Jakarta (indonesiajurnal.com)-Direktur Pendidikan Diniyah dan Pondok Pesantren Kementerian Agama Dr. H. Mochsen MA, mewakili Menteri Agama  menyerahkan Surat Keputusan Ijin Pendirian Pendidikan Diniyah Formal  Minhaajurrosyidin Jakarta Timur, .

Acara yang digelar di Pondok Pesantren Minhaajurrosyidin Jakarta Timur, Senin (01/08/2016), dihadiri Wakil Gubernur DKI Jakarta Drs H. Djarot Saiful Hidayat, MS,  Ketua Yayasan  Pondok Pesantren Minhaajurrosyidin  Komjen Pol (Purn) Dr. H. Nurfaizi Suwandi MM, Walikota Jakarta Timur Drs. Bambang Musyawardana M.Si, tokoh ulama KH. Syukron Makmun, serta tamu undangan lainnya.

Untuk diketahui, Kemenag saat ini telah memiliki 14 PDF yang sudah tersebar di Indonesia dan ditambah lagi dari 12 provinsi.

Dan 12 lembaga Pendidikan Diniyah Formal (PDF)  mulai menerima siswa dan akan mulai ajaran baru pada bulan Syawal 1437 H atau awal Agustus 2016.

Menteri Agama dalam sambutannya yang dibacakan Direktur Pendidikan Diniyah dan Pondok Pesantren Kementerian Agama, Mochsen, menegaskan,   Kementerian Agama menginginkan pelajar lulusan Pondok pesantren akan menjadi tenaga profesional yang mampu bersaing dan memiliki kelebihan yaitu beraklaqul karimah dan ahli dalam agama (tafaqquhfiddin).

Ketua Yayasan  Pondok Pesantren Minhaajurrosyidin  Komjen Pol (Purn)  Nurfaizi Suwandi  mengungkapkan, ditetapkan nya Pondok Pesantren Minhaajurrosyidin sebagai salah satu lembaga PDF di Indonesia kian menggairahkan siswa baik dalam maupun luar negeri untuk belajar di pondok pesantren karena akan mendapat ijazah resmi dari pemerintah.

“Jenjang PDF di Minhaajurrosyiddiin yang dibuka tahun ini adalah untuk tingkat wustho setara SMP, Ulyasetara SMA dan tahun depan merencanakan tingkat Ma’had Ali atau Perguruan tinggi,” urainya.

Sementara , Wagub DKI Djarot Saiful Hidayat mengaku bangga dengan kehadiran PDF Pondok Pesantren Minhaajurrosyidin “Kami berharap akan muncul pondok pesantren di setiap wilayah kota Jakarta Menyusul Ponpes Minhaajurrosyidin, sehingga DKI Jakarta akan memiliki lebih dari satu PDF,” tukasnya.

Lanjutnya, semakin banyak dibuka, maka penyebaran pendidikan karakter bangsa ke depannya semakin baik. “Dan tidak akan terkikis akibat pengaruh globalisasi.Dengan demikian generasi cerdas dan agamis segera terwujud,” cetusnya

Pondok Pesantren Minhaajurrosyidin didirikan pada tahun 1995 oleh pensiunan TNI dan Polri dalam bentuk Yayasan dengan Ketua Umum Komjen Pol (Purn) Dr. H. Nurfaizi Suwandi MM dan Ketua Harian Ir. KH. Muh. Asy’ari Akbar MM.

Penetapan pondok pesantren tersebut sebagai penyelenggara PDF adalah didasarkan pada ketersediaannya fasilitas pondok yang terdiri dari Gedung Belajar, Asrama, untuk 900 Siswa, Putra dan Putri, Perpustakaan, Lapangan Olahraga Sepakbola, dan Futsal bertaraf internasional di atas lahan lebih dari 9  hektar.

Kegiatan di luar kelas adalah bercocok tanam, pelestarian lingkungan, pencak silat yang berhasil meraih beberapa kali juara dunia serta Da’i Kamtibnas bekerjasama dengan Polri sebagai bukti nya pondok pesantren Minhaajurrosyidin menolak ISIS dan radikalisme. (Wan)