Muna Barat (indonesiajurnal.com)- Satgas TMMD 101 Kodim 1416/Muna bersama Kabidpora Kabupaten Muna Barat Ali Muhtar Jaya melakukan seleksi Paskibaraka Kabupaten Muna Barat di Aula Dispora Kabupaten Mubar, Selasa (17/04/2018).

Kegiatan seleksi ini merupakan kerja sama Dispora Muna Barat dengan satgas TMMD yang pada kesempatan ini diketuai oleh Danki Satgas TMMD Kapten Inf Akhmad Yani dengan tiga pelatih TNI Pelda Ipha Sabdar, Pelda Viktor, Serka Ld Kimi dan dua pelatih Polri Brigadir Suhardi Ode, Bripka Ld Ali Azis

Kapten Akhmad Yani mengakui hal ini menjadi tugas berat bagi pihaknya, tapi sesuai dengan tugas pokoknya membangun fisik, pihaknya juga mempunyai sasaran non fisik.

“Tepat kiranya keberadaan kami di sini. Kegiatan ini merupakan sarana dan wadah dalam menanamkan rasa cinta dan bangga kepada Tanah Air. Terima kasih kepada Dispora yang telah memberikan kepercayaan kepada kami,” ungkap Danki Satgas TMMD.

“Kami di sini diberikan tugas untuk memilih dan memberikan masukan kepada panitia seleksi dalam menentukan siapa yang yang pantas terpilih menjadi paskibraka Muna Barat. Jadi kami harus selektif untuk menentukannya,” imbuh Dan SSK yang juga menjabat Danramil Lawa ini.

Sementara, Kabidpora menyatakan sangat tepat penunjukan personel TNI dan Polri yang terlibat dalam Satgas TMMD ini, karena kegiatan ini memang sudah menjadi bidang dan rutinitas TNI – Polri.

“Pelibatan TNI dan Polri dalam kegiatan seleksi ini sudah sangat tepat. Dalam pemahaman materi kedua instansi ini sudah tak diragukan lagi, dari sikap dan kedisiplinannya bisa menjadi contoh bagi para peserta seleksi,” ungkap Ali Muhtar Jaya.

Kepada penrem 143/Ho, Serka Ridwan Batih Wanmil Kodim 1416/Muna melalui sambungan selulernya menjelaskan, untuk kegiatan seleksi ini diikuti oleh 46 peserta.

“Pesertanya terdiri dari siswa siswi SMA atau sederajat se- Kabupaten Mubar dan ini sudah merupakan pilihan dari perwakilan masing – masing sekolah,” jelasnya. (Wan)

Muna Barat (Indonesiajurnal.com)-Kehadiran Satgas TMMD 101 Kodim 1416/Muna memberi warna tersendiri. Masyarakat sangat respek dengan kehadiran Satgas TMMD itu.

Keakraban tim Satgas dan masyarakat nampak begitu terasa. Terlebih lagi, dalam kegiatan TMMD ini Satgas tinggal di rumah warga.

Pantauan penrem143 di Desa Guali, Kec. Kusambi, Kab. Muna Barat pada Minggu, (15/4), gadis belia dari keluarga Asuh Waode Hanasi ikut andil dalam pengerjaan di sasaran 14 SMP Negeri 1 Kusambi.

Saat berbincang, gadis belia itu, Waode Hanafi mengatakan, dirinya terobsesi dengan semangat yang dimiliki Satgas TMMD yang bekerja dengan sungguh-sungguh tanpa pamrih demi untuk kepentingan rakyat.

“Saya bangga mempunyai saudara asuh yang memiliki semangat juang yang sangat tinggi,” kata Waode Hanafi.

Dia berharap, dengan pembangunan sarana sekolah tersebut dapat memberikan semangat bagi pelajar untuk meraih impian sebagai generasi penerus harapan bangsa.

Sementara, Koorlap di Sasaran 14 Serka Laode Abd. Kadir menuturkan, terlibatnya gadis dari keluarga asuh dalam TMMD dalam rangka mengisi hari libur.

“Karena hari libur jadi dia ingin bersama kami untuk bekerja demi masyarakat di Muna Barat,” tutur Babinsa tersebut. (Wan)

Muna Barat (indonesiajurnal.com)-Hari libur bukan satu alasan bagi masyarakat Wa Ulai untuk berpangku tangan.

Puluhan masyarakat terlihat bekerja penuh semangat di sasaran 11 pembuatan bronjong mata air Wa Ulai TMMD 101 Kodim 1416/Muna, Minggu (15/04/2018).

Ibu desa Wa Ulai Waode Marsina bersama 11 ibu-ibu lainnya terlihat ikut berpartisipasi dalam kegiatan ini. Mereka memasak di lokasi kegiatan.

“Ini kami kerjakan bersama-sama dan bergantian. Sudah kami bentuk kelompok-kelompok untuk memudahkan pengaturan. Memasak di sini bertujuan untuk memudahkan bapak-bapak TNI dan masyarakat yang kerja di sini, mereka tidak perlu bolak balik untuk makan siang,sekalian menikmati hari libur yang bermanfaat,” kata Bu Desa.

Anggota Satgas TMMD Kopda Ramli mengatakan, dengan dukungan dan kesigapan ibu- bu di sini sangat membantu pihaknya dalam proses pengerjaan.

“Kami tidak perlu pikirkan lagi makan siang, sehingga waktu kami bisa maksimal mengerjakan sasaran bronjong ini, ya paling tidak kami tidak bolak balik ke tempat istirahat untuk makan siang,” kata Kopda Ramli.

Sementara, Kapten Inf Ahmad Yani kepada awak penrem menambahkan, pekerjaan di sini lumayan berat. “Namun berkat kerja sama dan kepedulian masyarakat di sini, Alhamdullillah pekerjaan bisa berjalan lancar. Luar biasa kekompakan masyarakat di sini bukan hanya bapaknya tapi ibu – ibunya mempunyai semangat yang luar biasa dan itu bisa kita lihat sekarang,” ungkap Danramil Lawa.(Wan)

Muna Barat (indonesiajurnal.com)- Legenda rakyat tentang asal mula terbentuknya Gunung Tangkuban Perahu seakan terjadi nyata di Desa Latugho Kecamatan Lawa Kabupaten Muna.

Pasalnya pembuatan pelataran parkir di Permandian Wakantee nyaris tuntas diselesaikan dalam waktu satu malam pada Jum’at (13/4) lalu.

“Jika dalam legenda Tangkuban Perahu dikerjakan semalam oleh pasukan jin, namun di Permandian Wakantee dikerjakan bersama oleh TNI dan warga,” ujar Dansatgas TMMD ke 101 Muna Barat Letkol Inf. Idris Hasan, S.Sos kepada penrem 143, Ahad (15/04/2018).

Dansatgas menuturkan jumlah Personel TNI yang dikerahkan dalam kegiatan itu mencapai 40 personel yang sengaja didatangkan dari beberapa lokasi sasaran lain.

“Kami juga menyiapkan tiga unit mesin molen (pengaduk material red) untuk mendukung pekerjaan itu,” ujar Dansatgas yang juga adalah Dandim 1416/Muna itu.

Selain itu, kata Letkol Idris, mengingat pekerjaan tersebut dikerjakan pada malam hari pihaknya mensiagakan dua unit mobil untuk mendukung penerangan.

“Melalui sorotan lampu mobil saya pimpin prajurit dan warga untuk menyelesaikan pelataran parkir itu,” imbuhnya.

Dia menambahkan, pihaknya berupaya menyelesaikan pekerjaan pelataran parkir Permandian Wakantee agar pelataran itu secepatnya digunakan oleh pengunjung mengingat Permandian Wakantee merupakan salah satu obyek wisata yang ramai dikunjungi oleh warga Muna Barat. (Penrem 143/Wan)

Muna Barat (Indonesiajurnal.com)-Pekerjaan dan rasa lelah tak menyurutkan Satgas TMMD 101 Kodim 1416/Muna untuk terus berbaur dan hidup bersama masyarakat.

Terbukti, Jumat (13/04/2018) personil satgas TMMD masih mengikuti Peringatan Isra Miraj Nabi Muhammad SAW 1439 H di Masjid Al Akbar Desa Tangumaho, Kecamatan Napano Kusambi, Kabupaten Mubar.

“Kehadiran kami di tengah masyarakat selain memperingati Isra Miraj, juga sebagai ungkapan bentuk apresiasi kepada masyarakat yang telah menerima kami dengan senang hati dan menganggap kami sebagai keluarga sendiri,” kata Sertu Laode Ramuli.

Perlu diketahui, peringatan Isra Miraj ini dihadiri hampir seluruh masyarakat Desa Tangkumaho, Kepala Desa Tangkumaho La Sabahi dan personil Satgas TMMD.

Pada kesempatan ini, La Sabahi mengatakan Pemerintah Desa Tangkumaho beserta masyarakat mengaku senang dengan kehadiran anggota TMMD mengikuti peringatan Isra Miraj Nabi Muhammad SAW.

“Merupakan satu kehormatan bagi kami, bapak-bapak tentara bisa meluangkan waktu untuk berkumpul bersama kami di sini. Rasa lelah mereka tidak pernah nampak walaupun sudah bekerja seharian untuk membangun desa kami. Terima kasih bapak-bapak TMMD,” ungkapnya.(penrem143Wan)

Muna Barat (indonesiajurnal.com)-Menjadi pemandangan yang berbeda siang hari ini, Jumat (12/04/2018) di lokasi Sasaran 9 Penataan Taman Rekreasi Tugu Pesawat di Desa Kusambi, Kecamatan Kusambi Kabupaten Mubar.

Nampak sekelompok ibu–ibu yang ternyata selama ini tak mau hanya melihat bapak–bapaknya bermandi keringat, Wa Sailu, Wa Rahia, Wa Haiya,Hamsia, Wa ode Fartia dan Wa uri dengan senang hati menyiapkan snack dan hidangan makan siang. Bagi mereka ikut berpartisipasi dalam pelaksanaan TMMD ini adalah kewajiban.

Wa Sailu sebagai perangkat desa kepada penrem mengatakan, hanya ini yang bisa dilakukan walau tidak bisa menyumbangkan tenaga. minimal pihaknya bisa memberikan sumbangsih yang bisa membantu lancarnya kegiatan.

“Memang kami tidak secara langsung ikut mencampur atau kerja berat, tapi dengan menyiapkan makanan ini kami berusaha turut berpartisipasi dalam kegiatan TMMD ini, emansipasilah bahasa kerennya,” kata Wa Sailu.

Pada kesempatan sama, Hamsia salah satu staf kecamatan juga membenarkan ucapan Wa Sailu.
“Sebagai ungkapan terima kasih kami kepada bapak bapak TNI yang sudah berkenan membangun daerah kami. Apa yang diungkapkan Wa Sailu itu benar dan itulah yang mendorong kami untuk ikut terjun langsung di sini,” ungkap Hamsia.

Lebih lanjut Serda La Ode Sukaderita koordinator lapangan pengerjaan sasaran 9 menjelaskan bahwa keikutsertaan ibu–ibu ini murni dari keinginan mereka.

“Mereka ingin menunjukkan bahwa ibu–ibu di sini sangat mendukung kegiatan TMMD, mereka juga sangat senang dengan kehadiran Satgas TMMD,” jelasnya. (Wan)

Jakarta (indonesiajurnal.com)- Komandan Kodim 1416/Muna Letkol Inf. Idris Hasan, S.Sos. mengunjungi proyek pekerjaan Drainase di Desa Suka Damai Kecamatan Tiworo Tengah, Rabu (11/04/2018).

Kunjungan orang nomor satu di jajaran Kodim 1416/Muna itu untuk memonitoring dan mengevaluasi pelaksanaan TMMD ke 101.

“Kegiatan itu kami maksudkan sebagai bentuk dorongan moral kepada prajurit agar dapat melaksanakan tugasnya dengan baik,” ujar Letkol Idris Hasan kepada penrem 143, Selasa (10/04/2018).

Dandim yang juga Dansatgas TMMD ke 101 Muna Barat mengatakan bahwa kunjungannya ke Desa Suka Damai itu juga untuk memastikan permasalahan yang dihadapi oleh Satgas TMMD, mengingat target sasaran kegiatan di desa itu memiliki kerumitan.

“Ini sasaran yang cukup rumit karena jalan di sini tidak bisa dilalui jika hujan sehingga bisa mempengaruhi drooping material,” terangnya.

Dandim 1416/Muna berharap agar personel Satgas TMMD dapat mengefektifkan waktu sehingga pekerjaan drainase yang dikerjakan dapat selesai tepat waktu.

Pantauan Penrem 143, 11 personel Satgas TMMD dibantu 35 warga Desa Suka Damai dan Desa Labokolo terlihat bahu membahu menyelesaikan pekerjaan tersebut.

Drainase yang dibangun oleh Satgas TMMD ke 101 ini untuk mengantisipasi banjir yang kerap menggenangi lahan perkebunan dan jalan di Desa Suka Damai

Untuk diketahui, drainase yang akan dikerjakan Satgas TMMD ke 101 di Desa Suka Damai mencapai panjang 810 meter. (Wan)

Muna Barat (Indonesiajurnal.com)-Kehadiran Satgas TMMD ke-101 di Wilayah Kodim 1416/Muna memberi arti tersendiri bagi Camat Lawa La Sahara, S.E.

Hal tersebut dibuktikan dengan keterlibatan Aparatur Pemerintah daerah dan masyarakat setempat dengan ikut bergabung bersama satgas TMMD.

Camat Lawa menuturkan, TMMD hadir di wilayahnya berdampak sangat besar bagi proses percepatan pembangunan. “Rasa syukur yang terhingga kami ucapkan kepada TNI atas kehadiran satgas TMMD di wilayah kami,” tutur La Sahara melalui telpon selulernya kepada penrem143, Selasa (10/4).

Selain pembangunan infrastruktur, Satgas TMMD juga banyak mengajarkan berbagai ilmu seperti disiplin dalam segala hal. “Secara pribadi saya memberikan apresiasi dan penghargaan kepada satgas TMMD,” kata Camat Lawa.

La Sahara berharap, semoga tahun mendatang TMMD hadir kembali di wilayahnya. Dukungan akan senantiasa diberikan untuk suksesnya pelaksanaan kegiatan TMMD.

“Saat ini kami membagi warga dalam kelompok-kelompok untuk ikujt serta bersama dalam bekerja,” pungkasnya.

Senada disampaikan Sertu Hermanto, yang menurutnya semangat pejabat pemerintah didaerah ini sangat luar biasa.

“Pak Camat ikut bergabung bersama kami, ini merupakan dorongan moril yang diberikan beliau kepada satgas TMMD,” terang Babinsa tersebut. (penrem143/Wan)

Muna Barat (indonesiajurnal.com)-Sinergitas merupakan satu kata kunci untuk meraih sebuah keberhasilan.

Kepala Desa Latugo secara langsung turut kerja bersama masyarakat dan satgas TMMD sasaran 5 Parkiran Wakantee, Desa Latugo, Kecamatan Lawa, Kabupaten Mubar.

“Saya merasa senang dan bangga karena wilayah Latugo dipercaya menjadi salah satu wilayah sasaran TMMD, ini menjadi satu amanah untuk menyukseskan dan mendukung program TNI Manunggal Membangun Desa ini,” jelas Kepala Desa Latugo.

Lebih lanjut Kepala Desa Latugo mengatakan dengan kehadiran Satgas TMMD ini akan memberikan dampak kemajuan yang cukup signifikan di wilayah yang dipimpinnya.

“Kehadiran bapak–bapak TNI di sini pastinya akan memberikan pelajaran dan pengalaman yang baik bagi masyarakat, banyak ilmu yang bisa kita ambil dari TNI kedisiplinanan, kerjasama dan tentunya semangatnya tak perlu diragukan lagi,” imbuhnya.

Sementara, Sertu Hermanto sebagai Danpok di sasaran 5 sangat mengapresiasi kehadiran Kepala Desa.

“Dengan hadir dan ikut sertanya pak kades Latugo dalam pengerjaan sasaran ini tentunya akan menimbulkan semangat tersendiri bagi masyarakat, mereka pasti malu untuk berpangku tangan sementara Kepala desanya mengaduk campuran,” ujar Sertu Hermanto.(penrem143/Wan)

Muna Barat (indonesiajurnal.com)-Kabupaten Muna Barat atau disingkat Mubar merupakan salah satu kabupaten di Provinsi Sulawesi Tenggara, hasil pemekaran dari Kabupaten Muna pada pertengahan tahun 2014. Ibukota Kabupaten Muna Barat terletak di Laworo, Kecamatan Sawerigadi.

Saat ini dipimpin oleh Bupati La Ode M. Rajiun Tumada, M.Si dan Drs. Achmad Lamani, M.Pd, hasil Pemilihan umum Bupati Muna Barat 2017, yang dilaksanakan pada tanggal 15 Februari 2017 lalu.

Kabupaten Muna Barat dengan ibukotanya Laworo secara administratif terdiri atas 11 kecamatan definitif yang selanjutnya terdiri atas 86 unit desa dan 5 Unit Pemukiman Transimigrasi (UPT). Kecamatan-Kecamatan yang ada di Kabupaten Muna Barat; Kecamatan Lawa, Kecamatan Tiworo Kepulauan, Kecamatan Sawerigadi, Kecamatan Maginti, Kecamatan Barangka, Kecamatan Kusambi, Kecamatan Wadaga, Kecamatan Tiworo Tengah, Kecamatan Tiworo Utara, Kecamatan Tiworo Selatan dan Kecamatan Napano Kusambi.

Berdasarkan Sensus Ekonomi Kependudukan tahun 2010, jumlah populasi penduduk Kabupaten Muna Barat adalah sebanyak 83.364 jiwa, dengan kepadatan penduduk mencapai 81,5 jiwa/km2.
Masyarakat Kabupaten Muna Barat merupakan masyarakat heterogen yang berpendudukkan beragam suku. Suku utama yang mendiami daerah ini adalah Suku Muna. Selain itu di daerah ini dihuni pula oleh penduduk transmigran yang berasal dari Jawa, Bali, dan Maluku.

Masyarakat Kabupaten Muna Barat sebagian besar beragama Islam dan hanya ada sebagian kecil beragama Hindu dan Kristen Protestan. Minoritas Hindu dan Kristen umumnya dapat dijumpai pada unit pemukiman transmigran.

Pendapatan daerah Kabupaten Muna Barat sangat ditunjang oleh bidang perkebunan dan pertanian yang tersebar merata hampir diseluruh wilayah daerah ini. Selain itu, di wilayah kecamatan Tiworo Kepulauan juga menyumbang pendapatan daerah dari sektor perikanan yang cukup besar.

Kabupaten Muna Barat merupakan daerah potensial untuk pengembangan agrowisata dan wisata sejarah. Pengembangan agrowisata didaerah ini ditunjang oleh banyaknya perkebunan yang ada di wilayah kecamatan Tiworo Kepulauan.

Selain agrowisata di Kabupaten Muna Barat juga banyak tempat bersejarah untuk wisata sejarah, di antaranya adalah benteng-benteng tua di wilayah Kecamatan Tiworo Kepulauan.

Pantauan Penrem143, dalam usianya yang relatif muda, Kabupaten ini memacu pembangunan daerahnya dengan cukup pesat, terbukti banyak terobosan-trobosan baru yang dilakukan oleh Bupati Rajiun Tumada, di antaranya membangun jalan kabupaten sepanjang 19,6 km dengan lebar 28 meter dan nantinya akan menjadi salah satu Icon Muna Barat.

Khusus pembangunan jalan, Pemda Mubar menargetkan, pada 2020 semua sudah mulus teraspal, mulai dari jalan utama hingga jalan jalur alternatif yang dibuka belakangan ini.

Meski belum genap setahun menjadi bupati definitif Muna Barat (Mubar), namun buah kerjanya sudah bisa dirasakan masyarakat. Hal yang paling menonjol adalah komitmennya untuk terus menggenjot pembangunan infrastruktur, terutama jalan dan jembatan.

Demikian halnya dengan sinergitas yang dilakukannya denganTNI melalui TMMD, yang sudah 2 kali dilaksanakannya di Muna Barat, La Ode Rajiun, percaya sinergitas yang dilakukannya dengan TNI dan Polri yang selama ini dilakukannya akan menggenjot pembangunan di daerah Muna Barat.

Sebagai gambaran, pada TMMD Ke-96 TA. 2016 yang lalu, sasaran fisik yang dikerjakan ada 3 di antaranya; pembangunan Mesjid Nurul Aqhsa desa Langku-langku Kecamatan Tiworo Tengah, Pembangunan Jalan Usaha Tani di Desa Sidomakmur Kec. Tikep dan Pembuatan Drainase di Desa Waumere Kec. Tikep.

Sedangkan pada TMMD Ke-101 TA. 2018 ini ada 18 item pembangunan fisik yang akan dikerjakan,di antaranya; Pembuatan tambatan perahu muara Ds. Tanjung Pinang Kec. Kusambi, pembuatan pagar SDN 10 Barangka Ds. Sawerigadi Kec. Barangka, pembuatan pagar SDN 3 Tiworo Tengah, Darinase Lingk Kec. Tiworo tengah, Pelataran parkir Wakante Latugho Kec. Lawa, pagar SDN 8 Wadaga Kec. Wadaga, Pagar SDN 1 Lawa, Pagar SDN 7 Sawerigadi, Taman rekreasi tugu pesawat, Pos PAD Tangkumaho, Bronjong Mata Air Kaliu, Pos PAD Ds. Lindo Kec. Wadaga, Pagar Smpn 1 Tikep, pagar SMP 1 Kusambi, pembuatan pagar SMPN 2 Wadaga, Pagar SDN 4 Tikep, Pagar SDN 9 Barangka dan pagar SMPN 1 Sawerigadi. Hal tersebut merupakan wujud kepercayaan yang tinggi Pemda Muna Barat terhadap TNI.(penrem143/Wan)