Jakarta (indonesiajurnal.com)-

“Berkenaan dengan peresmian satuan Brigif Mekanis 1 Pengaman Ibu Kota/Jaya Sakti, perubahan nama satuan Yonkav 7/Pragosa Satya dan Yonkav 9/Satya Dharma Kala, selaku pribadi dan Panglima Kodam Jaya/Jayakarta, saya ucapkan selamat. Saya berharap momentum ini bisa memberi warna dan pembaharuan bagi satuan, sehingga dapat mengoptimalkan pelaksanaan tugas yang akan datang, kepada bangsa dan negara serta mampu mendukung keberhasilan pelaksanaan tugas pokok Kodam Jaya/Jayakarta,” tandas Pangdam Jaya Mayjen TNI Teddy Lhaksmana, seperti dalam rilis Pendam Jaya yang diterima redaksi.

Peresmian satuan Brigif Mekanis 1 Pengaman Ibu Kota/Jaya Sakti, yang diawali dengan Likuidasi Brigif 1 Pam Ibu Kota/Jaya Sakti merupakan sebuah kebutuhan dalam penyusunan strategi  Pertahanan aspek darat, guna penataan organisasi di lingkungan TNI Angkatan Darat.

Makna penambahan kata Mekanis, sejalan dengan kondisi dan keadaan satuan yang menggunakan kendaraan taktis tempur Panser dan Anoa dalam pergerakan pasukan. Ini tentunya sangatlah sesuai dengan kondisi kewilayahan ibu kota negara DKI Jakarta yang menuntut mobilitas yang tinggi diseluruh aspek kehidupan, begitu juga dalam aspek pengamanan.

Brigif Mekanis 1 Pengaman IbuKota/Jaya Sakti yang memiliki Dhuaja “Jaya Sakti” mengandung arti bahwa setiap prajurit Brigif-1 Pengaman Ibukota/Jaya Sakti, dengan kewibawaan-nya senantiasa mengabdikan diri sebagai bhayangkari Nusa dan Bangsa, dengan penuh kebenaran dan kejujuran, sehingga kedepannya semakin dicintai oleh rakyat.

Brigif Mekanis 1 Pengaman Ibu Kota/Jaya Sakti  memiliki satuan-satuan jajaran di antaranya Batalyon Infanteri Mekanis 201/Jaya Yudha, Batalyon Infanteri Mekanis 202/Tajimalela, Batalyon Infanteri Mekanis 203/Arya Kemuning serta Batalyon Kavaleri 9/Satya Dharma Kala, merupakan satuan organik pemukul Kodam Jaya/Jayakarta yang bertugas mengamankan Ibu Kota Republik Indonesia.

“Oleh karena itu saya memerintahkan kepada seluruh prajurit Brigif Mekanis 1 Pengaman Ibu Kota/Jaya Sakti beserta jajarannya untuk selalu siap sedia setiap saat, sehingga dalam keadaan apapun, pasukan bisa dengan cepat digerakkan guna mengamankan wilayah ibu kota dari berbagai macam ancaman dan gangguan,” tegas Pangdam Jaya seraya memotivasi prajurit.

Di samping itu juga disampaikan Pangdam Jaya, berkaitan menjelang Pemilukada DKI guna memilih gubernur dan wakil gubernur provinsi DKI Jakarta. Hal ini tentunya menaikkan suhu politik, yang dapat menimbulkan gesekan-gesekan di masyarakat. Oleh karena itu Ketentraman dan keamanan kehidupan sosial masyarakat DKI Jakarta menjadi barometer kehidupan di Indonesia, sehingga segala bentuk peristiwa tentunya akan mempengaruhi kota-kota di daerah-daerah lain.

“Ini sudah menjadi bagian dan tanggung jawab Kodam Jaya/Jayakarta khusus nya Brigif Mekanis 1 Pengaman Ibu Kota/Jaya Sakti untuk terlibat mengamankan DKI Jakarta,” ungkapnya.

Pangdam Jaya meresmikan nama baru dua satuan yaitu Batalyon Kavalaleri 7/Pragosa Satya dan Batalyon Kavaleri 9/Satya Dharma Kala.

Peresmian nama baru tersebut tentunya diharapkan dapat membawa semangat baru bagi prajurit Batalyon Kavaleri 7/Pragosa Satya dan Batalyon Kavaleri 9/Satya Dharma Kala, sehingga dengan nama baru tersebut dapat mendukung Kodam Jaya/Jayakarta dalam melaksanakan tugas pokok lebih maksimal.

Sejalan hal tersebut, para prajurit Batalyon Kavaleri 7/Pragosa Satya dan Batalyon Kavaleri 9/Satya Dharma Kala dituntut untuk terus berlatih dan berlatih serta menguasai alutsista yang ada, sehingga dapat melaksanakan tugas dengan baik.

“Ingat, ke depan tuntutan tugas semakin berat, serta semakin bertambah pesat perkembangan alutsista seiring dengan kemajuan tekhnologi, maka sangat diperlukannya sumber daya manusia yang berkualitas dan handal,” terang jenderal bintang dua itu.

Pangdam Jaya berpesan kepada seluruh prajurit Brigif Mekanis-1 PIK/Jayasakti untuk terus meningkatkan keimanan dan ketaqwaan kepada Allah SWT. Tingkatkan disiplin keprajuritan dengan senantiasa berpedoman pada sapta marga, sumpah prajurit dan 8 wajib TNI dan bangun profesionalisme keprajuritan dengan terus belajar dan berlatih.

Bangun terus soliditas satuan dan loyalitas tegak lurus yang tegas memantapkan kesatuan komando, hadirkan kesetiaan pada satuan, agar keberhasilan setiap pelaksanan tugas senantiasa dapat dicapai secara optimal.

Prajurit Juga harus meningkatkan kepekaan dan daya tanggap setiap permasalahan dan aspirasi yang berkembang ditengah masyarakat, agar dapat diantisipasi secara profesional dan proporsional.

Pelihara dan tingkatkan selalu kemanunggalan TNI dengan Rakyat, bina hubungan yang harmonis serta jangan menyakiti dan merugikan masyarakat. (Wan)