Jakarta (indonesiajurnal.com)-Sejak tahun 1998 Yayasan Korindo telah menyalurkan beasiswa kepada 652 mahasiswa dengan total beasiswa mencapai Rp. 1,7 miliar hingga tahun 2015 ini.

Untuk di luar Korindo, tiap tahun tak kurang dari lima universitas yang mendapatkan beasiswa dari yayasan Korindo. Dan untuk internal Korindo, Yayasan Korindo juga memberikan beasiswa kepada anak-anak karyawan yang berprestasi di sekolahnya baik untuk karyawan di lokasi pusat ataupun daerah.

Di Universitas Gadjah Mada (UGM),  Selasa, 3 November 2015, Korindo Group melalui Yayasan Korindo memberikan beasiswa kepada lima mahasiswa dari jurusan Bahasa Korea dan Kehutanan.

Penyerahan tersebut diberikan Mulia Wijaya, Direktur Yayasan Korindo Group. Sementara, perwakilan dari UGM adalah Direktur Kemahasiswaan UGM Dr. Drs. Senawi, M.P serta Dekan Fakultas Kehutanan dan Dekan Fakultas Ilmu Budaya UGM.

Mulia Wijaya merasa sangat bangga kepada para mahasiswa yang telah dapat menerima beasiswa sehingga diharapkan mereka terus meningkatkan dan mempertahankan prestasi untuk mendapatkan beasiswa dari Yayasan Korindo.

“Pupuklah motivasi dalam menumbuh kembangkan kreativitas untuk maju dan bermanfaat bagi bangsa Indonesia,” ujarnya.

Beasiswa yang diberikan berupa uang tunai sejumlah Rp5 juta kepada masing-masing mahasiswa, yaitu sebagai berikut:

1. Ines Wartiningsih (Fakultas Ilmu Budaya)
2. Faika Rahma Ulfa (Fakultas Ilmu Budaya)
3. Wahyu Setyaningsih (Fakultas Kehutanan)
4. Jeremia Irianto Panjaitan (Fakultas Kehutanan)
5. Hela Imbang (Fakultas Kehutanan)

Beasiswa ini diberikan kepada mahasiswa yang memiliki prestasi tinggi dengan IPK di atas 3,00. Pada tahun 2015 ini, data beasiswa yang telah Yayasan Korindo berikan kepada beberapa universitas di Indonesia selain UGM, adalah sebagai berikut:

Universitas Padjajaran di Bandung

1. Afisa Permatasari (Fakultas Pertanian)

Universitas Nasional di Jakarta (Pada  2 November)

1. Rohimah Melati (Fakultas Ilmu Budaya)
2. Rizky Hartawan (Fakultas Ilmu Budaya)
3. Kurnia Anggraini (Fakultas Ilmu Budaya)
4. Selly Indah Permatasari (Fakultas Ilmu Budaya)
5. Septriana Parlianti (Fakultas Ilmu Budaya)

Institut Pertanian Bogor (Pada 5 November)

1. Sri Kartika Amanda (Fakultas Kehutanan)
2. Vegoma Fazatha (Fakultas Kehutanan)
3. Nadiya Fasha Fawzi (Fakultas Kehutanan)
4. Dwitantian Hawa Brilianti (Fakultas Kehutanan)
5. Saiful Kahfi (Fakultas Kehutanan)

Universitas Indonesia (Pada 6 November)

1. Ken Laksmi Satyaningtyas (Fakultas Ilmu Budaya)
2. Dinda Putri Khairani (Fakultas Ilmu Budaya)
3. Ratnasari Kusumawardani (Fakultas Ilmu Budaya)4. Yolanda Normagupita (Fakultas Ilmu Budaya)
5. Nisda Fauziah (Fakultas Ilmu Budaya)

(Wan)

Kegiatan PMTdilaksanakan dengan memberikan makanan tambahan untuk balita berupa susu cair, biskuit, dan bubur kacang hijau. Jenis makanan tersebut dipilih karena mengandung gizi yang baik dan disukai oleh balita.

PMT diberikan kepada 120 balita yang terdaftar di Posyandu Flamboyan I yang terletak di dekat pemukiman pemulung di jalan Pancoran Buntu II. CSR Korindo memang memprioritaskan posyandu-posyandu yang melayani masyarakat kurang mampu serta minim dana operasional. Sebelum Posyandu Flamboyan I, Korindo telah melaksanakan kegiatan bantuan PMT di 2 Posyandu lainnya. Target jumlah Posyandu yang akan diberikan bantuan PMT oleh Korindo sampai akhir tahun 2015 berjumlah 20 Posyandu yang tersebar di 6 kelurahan di kecamatan Pancoran, Jakarta Selatan.

Tujuan dari program bantuan PMT adalah peningkatan gizi balita khususnya untuk masyarakat ekonomi rendah yang rentan terhadap kurangnya gizi balita. Selain itu kegiatan PMT ini juga dapat menjadi daya tarik bagi masyarakat dan untuk mau menimbang balitanya di posyandu. Hal tersebut lantaran kegiatan PMT dilakukan berbarengan dengan jadwal penimbangan balita, jadi balita yang telah menimbang akan diberikan tambahan makanan untuk dibawa pulang.

Dalam kesempatan itu, GM HRD GA Korindo Group J. Andre Roberto, mengatakan bahwa penimbangan di Posyandu Flamboyan I ini menggunakan timbangan balita inovatif yang telah diberikan oleh Korindo beberapa waktu sebelumnya. Diharapkan kegiatan PMT ini dapat melengkapi kebutuhan masyarakat sekitar Posyandu yang tidak hanya diberikan infrastruktur timbangan namun juga kebutuhan makanan bergizi untuk peningkatan kehidupan yang lebih baik.

Selain pemberian PMT dan timbangan balita inovatif, Korindo juga telah melakukan kegiatan CSR lainnya seperti pemberian alat pembelajaran, alat olahraga, pembersihan lingkungan, dan upaya peningkatan ekonomi masyarakat. Semuanya merupakan cita-cita Korindo Group untuk membangun kehidupan masyarakat Indonesia menjadi lebih baik. (Wan)

Keterangan foto:
Kiri – kanan : Kim hoon (managing director resource management bussiness group),
Seo kyung hwan,
Woo tae kyu, Chung Moo Woong (Direktur Yayasan Korindo), Dr. Satyawan Pudyatmoko, S.Hut., M.Sc (Dekan Fakultas Kehutanan), Dr. Anna Marie Wattie,. M.A (Direktur Kemitraan dan Alumni Universitas Gadjah Mada), Dra. Sri Widati (Kasubdit Kerjasama Dalam Negeri), Yi Sun Hyeong (Direktur HR & GA), J. Andre Roberto, MM CPHR (General Manager Corporate HR & GA)

Jakarta (indonesiajurnal.com)-Didirikan sejak 1969, Korindo Group terus melangkah maju. Perusahaan asal Korea itu kini memiliki lebih 40 perusahaan aliansi di 9 sektor usaha yaitu sumber daya alam, pabrik kertas, industri berat (pabrik padat modal), keuangan, media, real estat, kimia, dan logistik.

Perusahaan yang berkantor pusat di bilangan Pancoran, Jakarta Selatan itu  juga dikenal sebagai leader di bidang energi terbarukan. Korindo mencatat pertumbuhan yang konstan dan berkesinambungan, termasuk mempromosikan perkembangan infrastruktur sosial di Indonesia melalui sektor industri berat, dengan produk mulai dari menara angin dan pembangkit listrik.

Dalam mengembangkan bisnisnya, Korindo Group yang memiliki semboyan Green Tomorrow itu merealisasikan manajemen berkesinambungan yang ramah lingkungan.

Maka tidaklah mengherankan bila perusahaan yang memiliki lebih dari 30 ribu karyawan itu  sangat concern dengan penghijauan dan pelestarian hutan. Oleh karena itu, Korindo Group terus menanam pohon-pohon baru dan merintis konservasi. Dan hasilnya, Korindo telah menjadi perusahaan terkemuka di dunia dalam bidang perkebunan dan bisnis kelapa sawit.

CSR

Perusahaan yang sangat komitmen pada kejujuran dan keterbukaan ini, selain mengembangkan bisnis, juga membina hubungan baik dengan pihak lain.

Oleh karena itu, Korindo melakukan kegiatan Corporate Social Responsibiliy (CSR). Kegiatan CSR  di antaranya meliputi penanaman bibit pohoin, santunan fakir miskin, sumbangan alat tulis. Merintis kampung organik, dan pembersihan kali ciliwung.

Sebelumnya, Korindo Group telah menandatangani perjanjian dengan Paguyuban Budiasi dan BNI untuk melakukan pelestarian lingkungan dengan menanam pohon untuk penghijauan di Daerah Aliran Sungai (DAS), Desa Cibereum, Cisarua. Bogor, Jawa Barat. Dalam kegiatan tersebut, Korindo menyumbangkan dana sebesar Rp.1 miliar.

Pendidikan

Selain aktif di bidang sosial dan lingkungan, Korindo Group juga aktif di bidang pendidikan. Sejak 1997, Korindo bekerjasama dengan Universitas Indonesia dengan memberikan beasiswa berupa dana pendidikan dan studi ke Korea  kepada mahasiswa peringkat terbaik Fakultas Sastra Korea.

Selain itu Korindo juga memberikan beasiswa untuk mahasiswa Fakultas Sastra Korea dari IPB, UGM, dan Unas. Korindo juga memberikan beasiswa kepada anak-anak Korindo Group.

Saat ini, Korindo tengah melakukan proses peninjauan dan memperluas kerjasama pendidikan dengan UGM dengan melakukan rekrutmen dan magang di bidang Resource Management bagi mahasiswa Fakultas Kehutanan dan Pertanian. (Wan)

Korindo Group saat memberi bantuan timbangan Posyandu di Kecamatan Pancoran, Jakarta Selatan, Kamis (09/04/2015). (Foto: Iwan/indonesiajurnal.com)

Jakarta (indonesiajurnal.com)-Korindo Group menyerahkan bantuan berupa 12 timbangan bayi kepada Pos Pelayanan Terpadu (Posyandu) yang berada di lingkungan Kecamatan Pancoran, Jakarta Selatan. Sebelumnya, Korindo telah menyumbang 6 buah timbangan.

Acara penyerahan timbangan yang diberi nama Bang Balino (Timbangan Balita Inovatif)  tersebut dilakukan di Kantor Kecamatan Pancoran, Kamis (09/04/2015). Camat Pancoran RM Amien Haji langsung menyambut kedatangan tim Korindo Group yang dipimpin Andre Roberto, GM HRD GA korindo Group.

Dalam kesempatan tersebut, Andre Roberto langsung mensosialisasikan timbangan itu. Dalam presentasinya dihadapan Camat Pancoran dan Ibu-ibu PKK yang aktif di Posyandu Kecamatan Pancoran, Andre menyatakan, timbangan yang disumbangkan Korindo lebih aman dan nyaman.

“Secara tampilan agak beda dengan timbangan yang selama ini digunakan di Posyandu. Timbangan ini juga sangat mengutamakan faktor keselamatan, sehingga balita yang ditimbang akan terjaga keselamatannya,” ujar Andre Roberto  kepada indonesiajurnal.com di Kecamatan Pancoran, Jakarta Selatan, Kamis (09/04/2015).

Selain itu, sambungnya, Bang Balino juga memiliki daya tarik untuk anak-anak. Tempat timbangan itu didesain seperti mobil-mobilan. “Jadi membuat anak-anak senang dan gembira. Karena seperti mainan. Mereka (balita) juga nggak merasa ngeri,” tuturnya.

Andre mengakui, Korindo mendesain timbangan baru tersebut didasari pengalaman tahun 2012 lalu, di mana ada kecelakaan timbangan di Posyandu. “Kejadian itu membuat kami berpikir untuk membuat timbangan balita yang aman dan nyaman. Dan tentunya menarik,” urainya.

Diakuinya, timbangan yang disumbang Korindo sebelumnya cukup berhasil menarik minat ibu-ibu PKK di Posyandu. Hal itu, sambungnya,  yang membuat Korindo memberi bantuan serupa kepada Posyandu.

Dia menyatakan, pihaknya akan memberi bantuan itu secara bertahap. Andre pun berharap ke depan Posyandu yang ada di Ibu Kota memiliki timbangan yang seragam, yang aman dan nyaman. (Wan)

Korindo Group saat menggelar acara di Hotel Haris, Jakarta, Senin (30/03/2015). (Foto: Iwan/indonesiajurnal.com)

Jakarta (indonesiajurnal.com)-Didirikan sejak 1969, Korindo Group terus melangkah maju. Perusahaan asal Korea itu kini memiliki lebih 40 perusahaan aliansi di 9 sektor usaha yaitu sumber daya alam, pabrik kertas, industri berat (pabrik padat modal), keuangan, media, real estat, kimia, dan logistik.

Perusahaan yang berkantor pusat di bilangan Pancoran, Jakarta Selatan itu  juga dikenal sebagai leader di bidang energi terbarukan. Korindo mencatat pertumbuhan yang konstan dan berkesinambungan, termasuk mempromosikan perkembangan infrastruktur sosial di Indonesia melalui sektor industri berat, dengan produk mulai dari menara angin dan pembangkit listrik.

Menurut Hur Young Soon dari Korindo Group, dalam mengembangkan bisnisnya, perusahaan yang memiliki semboyan Green Tomorrow itu merealisasikan manajemen berkesinambungan yang ramah lingkungan.

Maka tidaklah mengherankan bila perusahaan yang memiliki lebih dari 30 ribu karyawan itu  sangat concern dengan penghijauan dan pelestarian hutan. “Oleh karena itu, Korindo Group terus menanam pohon-pohon baru dan merintis konservasi. Dan hasilnya, Korindo telah menjadi perusahaan terkemuka di dunia dalam bidang perkebunan dan bisnis kelapa sawit,” terang Hur Young Soon.

CSR

Perusahaan yang sangat komitmen pada kejujuran dan keterbukaan ini, selain mengembangkan bisnis, juga membina hubungan baik dengan pihak lain.

Oleh karena itu, Korindo melakukan kegiatan Corporate Social Responsibiliy (CSR). “Kegiatan CSR itu di antaranya meliputi penanaman bibit pohoin, santunan fakir miskin, sumbangan alat tulis. Merintis kampung organik, dan pembersihan kali ciliwung,” tukas wanita yang menjabat  PR oktn.

Diakui Hur young soon, bulan lalu, Korindo Group telah menandatangani perjanjian dengan Paguyuban Budiasi dan BNI untuk melakukan pelestarian lingkungan dengan menanam pohon untuk penghijauan di Daerah Aliran Sungai (DAS), Desa Cibereum, Cisarua. Bogor, Jawa Barat. Dalam kegiatan tersebut, Korindo menyumbangkan dana sebesar Rp.1 miliar.

Selain aktif di bidang sosial dan lingkungan, Korindo Group juga aktif di bidang pendidikan. Sejak 1997, Korindo bekerjasama dengan Universitas Indonesia dengan memberikan beasiswa berupa dana pendidikan dan studi ke Korea  kepada mahasiswa peringkat terbaik Fakultas Sastra Korea.

“Selain itu Korindo juga memberikan beasiswa untuk mahasiswa Fakultas Sastra Korea dari IPB, UGM, dan Unas. Korindo juga memberikan beasiswa kepada anak-anak Korindo Group,” urainya lagi.

Saat ini, lanjutnya, Korindo tengah melakukan proses peninjauan dan memperluas kerjasama pendidikan dengan UGM dengan melakukan rekrutmen dan magang di bidang Resource Management bagi mahasiswa Fakultas Kehutanan dan Pertanian. (Wan)

Korindo saat menggelar aksi bersih Ciliwung di Bogor, Jawa Barat, Sabtu (18/10/2014). (Foto:indonesiajurnal.com)

Bogor (indonesiajurnal.com)-Korindo menggelar aksi membersihkan sampah  di Sungai Ciliwung, Bogor, Jawa Barat, Sabtu (18/10/2014).

Aksi yang dipimpin J. Andre Roberto, Head of Corporate HR Development Division Head of Learning & Innovation Center  Korindo,  dan Mr Woo Tae K Y U, General Affair Korindo, diikuti 150 karyawan Korindo.

Ini merupakan kegiatan rutin yang digelar Korindo. Paling tidak setahun dua kali acara ini digelar.

Menurut Andre Roberto, kegiatan ini dilakukan sebagai bentuk kepedulian kepada masyarakat.

Selain itu, sambungnya, juga untuk kesehatan kepada masyarakat.

“Dan itu sesuai dengan filosofi korindo yaitu perusahaan harus maju bersama masyarakat. Jadi kita harus maju bersama masyarakat. Masyarakat merasakan manfaatnya,” tukas  Andre.

Untuk keperluan tersebut, lanjutnya, pihaknya merangkul instansi terkait, seperti pemerintah daerah setempat (Bogor) serta dinas pertamanan.

Sementara, Mr Woo Tae K Y U, menyatakan,  bentuk kepedulian Korindo terhadap lingkungan, seperti membersihkan sampai di sungai, sudah dilakukan Korindo sejak didirikan pada 1969.

Menurutnya, kebersihan sangat berkaitan dengan kesehatan. Artinya, kalau ingin sehat, kesehatan harus diperhatikan.

Woo yang asli Korea itu menegaskan, kalau Indonesia ingin maju sudah barang tentu harus peduli kepada lingkungan.

Namun dia mengakui dibanding era tahun 80-an, sekarang masyarakat Indonesia sudah sadar dan peduli terhadap lingkungan yang bersih.

Andre menambahkan, Korindo  berusaha menjadikan sampah menjadi bermanfaat bagi masyarakat. “Sampah didaur ulang menjadi hal bermanfaat,” terangnya.

Untuk itu, sambungnya, bank sampah terus diberdayakan “Intinya menjadikan sampah lebih bernilai,” paparnya.

Andre melanjutkan, selain itu kegiatan CSR yang dilakukan Korindo adalah kegiatan di bidang pendidikan, seperti pendidikan anak usia dini, pemberian bea siswa. Lalu di bidang kesehatan, seperti  pengadaan alat kesehatan dan  posyandu.

“Lalu di bidang ekonomi, Korindo berusaha menambah penghasilan masyarakat,” urainya.

Juga, sambungnya, kegiatan infratruktur lainnya seperti pembangunan tempat ibadah.

Untuk kepentingan CSR tersebut, Andre mengakui Korindo telah menyiapkan 30 petugas  dalam pengembangan masyarakat.  Mereka bertugas untuk mengiidentifikasi apa yang menjadi  kebutuhan  masyarakat.

“Dan ini sudah barang tentu sesuai filosofi Korindo yaitu perusahaan harus maju bersama masyarakat.” (Wan)