Jakarta (indonesiajurnal.com)

Dalam sambutannya, Ketua DPD Partai Berkarya Jakarta Timur, H. Achmad Azran mengemukakan bahwa buka puasa bersama dilaksanakan sekaligus acara syukuran atas dibentuknya kepengurusan baru dan Khatam Al Quran.

Sementara, sambungnya,  tujuan digelarnya acara buka puasa bersama ini untuk mempererat silaturahmi sesama kader Partai Berkarya. Partai Berkarya merupakan partai besutan putra mantan Presiden RI Soeharto, Tomy Soeharto.

Menurut Azran, kepengurusan partai berlambang pohon beringin mulai dari tingkat kecamatan sampai ranting tingkat Kelurahan sudah rampung 100 persen. Azran optimis akan membesarkan partai ini. Apalagi pengurus struktur harian partai dipastikan akan dihuni pekerja politik yang berpengalaman. (Wan)

Jakarta (indonesiajurnal.com)-

Kepala Penerangan Korem 051/WKT, Mayor Arm. Afriansyah, dalam rilis Pendam Jaya, mengatakan, salah satu upaya yang dilakukan Korem 051/WKT adalah dengan melakukan pendekatan sosial dan menerapkan budaya Senyum, Salam, dan Sapa (3S).

“Ini adalah upaya yang terus kita lakukan untuk mencoba merubah mindsite masyarakat terhadap TNI yang dulunya terkesan angker, seram dan suka bertindak arogan menjadi lebih  bersahabat,” kata Mayor Arm. Afriansyah saat ditemui di Makorem 051/WKT di Jababeka, Kamis (13/04/2017).

Selain melakukan pendekatan sosial dan menerapkan budaya 3S, upaya lain yang juga telah dilakukan adalah dengan melakukan kegiatan Bakti Masyarakat seperti Tentara Manunggal Membangun Desa (TMMD), baksos di bidang pertanian, kesehatan, pembangunan sarana dan prasarana serta merealisasikan program 1000 jamban.

Kegiatan-kegiatan tersebut, dilakukan jajaran Kodim yang berada dibawah naungan Korem 051/WKT seperti Kodim 0504/JS Jakarta Selatan, Kodim 0505/JT Jakarta Timur, Kodim 0507/BS Kota Bekasi, Kodim 0508/Kota Depok dan Kodim 0509/Kab. Bekasi.

“Dengan kegiatan-kegiatan itu, kita berharap TNI, khususnya anggota Korem 051/WKT dapat terus bersinergi dan dekat dengan masyarakat dalam berbagai hal,” ucapnya. (Wan)

Jakarta (indonesiajurnal.com)-Dirjen Bea Cukai, Polri dan BNN melakukan pemusnahan barang-barang terlarang hasil penindakan di Kantor Pusat Bea Cukai, Rawamangun, Jakarta, Jumat (23/12/2016).

Barang yang dimusnahkan terdiri dari 28.787 botol miras, 510 batang cerutu, dan 3.32 juta batang rokok ilegal dengan potensi kerugian negara mencapai Rp. 12.15 miliar.

Juga dilakukan pemusnahan barang-barang ilegal hasil penindakan Bea Cukai Kantor Pos Pasar Baru periode tahun 2015 hingga 2016, berupa produk kosmetik, berbagai macam suplemen dan obat-obatan, sex toys dan barang-barang mengandung unsur pornografi, telepon selular, minuman keras, pakaian,serta rokok ilegal sejumlah 6.033 item barang senilai Rp 138 Juta.

Menteri Keuangan Sri Mulyani lndrawati menyatakan, pemusnahan barang ini karena ilegal dan melanggar Undang-Undang Nomor 39 Tahun 2007 tentang Cukai.

“Miras dan rokok ini kami tindak karena tidak dilekati pita cukai resmi. Sedangkan di barang ilegal ini hanya dilekati cukai palsu, cukai bekas, dan pita cukai yang bukan peruntukannya. Atas penindakan ini. Kementerian Keuangan melalui Bea Cukai turut berperan mengamankan penerimaan negara di bidang cukai dan sektor industri dalam negeri.” tandasnya.

Menkeu mengungkapkan, barang-barang ilegal tersebut berasal dari pihak-pihak yang tidak mematuhi peraturan. sehingga berdampak pada kerugian di bidang sosial dan ekonomi. Sehingga akan timbul persaingan usaha tidak sehat dengan pengusaha yang taat pada ketentuan perundang-undangan di bidang kepabeanan dan cukai.

Dikemukakannya, Kantor Pelayanan Utama Bea Cukai Tanjung Priok bekerja sama dengan Kepolisian Daerah Metro Jaya dan Polres Pelabuhan Tanjung Priok juga berhasil menangkap satu kontainer 40 feet miras ilegal pada Rabu (21112) yang diimpor oleh PT. SPMB merupakan importir produsen.

Sementara modus yang terkuak adalah dengan membuat misdeclarahon/pemberitahuan yang tidak benar. Barang diberitahukan sebagai parts of elevator, namun kedapatan miras jenis soju sebanyak 36.400 botol asal Korea Selatan. Saat ini kasusnya tengah ditangani oleh Bea Cuka’rTanjung Priok dan telah ditetapkan dua orang tersangka yaitu MZ selaku Direktur dan SR selaku Marketing PT. SPMB.

Dilaporkan juga, setiap tahunnya. pemberantasan miras dan rokok ilegal yang dilakukan Bea Cukai semakin meningkat secara signifikan. Jumlah penindakan Bea Cukai secara nas:onal sepanjang tahun 2016 sebanyak 1.205 kali penindakan miras ilegal dan 2.248 kali penindakan rokok ilegal. Jumlah ini meningkat dari tahun sebelumnya. Di mana pada tahun 2015 Bea Cukai menindak 967 kasus miras ilegal dan 1.232 kasus rokok ilegal. Atas penindakan rokok dan miras ini, Bea Cukai juga turut berhasil menjalankan fungsi sosial di masyarakat.

Keberhasilan seluruh tangkapan ini juga tak lepas dari kerja sama yang baik antara Bea Cukai. BNN. Polri. TNI. Kejaksaan serta kementerian dan instansi terkait lainnya.

Pada jumpa pers yang digelar di Kantor Pusat Bea Cukai tersebut. Bea Cukai Kantor Pos Pasar Baru dan Bea Cukai Jakarta bersama BNN juga mengungkap 41 kali penindakan Narkotika, Psikotropika. dan Prekursor (NPP) periode Januari sld Desember 2016 sebanyak total 52.145 butir. 6.742 kg, dan 5 keping. Menteri Keuangan RI Sri Mulyani menjelaskan bahwa NPP tersebut  dari beberapa negara. seperti Amerika, Inggris, Belanda, Jerman. China. Taiwan. India. dan Myanmar. Modus yang sering digunakan yaitu melalui barang kiriman pos dan Perusahaan Jasa Titipan (Wan)

Jakarta (indonesiajurnal.com)-

Dalam rilis Puspen TNI, Kepala Badan Pembinaan Hukum (Kababinkum) TNI Mayjen TNI Markoni S.H., M.A. didampingi Kepala Badan Narkotika Nasional  Komjen Pol Drs. Budi Waseso S.H. memusnahkan ribuan jenis barang bukti narkoba di Markas Otmil II-08, Jl. Dr. Soemarmo Pulo Gebang, Jakarta Timur, Senin (19/12/2016).

Kepala Staf Umum (Kasum) TNI Dr. Didit Herdiawan, M.P.A., M.B.A. dalam amanat tertulisnya yang dibacakan Kababinkum TNI menyampaikan bahwa pemusnahan barang bukti Narkoba merupakan hasil sitaan dari oknum prajurit TNI yang terlibat Narkoba di lingkungan wewenang Oditur Militer II-08 Jakarta dan Oditur Militer II-09 Bandung, sebagian besar berupa ekstasi, shabu-shabu, erimin-5 dan ganja kering.

Lebih lanjut, Kasum TNI menekankan, agar para komandan satuan dan penegak hukum lebih meningkatkan upaya untuk memberantas Narkoba di lingkungan satuan maupun di lingkungan keluarganya. “Khusus prajurit TNI tidak ada kata maaf bagi pengguna maupun pengedar narkoba, karena TNI tidak memberikan tempat bagi mereka, apabila ini dibiarkan maka berdampak buruk terhadap satuan maupun institusi TNI,” tegasnya.

“Penyalahgunaan narkoba dapat dicegah dengan cara pengawasan yang ketat dan sanksi yang berat, sehingga program pemerintah dan Pimpinan TNI yang sedang gencar-gencarnya untuk memberantas Narkoba dapat tercapai,” tutur Kasum TNI.

Didit Herdiawan juga mengatakan bahwa pemusnahan barang bukti narkoba dengan jumlah 47 perkara dengan total nilai + sebesar Rp.9.420.000.000. “Kita bisa bayangkan jika barang ini beredar, berapa manusia yang akan dirusak oleh narkoba tersebut,” jelasnya.

Kasum TNI menyampaikan bahwa Panglima TNI Jenderal TNI Gatot Nurmantyo sudah menekankan kepada seluruh prajurit dan PNS TNI perang terhadap narkoba, karena narkoba adalah bentuk kejahatan yang luar biasa.

Kasum TNI menjelaskan bahwa pemerintah dengan tegas mengambil kebijakan tersebut, karena Narkoba telah merusak generasi muda bangsa yang menyebabkan 40 sampai 50 orang meninggal dunia setiap hari, 4,5 juta orang butuh rehabilitasi dan 1,2 juta orang lainnya sudah tidak bisa direhabilitasi lagi.

Menjawab pertanyaan media terkait narkoba, Kababinkum TNI Mayjen TNI Markoni, ribuan jenis barang bukti narkoba tersebut semuanya dari lingkungan TNI AD, TNI AL dan TNI AU, semuanya ada 47 perkara peradilan TNI yang sudah inkrah. “Barang bukti tersebut merupakan hasil razia yang dilakukan TNI-Polri, dan semuanya yang terlibat sudah dipecat,” katanya.

Kababinkum TNI juga menyampaikan bahwa Panglima TNI dengan tegas mengatakan perang terhadap narkoba, terutama di internal TNI sendiri harus bebas dari Narkoba, kemudian yang lebih luas lagi seluruh rakyat Indonesia. “Kita harapkan Indonesia bebas dari narkoba,” pungkas jenderal bintang dua itu. (Wan)

Jakarta (indonesiajurnal.com)

Turnamen yang diikuti 62 sekolah diharapkan menjadi wadah silahturahmi antarpelajar terkait maraknya perkelahian di kalangan pelajar.

Menurut Ketua Panitia Pelaksana Turnamen Poncol Futsal Cup ke-4, Budiman, ke-62 sekolah itu terdiri dari 32 Sekolah Menengah Kejuruan (SMK), Sekolah Menengah Atas (SMA) dan 30 Sekolah Menengah Pertama (SMP).

“Ini merupakan kegiatan yang keempat kalinya. Sebelumnya, masih memakai nama STM Poncol, tapi  sekarang SMK Poncol. Lewat ajang ini, perkelahian pelajar bisa dihindari, sehingga di kalangan mereka akan muncul rasa pertemanan,” ujar Ketua Pelaksana Turnamen Poncol Cup Ke-4 SMK Poncol, Abdurahman, di sela turnamen di SMK Poncol, Sumur Batu, Jakarta Pusat.

SMK 54 Jakarta dan SMPN 47 juara

Setelah melewati pertandingan cukup ketat, akhirnya SMK 54 Jakarta keluar sebagai juara  pertama untuk kategori SMK/SMA. Atas prestasi ini SMK 54 meraih hadiah uang sebesar Rp. 2,5 juta. Disusul juara dua SMA Ksatria dengan hadiah Rp1,5 Juta. Dan juara ketiga SMK Taman Siswa dengan hadiah Rp. 1 juta.

Untuk kategori SMP dimenangkan SMPN 47 dengan hadiah uang  Rp. 2 juta. Juara kedua diraih SMPN 228 dengan hadiah Rp.1,5 juta. Dan juara ketiga SMPN 269 dengan hadiah uang Rp. 1 juta.

Hadiah juga diberikan kepada pemain terbaik, supporter terbaik, top skor, baik dari SMA, SMK, dan SMP. Juga ada hadiah sebesar Rp. 250 juta  yang diberikan kepada 20 siswa tingkat SMP.  (Wan)

Bekasi (indonesiajurnal.com)

Dalam rilis Pendam Jaya, kegiatan dalam memperingati Hari Juang Kartika ( Hari Lahir TNI AD), dipimpin oleh Pasi Intel Yonif Mekanis 202/Tajimalela Letnan Satu Inf Sulaiman, S.Pd.I. Kegiatan berlangsung tertib dan teratur.  Nampak TNI begitu dengan masyarakat.

Warga Kelurahan Bojong Rawalumbu yang ikut serta dalam kegiatan ini, Ustadz Efendi S.Ag. mengatakan, dirinya mengaku bangga dengan TNI. “Selain jago perang ternyata TNI juga sangat bermasyarakat dan tidak segan berbaur dengan warga sekitar. Ini yang membuat TNI beda dengan prajurit–prajurit dari negara lain,” ujar pria yang juga menjabat Ketua DKM Masjid Darul Hikmah. (Wan)

Bekasi (indonesiajurnal.com)

Dalam rilis Pendam Jaya, Dankimarem 051/Wkt Lettu Cba Supriyadi menyatakan,  adapun perhatian yang disampaikan yaitu menidaklanjuti perintah dari Danrem 051/Wkt tentang program pembuatan rumah hijau. “Personil Korem hari ini melaksanakan peremajaan tanaman dengan kegiatan menganti media tanamnya yaitu dengan pengisian Polybeck,” ujarnya.

Pembuatan dan pengisian polybek ini nantinya akan ditata rapi di Makorem. Polibek-polibek tersebut akan ditanami dengan berbagai jenis tanaman antara lain: bawang, tomat, cabe, kacang panjang, sawi,terong, dan mentimun. Dan itu dapat digunakan kebutuhan sehari-hari oleh anggota Korem 051/Wkt.

Di samping itu juga, sambungnya,  sebagai praktek para Babinsa. Di mana nantinya para Babinsa dapat menerapkan dengan memberikan pemahaman dan mengajak masyarakat binaanya untuk bercocok tanam. (Wan)

Jakarta (indonesiajurnal.com)

Seperti diperlihatkan anggota Babinsa Serda Saidi dan anggota Binmas  Aiptu Agus Sudrajat di Kelurahan Serengseng, Kecamatan Kembangan Jakarta Barat. Anggota TNI dan Polri ini selalu kompak dalam melaksanakan tugasnya melayani masyarakat binaanya.

Saat menerima laporan warga bahwa telah terjadi kebakaran di Jl.Srengseng Raya Rt.003/06 No.87 Kelurahan Srengseng Kecamatan Kembangan, Jumat (09/12/2016),  kedua anggota aparat keamanan yang saat itu  sedang bertugas di Kantor Kelurahan Serengseng, langsung bergegas menuju lokasi kebakaran.

Dibantu petugas Satpol PP Serengseng, keduanya langsung mengecek ke lokasi kejadian. Dan ditemukan bengkel CV.Citra Pratama Motor yang terbakar milik Nur Manthias.

Sekitar setengah jam api berkobar di bengkel tersebut. Petugas Suku Dinas Pemadam Kebakaran dan Penangulangan Bencana (DPK & PB) dari Pemerintah Kota Jakarta Barat akhirnya berhasil memadamkan si jago merah itu.

Menurut penuturan pemilik bengkel Nur Manthias, akibat kebakaran tersebut, Clean Booth/Mesin Open yang ada di bengkel itu hangus. Dan total kerugian diperkirakan Rp. 100 juta. (Wan)

Jakarta (indonesiajurnal.com)-

“Pengadilan Negeri Jakarta Selatan memutuskan untuk  mengabulkan praperadilan yang diajukan Melva Tambunan,” ujar hakim tunggal Suyadi, SH,  dalam sidang putusan yang digelar di PN Selatan, Selasa (06/12/2016).

Suyadi menegaskan, berdasarkan beberapa bukti tertulis dari KUA Pandeglang, secara hukum Melva Tambunan istri sah Alm. Kombes  Pol Agus Maulana.

Dengan bukti tersebut, PN Selatan membatalkan SP3 yang dikeluarkan Direskrimum Polda Metro Jaya yang saat itu dijabat Kombes Pol Krishna Murti. Majelis hakim pun memerintahkan Polda Metro Jaya untuk melanjutkan penyidikan kasus tersebut.

Kuasa hukum Melva, Dr. Djonggi M. Simorangkir, SH, MH, puas dengan keputusan yang diambil majelis hakim. Menurutnya, keputusan ini sudah sesuai rel hukum. “Artinya keputusan ini sudah sangat tepat. Dengan keputusan ini polisi harus melanjutkan penyidikan kasus ini,” ujarnya kepada wartawan usai sidang putusan di PN Selatan, Selasa (06/12/2016).

Dia mengaku terharu saat mendengar keputusan tersebut. Pasalnya, sambungnya, selama ini kasus praperadilan jarang yang menang. “Saya bersyukur praperadilan ini bisa kami menangkan,” tandasnya.

Di sisi lain, Djonggi juga mengapresiasi kinerja yang diperlihatkan polisi di era kepemimpinan Jenderal Pol Tito Karnanavian. “Kinerja polisi serba cepat di era kepemimpinan pak Tito,” katanya berterus terang.

Dengan dikabulkan praperadilannya ini, Djonggi minta Sarah Susanti  mempertanggungjawabkan perbuatannya yang telah menjual harta bukan miliknya. “Dia juga harus meninggalkan rumah dinas di Pengadegan, Pancoran, Jakarta Selatan. Dia tidak berhak tinggal di situ,” tegasnya.

Melva lega

Melva Tambunan merasa lega dengan keputusan tersebut. Dia mengaku, semua ini berkat dukungan semua pihak. “Ya keluarga, tim kuasa hukum, dan juga wartawan yang telah mensupport kita,” ungkapnya dengan senang.

Sebelum keputusan ini, sambungnya, dirinya mengaku tersita waktu dan pikirannya. “Jujur saja, sebelumnya saya susah tidur nyenyak. Saya sempat  meriang sebelum keputusan ini,” akunya kepada wartawan.

Namun, lanjutnya, dia merasa optimis akan memenangkan praperadilan itu. “Soalnya hal itu sudah sesuai fakta hukum,” cetus Melva seraya berharap kasus ini bisa menjadi pelajaran.

Terkait rumah di Pengadegan yang masih ditempati Sarah Susanti, dia minta agar Sarah meninggalkan rumah itu. “Paling nggak dalam minggu-minggu ini, dia harus meninggalkan rumah itu,” paparnya.

Untuk diketahui, istri purnawirawan perwira menengah Polri, Melva Tambunan (42), mengajukan pra peradilan di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan, lantaran laporannya terkait dugaan pemalsuan dokumen yang dilakukan seorang wanita berinisial SS di SP3 (Surat Perintah Penghentian Penyidikan) oleh Kombes Pol Krishna Murti, saat menjabat Direktur Reserse Kriminal Umum (Dirkrimum) Polda Metro Jaya.  (Wan)

Dr. dr. Em Yunir, SpPD-KEMD

Jakarta (indonesiajurnal.com)-Memperingati Hari Diabetes Dunia yang jatuh pada 14 November, Divisi Metabolik Endokrin Departemen Ilmu Penyakit Dalam FK. Kedokteran UI RSUPN Dr. Cipto Mangunkusomo menggelar diskusi tentang diabetes di Jakarta, Rabu (30/11/2016).

Kegiatan yang menghadirkan pembicara  Dr. dr. Em Yunir, SpPD-KEMD  dengan moderator dr. Tri Juli Edi Tarigan, SpPD-KEMD ini digelar sebagai bentuk kepedulian FKUI terhadap banyaknya penyandang diabetes di Indonesia. Berdasarkan data WHO, jumlah penyandang diabetes di Indonesia mencapai 10 juta orang.

Dr. dr. Em Yunir, SpPD-KEMD mengungkapkan, selama ini penyandang diabetes mempercayai mitos-mitos. Padahal, sambungnya, kepercayaan terhadap mitos justru kian memperarah penyakit, yang pada akhirnya berujung pada komplikasi.

Beberapa mitos itu antara lain; obat tradisonal lebih bagus ketimbang obat dokter, diabetes bisa disembuhkan, penderita diabetes tidak boleh konsumsi gula sama sekali, sayur dan buah dapat dikonsumsi sebanyak banyaknya, harus menurunkan berat badan, dan lain-lain.

dr. Tri Juli Edi Tarigan, SpPD-KEMD

“Ternyata faktanya,  mitos tersebut tidak sesuai dengan kenyataanya. Sebagai contoh, menurut mitos, sayur-sayuran dan buah-buahan adalah makanan menyehatkan, jadi tidak masalah jika dimakan sebanyak-banyaknya. Tapi faktanya, meski makanan tersebut menyehatkan, tetap harus dibatasi. Pasalnya, buah yang manis tetap mengandung karbohidrat sehingga konsumsi berlebihan akan meningkatkan total kalori harian dan meningkatkan gula darah,” terangnya.

Oleh sebab itu, sambung Yunir, penyandang diabetes harus mengetahui lebih banyak tentang penyakit itu. Jangan terlalu percaya dengan mitos.

Intinya, sambungnya,  penyakit diabetes perlu mendapat perhatian dari masyarakat.  Dia pun menyebutkan ada lima aspek untuk meminimalisir dampak diabetes terhadap penyakit lainnya.  “Kelima aspek itu; edukasi, terapi nutrisi medis, jasmani, terapi farmakologis, dan evaluasi,” tandasnya. (Wan)