbhineka Tunggal Ika, karenaPancasila diambil dari intisari nilai-nilai luhur bangsa, budaya daerah, kearifan lokal, budi pekerti dan juga nilai-nilai agama.

“Ideologi Negara Pancasila sudah final dan tidak boleh siapa pun juga mengubahnya, jika ada yang ingin mengubahnya jangan percaya dan diikuti, itu penghianat bangsa,” tegasnya. (Wan)

]]>
http://indonesiajurnal.com/panglima-tni-proxy-war-bisa-hancurkan-negara-tanpa-peluru/feed/ 0