KPU (ist)

Jakarta (indonesiajurnal.com)-Komisi Pemilihan Umum (KPU) siap menerima dan mentaati semua putusan Mahkamah Konstitusi (MK) terkait sengketa pemilihan umum atau Pilpres 2014.

Hal itu disampaikan tim hukum KPU Ali Nurdin di Jakarta, Selasa (19/08/2014). Nurdin menyatakan KPU sudah menyelenggarakan Pemilu Presiden (Pilpres) 2014 sesuai Undang-undang (UU). Dan apa pun isinya, ujarnya, KPU siap mentaati putusan MK.

“Kami akan mentaati putusan Mahkamah apa pun isinya,” tukas Nurdin.

Dia pun mengimbau agar semua pihak menghormati proses hukum yang sedang berjalan di MK. Pada tanggal 21 Agustus 2014 besok, sambungnya, semua pihak yang bersengketa harus menerima apa pun keputusan MK. Nurdin yakin, KPU akan keluar sebagai pemenang.

Ditambahkannya, tidak ada pelanggaran terstruktur, sistematis, dan masif seperti yang dituduhkan. Kalau pun ada, lanjutnya, jumlahnya tidak banyak.

Menurutnya, bukti yang dihadirkan KPU di persidangan yang dibawa dari puluhan ribu TPS sudah cukup. (EA)

Partai Golkar (ist)

Jakarta (indonesiajurnal.com)-Jika gugatan yang diajukan pakar hukum tata negara Yusril Ihza Mahendra terkait uji materi UU Pilpres dikabulkan Mahkamah Konsitusi (MK), Partai Golkar siap menghadapi konsekuensinya.

Demikian disampaikan Wasekjen Partai Golkar Tantowi Yahya kepada wartawan di Jakarta, Kamis (20/03/2014).

 “Apa pun keputusannya, kita sudah siap. Siapa pun capres diusung partai dan koalisi partai, kita siap. Kita turun di gelanggang, strategi-strategi ini sudah dibahas sejak dulu,” tandas Tantowi.

Seperti diberitakan, Ketua Dewan Syuro Partai Bulan Bintang (PBB) mengajukan uji materi UU Pemilihan Umum Presiden dan Wakil Presiden. Menurut Yusril, Pileg dan Pilpres dapat dilakukan bersamaan.

Dan hari ini Mahkamah Konstutusi akan memutuskan uji materi yang diajukan mantan Menteri Sekretaris Negara itu. (Sa)