(Foto: Iwan/indonesiajurnal.com)

Jakarta (indonesiajurnal.com)-Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) pusat menyikapi atas penahanan Komisioner Bawaslu Jawa Timur.

Seperti diketahui, ketiga Komisoner Bawaslu, Sufyanto, Sri Sugeng Pujiatmiko, dan Andreas Pardede ditahan terkait kasus dugaan penyimpangan Penglolaan Anggaran bawaslu Provmsi Jawa Timur yang bersumber dari Dana Hibah APBD Tahun 2013.

Majelis Hakim Pengadilan Tipikor Jawa Timur dalam sidangnya 17 Juli 2016 lalu melakukan penahanan dengan alasan agar ketiga Komisioner tersebut tidak menghilangkan alat bukti dan melarikan diri.

Menurut Komisioner Bawaslu Nelson Simanjuntak, alasan Majelis Hakim Tipikor Surabaya menahan ketiga Komisioner Bawaslu tidak beralasan karena ketiganya tidak menghilangkan alat bukti dan melarikan diri, karena seluruh bukti telah disita oleh penyidik.

“Komisioner tidak akan melarikan diri karena telah dijamin oleh Keluarga masing-masing Komisioner dan Bawaslu RI,” ujarnya di kantor Bawaslu, Jakarta, Senin  (25/07/2016).

Apalagi, sambungnya, pada 2017, Provinsi Jawa Timur akan mengadakan pengawasan tahapan pemilukada serentak khususnya Pemilihan Walikota & Wakil Walikota Batu Provinsi Jawa Timur.

“Oleh sebab itu, Bawaslu Rl, memandang bahwa penahanan terhadap ketiga Komisioner Jawa Timur dapat menghambat proses pengawasan Pemilukada Kota Batu yang telah memasuki tahapan pemilu,” urainya. (Wan)