Ketua PMI Dr. Jusuf Kalla dan Danjen Kopassus Brigjen TNI Mohamad Hasan.

Jakarta (indonesiajurnal.com)-Dalam rangka memperingati HUT ke 75 TNI dan meringankan beban masyarakat yang membutuhkan darah, Komando Pasukan Khusus (Kopassus)menggelar kegiatan bakti sosial donor darah, di Balai Komando Makopassus, Cijantung, Jakarta Timur, Selasa (22/9/2020).

Kegiatan donor darah ini diharapkan dapat memberikan kontribusi kepada PMI dan masyarakat yang membutuhkan. Ditargetkan bakti sosial ini menghasilkan 550 kantung darah dari perbagai kesatuan Kopassus.

Danjen Kopassus Brigjen TNI Mohamad Hasan dalam sambutannya mengatakan bahwa Kopassus sangat mendukung kegiatan donor darah.

Kegiatan donor darah ini, sambungnya, diikuti oleh anggota Kopassus, yang berasal dari Makodenma Kopassus, Grup-3 Kopassus dan Sat-81 Kopassus dan kegiatan ini dilaksanakan serentak di satuan jajaran Kopassus baik di Grup-1 Kopassus Serang, Grup- 2 Kopassus Kartasura dan Pusdiklatpassus Kopassus Batujajar, Batalyon 14 Grup-1 Kopassus dengan target 550 pendonor.

Danjen Kopassus berharap donor darah ini dapat dimanfaatkan secara optimal untuk memenuhi ketersediaan darah bagi pasien yang membutuhkannya.

Dia mengucapkan terima kasih kepada para pendonor yang dengan sukarela dan tulus ikhlas menyumbangkan darahnya.

“Saya ucapkan terima kasih. Mudah-mudahan ketulusan niat dari para pendonor akan mendapatkan berkah dan pahala dari Allah SWT,” tutur Danjen dalam siaran persnya.

“Perlu diingat bahwa dengan menyumbangkan darah berarti kita telah menyelamatkan nyawa orang lain yang membutuhkannya. Setetes darah yang kita sumbangkan akan sangat berarti bagi keselamatan jiwa,” imbuhnya.

Dalam kesempatan sama, Ketua Umum Palang Merah Indonesia (PMI) Dr. Jusuf Kalla sangat mengapresiasi konsistensi Kopassus yang dengan rutin selalu menggalakkan kegiatan donor darah ini.

“Saya sangat berterima kasih kepada Kopassus yang rutin dan konsisten selalu melakukan donor darah demi kebutuhan masyarakat banyak,” terang Jusuf Kalla usai acara.

Kegiatan ini diakhiri dengan foto bersama, dilanjutkan dengan penyerahan cinderamata piagam kepada PMI oleh Danjen Kopassus dan oleh PMI kepada Kopassus. Acara dilanjutkan dengan peninjauan ke lokasi donor darah. (Wan)

Jakarta (indonesiajurnal.com)- Upacara penyerahan Satuan Kopassus dari Mayjen TNI I Nyoman Cantiasa, S.E., M.Tr. (Han) kepada Brigjen TNI Mohamad Hasan digelar di Lapangan Upacara Mako Kopassus, Cijantung, Jakarta Timur, Kamis (10/9/2020).

Mayjen TNI I Nyoman Cantiasa dalam sambutannya mengucapkan terima kasih kepada semua jajarannya selama bertugas di Korps Kopassus. Dengan dukungan tersebut, sambungnya, diirinya dapat menunaikan tugas dengan baik.

Jenderal bintang dua itu  berharap prajurit Kopassus terus meningkatkan kemampuan sehingga menjadi prajurit profesional.

“Terus berkarya untuk menghasilkan yang terbaik dan terus menjaga jiwa Korsa,” tandasnya.

Selanjutnya, ujar Mayjen TNI I Nyoman Cantiasa, dirinya akan bertugas di tempat yang baru di Kodam Kasuari, Papua Barat.

Dia memohon doa restu agar dapat menjalankan tugas dengan baik di tempat yang baru.

Danjen Kopassus yang baru Brigjen Mohamad Hasan berjanji akan terus melanjutkan perjuangan pendahulunya (Mayjen TNI I Nyoman Cantiasa).

Menurutnya, selama memimpin Kopassus, Mayjen TNI I Nyoman Cantiasa banyak menelurkan gagasan  dalam meningkatkan kualitas korps baret merah itu.

“Saya ucapkan terima kasih kepada Bapak Mayjen TNI I Nyoman Cantiasa yang sangat perhatian selama menjabat Danjen kopassus. Saya siap melaksanakan tugas Danjen Kopassus ke 32,” cetusnya.

Brigjen TNI Mohamad Hasan pun mohon dukungan seluruh prajurit kopassus dan PNS agar dapat memberikan yang terbaik untuk kemajuan Korps Kopassus. (Wan)

]]> http://indonesiajurnal.com/brigjen-tni-mohamad-hasan-siap-mengemban-tugas-sebagai-danjen-kopassus-ke-32/feed/ 0 http://indonesiajurnal.com/tepis-rumor-siaga-panglima-tni-tegaskan-harus-waspada-hadapi-perkembangan-isu/ http://indonesiajurnal.com/tepis-rumor-siaga-panglima-tni-tegaskan-harus-waspada-hadapi-perkembangan-isu/#comments Thu, 07 Dec 2017 16:41:54 +0000 http://indonesiajurnal.com/?p=12729

Jakarta (indonesiajurnal.com)-Usai memberikan pengarahan kepada prajurit Kopassus, di Gedung Balai Komando, Cijantung, Jakarta Timur, Kamis (07/12/2017), Panglima TNI Jenderal Gatot Nurmantyo kepada awak media menepis rumor Siaga 3 untuk Polri dan Siaga 1 bagi Kopassus.

Dengan tenang, Panglima TNI menjawab bahwa rumor itu sengaja digulirkan sehingga TNI harus waspada karena TNI akan dibuat seperti tahun 1965, diadu-adu, atau hanya orang-orang yang menumbuhkan isu-isu, meragukan integritas TNI. Panglima TNI menyatakan keyakinannya bahwa TNI tidak pernah melakukan kegiatan-kegiatan amoral, TNI telah mengenal sumpah prajurit, setia kepada Negara Kesatuan Republik Indonesia, taat kepada atasan.

“Atasan TNI siapa sih? Presiden kan. Terus ngapain. Apakah keputusan Presiden salah? Tidak. Benar. Saya bangga diganti pak Hadi, kenapa? GR-nya kan yang ganti anak buah saya. KASAD, KASAL, KASAU. Jangan ragukan kesetiaan TNI, jangan ragukan kesetiaan TNI, justru yang melakukan itu adalah orang-orang yang fobia terhadap TNI.”

Saat berpamitan di Gedung Balai Komando, Panglima TNI juga mengatakan bahwa sebagai manusia biasa, ia melakukan kunjungan ke Kostrad dan Kopassus untuk mohon pamit sebagai Panglima TNI.

“Izinkan saya menyimpan semua kebanggaan dan kehormatan di setiap detak jantung dan sanubari saya,” tegas Jenderal Gatot Nurmantyo.

Panglima TNI tampak terharu saat berpamitan dengan ribuan prajurit Kopassus. Hal tersebut nampak dari mata Gatot yang berkaca-kaca, bahkan di awal membuka pengarahan bibirnya terasa bergetar.

“Sebagai manusia saya minta maaf dan khilaf semua itu yakinlah karena rasa cinta,” kata Gatot.

Dia juga mengungkapkan rasa bangga karena telah diberi kesempatan untuk memimpin prajurit Kopassus.

“Saya tidak pernah menemukan keraguan kebimbangan dari prajurit komando. Bahkan, ketika resikonya nyawa kalian tetap tegak berdiri sebagai prajurit menempatkan kepentingan rakyat di atas segalanya dan sebagai penjuru tarikan nafasmu,” kata Sang Jenderal Berjiwa Komando ini.

Ia juga selalu mengingatkan agar TNI tetap menjaga netralitasnya dalam menghadapi tahun politik 2018 dan 2019. (Wan)

Jakarta (indonesiajurnal.com)-Sebelum melaksanakan serah terima jabatan, Wakil Kepala Staf Angkatan Darat (Wakasad) Letjen TNI Hinsa Siburian melaksanakan kunjungan kerja ke Markas Satuan Sat-81 Kopassus, Cijantung untuk memberikan pengarahan kepada seluruh prajurit Satuan 81 Kopassus, Grup-3 dan Makodenma Kopassus di Gedung Halilintar, Jakarta, Selasa (31/10/2017).

Dalam kunjungan kerjanya, Wakasad disambut dan diterima oleh Wadanjen Kopassus, Brigjen TNI Richard TH Tampubolon dan para pejabat Kopassus, baik Ir. Kopassus, Pamen Ahli Danjen Kopassus, para Asisten Danjen Kopassus, Dansat 81 beserta Danyon 811 dan Danyon 812, Dangrup 3, Dangrup-1 Kopassus, maupun para Kabalak Kopassus.

Dalam sambutannya, Wadanjen Kopassus, Brigjen TNI Richard TH Tampubolon menyampaikan ucapan permohonan maaf dari Danjen Kopassus yang tidak bisa hadir mendampingi kunjungan Wakasad ke Kopassus karena sedang melaksanakan tugas pendidikan ke luar negeri.

Wadanjen selanjutnya mengucapkan terima kasih atas perhatian Wakasad terhadap Kopassus, pada saat rapat-rapat di Mabesad baik mulai dari penugasan, Alutsista maupun Doktrin Kartika Eka Paksi.

“Pasukan Khusus yang memiliki fungsi teknis hanyalah Komando Pasukan Khusus (Kopassus) ini yang menjadi penyemangat prajurit Kopassus, untuk itu kita harus menjaga kehormatan Kopassus dengan terus belajar dan berlatih,” tegas Wadanjen, seperti dalam riis Dispen Kopassus yang diterima indonesiajurnal.com.

Kemudian Wadanjen melaporkan, telah hadir 281 prajurit terdiri dari para pejabat Kopassus, seluruh anggota Sat-81 Kopassus, perwakilan Grup-3 dan Mako Denma Kopassus.

“Pembelajaran yang penting dari kunjungan ini, bahwa jiwa Komando tali silaturahmi sebagai prajurit Komando itu tidak bisa digantikan dengan apapun. Di sini kita dilahirkan, berkarir dan semoga banyak lagi Perwira-Perwira Kopassus yang dapat mengikuti kecemerlangan bapak sebagai Wakil Kepala Staf Angkatan Darat.”

“Bapak Wakasad adalah kebanggaan kami, keteladanan kami dan perkenankanlah kami dari seluruh prajurit Kopassus dari hati yang paling dalam, mengucapkan selamat ulang tahun kepada bapak Wakasad pada tanggal 28 Oktober. Semoga Bapak sehat, semakin sukses dan Tuhan selalu memberkati bapak sekeluarga,” urai Richard, Alumni Akademi Militer 1992 ini.

Mengawali pengarahannya, Wakasad mengucapkan rasa hormat dan terima kasih atas tayangan videonya karena sungguh tidak dibayangkan dan dia tahu itu merupakan wujud cinta kasih, silaturahmi di antara prajurit Komando.

Wakasad juga mengatakan bahwa harus yakin seyakin-yakinnya bahwa hidup sudah diatur oleh Tuhan Yang Maha Kuasa sesuai agama dan kepercayaan masing-masing. Apapun yang dicita-citakan, jika Tuhan tidak mengizinkan dan tidak meridhoi, tentu tidak bisa meraih cita-cita.

Selanjutnya Wakasad menjelaskan bahwa kehadirannya di Markas Satuan Sat-81 Kopassus ini untuk menyampaikan rasa hormat dan terima kasihnya kepada Kopassus yang membina dan membesarkannya sehingga bisa seperti saat ini.

“Saya 13 tahun di satuan ini, secara umum di Kopassus selama 17 tahun. Banyak kenangan saya. Jiwa dan semangat Komando itu memang harus selalu kita aplikasikan dalam hidup dan kehidupan kita entah di mana pun satuanmu,” tegas Wakasad.

Kemudian Wakasad melanjutkan bahwa dia melihat para prajurit dan Perwira-Perwira Kopassus yang bertugas di satuan manapun mereka menjadi andalan. Tentu jika bukan dibentuk di Komando, tidak dibentuk di satuan Kopassus mungkin tidak seperti itu.

Kopassus memiliki ciri tersendiri, yaitu ketekunan, ketaatan, dan ketabahan yang telah diajarkan di Kopassus pada saat latihan pendidikan Komando dan latihan Sat-81.

“Kita dibentuk untuk tabah, tahan, ulet menghadapi apapun. Bahkan ini juga dialami dalam kehidupan keluarga dan pribadi. Apa pun tantangan keluargamu, tantangan saudara-saudaramu, apapun yang kau hadapi, kau punya ketabahan, keuletan untuk menghadapinya dan pantang menyerah. Itu yang selalu dididik, diajarkan oleh Kopassus. Itu pula yang membedakan prajurit Komando dengan yang bukan prajurit Komando, dan itu yang harus kita jaga, kita pelihara dan itulah kehormatan kita,” lanjut Wakasad.

Setelah pengarahan, Wakasad menerima kenang-kenangan berupa cinderamata dari Dansat 81 Kopassus Kolonel Inf Murbianto, dan Danyon 811 Letkol Inf Nashrul. Lulusan terbaik Akmil 1986 dan peraih Adhi Makayasa ini kemudian menorehkan pesannya kepada segenap prajurit Gultor dalam bingkai yang berisi : TETAPLAH MENJADI PRAJURIT YANG “SIAP SETIA & BERANI” YANG PROFESIONAL DAN DICINTAI RAKYAT.

Di akhir kunjungannya Wakasad menerima jajar kehormatan sebelum meninggalkan Satuan Markas Kopassus, untuk selanjutnya mengikuti Serah Terima Jabatan Wakasad pada siang harinya di Markas Besar Angkatan Darat. (Wan)

Jakarta (indonesiajurnal.com)-Lomba Tarik Gerobak mengakhiri seluruh rangkaian lomba yang digelar di Lapangan Gatot Soebroto Cijantung.

Sebelumnya, lomba pindah sarung, lomba balap karung berpasangan, lomba gendong istri, lomba tarik tambang dan lomba panjat pinang telah digelar di pagi hari (Sabtu, 19/8). Sore harinya lomba tarik gerobak diikuti oleh para pedagang yang menjajakan dagangannya setelah berkeliling jualan sekitar Cijantung. Uniknya gerobak dagangan mereka dihias sehingga tampak menarik.

Sebanyak 16 gerobak telah siap di lintasan start. Setelah dilakukan penyisihan selama 4 kali start untuk mendapatkan masing2 peringkat pertama, akhirnya pada final yang diberangkatkan sebanyak 4 gerobak ini keluar sebagai pemenang pertama Rashid. Juara 2 Rian, Juara 3 Juana, dan Juara 4 Rinto.

Keterlibatan para pedagang gerobak dorong diharapkan agar mereka juga turut serta menikmati suasana kemerdekaan yang diraih bangsa selama 72 tahun ini. Kebersamaan antara prajurit dan masyarakat merupakan wujud kemanunggalan TNI dan rakyat.

Dukungan rakyat dan seluruh komponen bangsa dalam bahu membahu memekikkan kemerdekaan dengan slogan “Merdeka atau Mati” itulah akhirnya Proklamasi Kemerdekaan RI dapat diraih dan dicapai oleh bangsa ini.

Ketua Panitia HUT ke 72 RI Letkol Inf Vivin Alifianto yang sehari-hari menjabat Aspers Danjen Kopassus menyampaikan bahwa Kopassus hadir bersama masyarakat sebagai wujud bakti sinergitas antara prajurit dan rakyat ditengah keberagaman dan kebhinnekaan.

Menurutnya, dengan berbaurnya prajurit, PNS (ASN), Persit dan masyarakat akan terjadi soliditas dan integritas dalam kebersamaan sehingga merajut hubungan dan tali silaturahmi, rasa persatuan dan kesatuan sesama anak bangsa. (Wan)

(Foto: Puspen TNI)

Jakarta (indonesiajurnal.com)-Dibawah kepemimpinan Danjen Kopasuss Doni Monardo, HUT Kopasuss ke 63 sedikit berbeda dari sebelumnya. HUT kali ini diselenggarakan cukup unik dengan panggung pagelaran yang mengikutsertakan berbagai hiburan kedaerahan, dan menonjolkan jalinan silahturami kepada seluruh elemen bangsa baik itu teman maupun lawan.

Bertempat di Mako Kopassus Cijantung, Rabu (29/04/2015), Danjen Kopassus Doni Monardo, mengungkapkan kegiatan ini merupakan implementasi arahan Panglima Tentara Nasional Indonesia, Jenderal Muldoko, yang menyatakan bahwa prajurit harus dicintai rakyat. “Mendekatkan diri untuk rakyat dan merajut siliaturahmi kepada siapa pun,” tutur Doni.

Untuk itu, dengan jalinan silahturahmi ini merupakan wujud rekonsiliasi bagi Kopasuss. Dalam arti Kopasuss tidak memiliki lawan, merangkul lawan menjadi kawan. “Namun bagi Korps Baret Merah musuh negara adalah lawan kami,”  tambah jenderal bintang dua itu.

HUT 63 Kopassus dihadiri 8000 tamu undangan. Di antara tamu undangan nampak  Panglima TNI Jenderal Moeldoko, Menteri Dalam Negeri Tjahjo Kumolo,  mantan Danjen Kopassus Hendropriyono, sejumlah purnawirawan Kopassus, serta tokoh masyarakat dari Timor Leste, NTT, Papua. (ef)