(Foto: Imam MS/indonesiajurnal.com)

Jakarta (indonesiajurnal.com)-Panti Sosial bertugas membimbing dan merawat penghuni panti dengan baik. Demikian diuraikan Panti Sosial Bina Laras 4 Daan  Mogot Jakarta Barat, Muchtar, saat menerima kunjungan mahasiswa Universitas Gajah Mada (UGM) Jogyakarta.

Muchtar menambahkan, para penghuni panti itu bisa disebut warga binaan. “Warga binaan sosial dimaksud  adalah hasil razia di perempatan lampu merah dan jalan  protokol. Mereka kemudian dibawa  di PS Bina Insani. Lalu mereka diperiksa, apakah ada di antara mereka yang mengalami gangguan jiwa. Yang mengalami gangguan jiwa lantas dibawa ke  Panti Sosial Bina Laras 4 (PSBL 4),” tukasnya kepada indonesiajurnal.com.

Di PSBL 4, sambungnya, penghuni panti  yang jumlahnya sekitar 462 orang dirawat dan diberi pengobatan yang maksimal. Dokter ahli jiwa yang sudah disiapkan kerap mengontrol kesehatan penghuni panti. Karena, lanjut Muchtar, tujuan utama panti menyembuhkan mereka.

Selain mendapat perawatan kesehatan, dia mengakui, pihaknya membimbing mereka dengan pendidikan agama. “Kami  juga memberikan keterampilan seperti membuat sapu, membuat sandal, merangkai bunga, hingga menyanyi. Cara seperti itu cukup efektif untuk mengembalikan ingatan mereka,” terangnya.

Mahasiswa UGM  pun mengungkapkan kekaguman terhadap pembinaan yang dilakukan pihak PSBL 4.  “Ini hebat,” ujar salah seorang mahasiswa sambil mengacungkan jempolnya.  (Imam MS)