Jakarta (indonesiajurnal.com)-Inul Daratista kembali membuka cabang bisnis karaokenya  di Central Park, Jakarta.

Bisnis karaoke keluarga berlabel Inul Vizta yang baru dibuka ini merupakan terbesar di antara semua cabang Inul Vizta. Dana yang dikucurkan untuk karaoke berkategori luxuri ini lebih dari 15 miliar.

“Saya bersyukur bisa kembali membuka Inul Vizta agak bagus dan besar,” ujar Inul saat launching Inul Vizta di Central Park, Jakarta Barat, Sabtu (26/09/2015).

Ditambahkannya, kapasitas tamu (keluarga) untuk tempat karaoke terbarunya itu bisa mencapai 150 orang. Segi kenyamanannya  juga terjamin. Dan itu memang sudah komitmen Inul Vizta dalam memberikan kenyamanan kepada pengunjung.

“Alhamdulillah dari  semua Inul Vizta yang saya kelola berjalan lancar. Semuanya eksis. Semuanya menghasilkan profit lumayan,” tukasnya  dengan serius.

Dia pun memberikan resep sukses bisnisnya. “Harus ada inovasi. Itu yang membuat bisnis karaoke keluarga saya berjalan lancar. Apalagi di tengah persaingan yang cukup ketat. Tanpa inovasi agak sulit  kita meraih sukses,” terangnya.

Selain itu, sambungnya, kesolidan dan kekompakan karyawan juga menjadi rahasia suksesnya. “Karyawan Inul Vizta nggak banyak tapi solid,” urainya dengan bangga.

Go internasional

Sukses di Tanah Air, kini Inul Vizta merambah negara lain. Bisnis karaokenya sudah ada Korea dan Pilipina. Cuma diakui penyanyi dangdut ini, untuk tingkat internasional ini namanya bukan Inul Vizta, tapi Vizta Internasional.

Sejumlah negara juga  telah dijajaki untuk pengembangkan bisnisnya, seperti Singapura, Malaysia, Brunei,  Hongkong.

Inul pun menargetkan di setiap negara ada dua tempat karaoke. Pasalnya, menurutnya, bisnis karaoke cukup menjanjikan. “Untuk bisnis ini, pasar di luar negeri cukup ramai,” ucapnya sambil tersenyum.

Namun diakuinya, di negara tertentu yang sangat agamis seperti Brunei, memang ada aturan tertentu yang harus diikuti.

Lantas, apakah sistem yang digunakan franchise? Dengan tegas, Inul mengungkapkan, sistem yang dipakai sharing partner. “Pembagiannya fifty-fifty. Dan kepemilikannya tetap saya (Inul),” paparnya. (Wan)