INDONESIA JURNAL » kesiapan http://indonesiajurnal.com media online Sun, 24 Oct 2021 00:27:28 +0000 en-US hourly 1 https://wordpress.org/?v=3.7.36
UNIFIL Periksa Kesiapan Operasional Batalyon Mekanis TNI di Lebanon http://indonesiajurnal.com/unifil-periksa-kesiapan-operasional-batalyon-mekanis-tni-di-lebanon/ http://indonesiajurnal.com/unifil-periksa-kesiapan-operasional-batalyon-mekanis-tni-di-lebanon/#comments Tue, 03 Mar 2015 05:06:37 +0000 http://indonesiajurnal.com/?p=8256 (Foto:  Puspen TNI)

(Foto: Puspen TNI)

Lebanon (indonesiajurnal.com)-UNIFIL (United Nations Interim Force in Lebanon) menurunkan Tim COE (Contingent Owned Equipment) menggelar Operational Readiness Inspection (ORI) atau pemeriksaan terhadap kesiapan operasional materiil dan perlengkapan Satgas Batalyon Mekanis TNI Kontingen Garuda XXIII-I/Unifil (Indobatt/Indonesian Battalion), di UN Posn 7-1, Adchit Al Qusayr Lebanon Selatan, Senin (02/03/2015). Demikian rilis Puspen TNI yang diterima indonesiajurnal.com.

Tim COE Unifil yang berjumlah 15 orang dari kalangan sipil dan militer mempunyai latar belakang spesialisasi sesuai dengan bidang masing-masing dipimpin oleh Mr. Stanislav Tarasov, kedatangannya disambut langsung oleh Komandan Satgas Indobatt Letkol Inf Andreas Nanang Dwi P. S.I.P didampingi Wadan Satgas Mayor Inf Eko Handono beserta para Perwira Staf di UN Posn 7-1.

Kegiatan yang dilakukan oleh Tim COE diawali dengan pemeriksaan di area UN Posn 7-1 meliputi Markas Batalyon, Kompi Delta dan Kompi Bantuan, dilanjutkan ke Kompi C UNP 9-2 yang berada di desa Az Ziqiyah.    Selanjutnya, Tim COE melakukan pemeriksaan ke Kompi B yang berada UN Posn 7-2 di Marjayoun dan Kompi A yang berada di El Adaisse UN Posn 9-63 serta UN Posn 9-15 di Kafarkilla.

Obyek pemeriksaan terdiri dari Major Equipment dan Self Sustainment.  Untuk Major Equipment meliputi kendaraan tempur, kendaraan pendukung, alat berat Zeni, senjata, generator, peralatan kesehatan serta peralatan anti huru-hara. Sedangkan Self Sustainment, antara lain meliputi pelayanan katering, komunikasi, perlengkapan kantor, pelayanan listrik, pemeliharaan bangunan, pelayanan laundry dan kebersihan compound.

UNIFIL sebagai perwakilan PBB di wilayah Lebanon menuntut seluruh satuan yang dikirimkan oleh negara-negara pengirim atau Troops Contributing Country (TCC) memiliki kesiapan operasional sesuai standar yang telah ditetapkan, baik kesiapan personel, materiil maupun perlengkapannya. Pemeriksaan ini dilakukan untuk memastikan pemberian reimbursement benar-benar sesuai dengan kemampuan operasional Major Equipment dan Self Sustainment satuan yang ada, termasuk Satgas Batalyon Mekanis TNI Kontingen Garuda XXIII-I/Unifil (Indobatt).

Pada akhir pemeriksaan dilaksanakan debriefing, di mana Ketua Tim ORI Mr. Stanislav Tarasov menyampaikan apresiasi atas peningkatan kesiapan/readiness Satgas saat ini, dan berpesan agar melakukan pemeliharaan dan perawatan juga perbaikan secara terus menerus.

Usai pelaksanaan Operational Readiness Inspection,  Komandan Satgas Indobatt Letkol Inf Andreas Nanang Dwi P. S.I.P menyampaikan ucapan terima kasih kepada seluruh personel Kontingen Garuda karena telah berbuat maksimal selama pelaksanaan ORI ini.

“Hasil dari seluruh rangkaian kegiatan pemeriksaan secara umum, Satgas Indobatt memenuhi Standar Internasional terhadap kesiapan operasional sebagai satuan tugas, Saya mengucapkan terima kasih kepada seluruh anggota terutama Staf yang terlibat langsung dalam kegiatan ini,” ujar Komandan Satgas Indobatt. (Wan)

]]>
http://indonesiajurnal.com/unifil-periksa-kesiapan-operasional-batalyon-mekanis-tni-di-lebanon/feed/ 0
Panglima TNI Tinjau Kesiapan Peringatan ke-69 Hari TNI di Koarmatim http://indonesiajurnal.com/panglima-tni-tinjau-kesiapan-peringatan-ke-69-hari-tni-di-koarmatim/ http://indonesiajurnal.com/panglima-tni-tinjau-kesiapan-peringatan-ke-69-hari-tni-di-koarmatim/#comments Fri, 05 Sep 2014 04:14:09 +0000 http://indonesiajurnal.com/?p=7787 (Foto: Puspen TNI)

(Foto: Puspen TNI)

Jakarta (indonesiajurnal.com)-Upacara Peringatan ke-69 Hari TNI sebentar lagi akan digelar di Komando Armada RI Kawasan Timur (Koarmatim). Beberapa persiapan telah dilakukan, baik kesiapan pasukan upacara parade dan defile maupun kesiapan pendukung lainnya.

Untuk  mengecek persiapan tersebut, Panglima TNI Jenderal TNI Dr. Moeldoko meninjau kesiapan latihan tersebut di Dermaga Koarmatim Ujung Surabaya, Kamis (04/09/2014).

Puspen TNI dalam rilisnya yang diterima indonesiajurnal.com, menyebutkan, kedatangan Panglima TNI di Koarmatim disambut Pangarmatim Laksda TNI Sri Mohamad Darojatim selaku tuan rumah, kemudian berturut-turut diterima Kasal Laksamana TNI Dr. Marsetio, Kasau Marsekal TNI IB Putu Dunia, Wakasal Laksdya TNI Didit Herdiawan, M.P.A, M.B.A, Wakasad Letjen TNI M. Munir, dan pejabat teras TNI lainnya.

Kegiatan Panglima TNI di Koarmatim diawali dengan penandatanganan prasasti Monumen Jenderal Sudirman di Lounge Majapahit Koarmatim, yang nantinya akan ditempatkan di Mako Kogartap III Surabaya.

Pagi itu seluruh kekuatan pasukan upacara parade dan defile dari beberapa batalyon ketiga angkatan digelar. Panglima TNI sangat serius mengamati satu per satu  jalannya upacara parade dan defile, terdiri dari Drum Band Taruna Akademi TNI, satu Kompi Perwira Menengah dan dua Kompi Perwira Pertama, Brigade I upacara terdiri dari satu Batalyon POM TNI, Gabungan Wanita TNI dan Taruna Akademi TNI. Brigade II Upacara TNI AD terdiri dari satu Batalyon Kopassus, Infanteri Lintas Udara-503 Kostrad serta satu Batalyon 500 Raider.

Kemudian Brigade III Upacara TNI AD terdiri dari satu Batalyon 512/Quratara Yudha, Batalyon Kavaleri-3/Tank, Anandaka Chakti, Batalyon Arhanudse-8/Marawaca Buana berikutnya Brigade IV TNI AL terdiri dari satu Batalyon Bintara, satu Batalyon Tamtama pelaut, dan satu Batalyon Marinir.  Selanjutnya Brigade V TNI AU terdiri dari satu Batalyon Air Crew, Batalyon Bintara Tamtama Paskhas TNI AU serta satu Batalyon Pegawai Negeri Sipil TNI. Disamping itu juga diikuti satu Unit Korps Musik Gabungan TNI yang terdiri dari Korsik Korem 084/Baskara Jaya, Korsik Kobangdikal, Korsik Lantamal V dan Korsik Lanmar Surabaya.

Panglima TNI menyatakan bahwa pada acara puncak Peringatan ke-69 Hari TNI defile pasukan akan dinilai dan dilombakan mulai dari batalyon terbaik dan brigade terbaik. Menurutnya, masih ada waktu satu bulan bagi para komandan pasukan untuk melatih pasukannya di satuan masing-masing agar menjadi yang terbaik.

“Saya ingin HUT TNI berjalan sangat baik, untuk dapat melaksanakannya harus diawali dengan latihan yang baik pula. Prinsipnya, perencanaan, persiapan, dan latihan sudah sangat bagus,” tandas jenderal bintang empat itu.

Usai meninjau kesiapan pasukan upacara parade dan defile, Panglima TNI meninjau kegiatan Tactical Floor Game (TFG) bertempat di Gedung Panti Tjahaya Armada (PTA) Koarmatim. (Wan)

 

]]>
http://indonesiajurnal.com/panglima-tni-tinjau-kesiapan-peringatan-ke-69-hari-tni-di-koarmatim/feed/ 0
Panglima TNI Cek Kesiapan Pengamanan Pilpres Melalui Teleconference http://indonesiajurnal.com/panglima-tni-cek-kesiapan-pengamanan-pilpres-melalui-teleconference/ http://indonesiajurnal.com/panglima-tni-cek-kesiapan-pengamanan-pilpres-melalui-teleconference/#comments Mon, 07 Jul 2014 05:47:23 +0000 http://indonesiajurnal.com/?p=7496 Panglima TNI Jenderal Moeldoko (Foto: Puspen TNI)

Panglima TNI Jenderal Moeldoko (Foto: Puspen TNI)

Jakarta (indonesiajurnal.com)--Panglima TNI Jenderal TNI Dr. Moeldoko melakukan teleconference dengan seluruh jajaran Panglima Komando Utama (Pangkotama) TNI dari Sabang sampai Merauke di seluruh Indonesia untuk mengecek kesiapan prajurit TNI dalam pengamanan Pemilihan Presiden (Pilpres) 9 Juli 2014, di Pusat Pengendalian Operasi (Pusdalops) Mabes TNI Cilangkap Jakarta Timur, Jumat (04/07/2014).

Pada teleconference tersebut, seperti rilis yang diterima indonesiajurnal.com, Panglima TNI menyampaikan tujuh perintah Presiden RI yang diberikan kepada Panglima TNI dalam Rapat Kabinet Terbatas Bidang Polhukam terkait Pengamanan Pilpres 2014.

Tujuh perintah Presiden, yaitu; Pertama,  seluruh  jajaran TNI dan Polri agar tidak menganggap ringan situasi, tidak under estimate. Lebih baik siap menghadapi kemungkinan apapun yang akan terjadi. Bahwa situasinya aman terkendali kita syukuri, tapi kalau ada gangguan tiba-tiba maka TNI dan Polri siap mengatasi keamanan dalam negeri.  Kedua, sebelum tanggal 9 Juli 2014 hingga beberapa hari setelah itu atau hingga situasi benar-benar dinyatakan aman, maka jajaran Polri dan TNI siap dan siaga. Operasi dan kegiatan keamanan yang dilakukan Polri dan TNI terus dilakukan. Presiden tidak ingin  mendengar alasan ketidaksiapan, ketidaksiagaan, terhadap apa pun yang terjadi.

Ketiga, di samping penyelenggara Pemilu, jajaran Kepolisian dibantu TNI untuk mencegah dan menindak semua pelanggaran hukum berkaitan dengan Pilpres. Seperti aksi-aksi kekerasan, perusakan pembakaran yang mungkin dapat terjadi dari siapapun yang dilakukan oleh pihak manapun. TNI dan Polri harus adil, harus netral tapi tidak memberikan toleransi terhadap perilaku seperti itu. Keempat,  Polri harus membantu penyelenggara Pemilu jika ada pelanggaran terhadap aturan Pemilu apalagi kejahatan seperti politik uang, intimidasi atau paksaan uang terhadap penduduk yang mestinya merdeka menggunakan hak pilihnya. Tidak boleh dibiarkan, aturan sudah jelas tinggal dijalankan tidak pandang bulu. Negara tidak melakukan pembiaran dan harus dapat mencegah agar masyarakat tidak main hakim sendiri.

Kelima,  Polri dibantu TNI untuk melakukan koordinasi dengan jajaran KPU, jajaran Bawaslu pusat dan daerah, jajaran pemerintah dan daerah, pers dan media massa yang juga akan menyiarkan semua kegiatan Pemilihan Presiden tahun 2014. Koordinasi sangat penting agar apa pun yang dilakukan tidak merugikan masyarakat luas. Keenam,  Menkopolhukam untuk memimpin dan mengendalikan langsung semua operasi pengamanan yang dilakukan oleh jajaran Polri bersama jajaran TNI. Ketujuh,  Presiden RI akan memantau terhadap proses pemungutan suara dan hari-hari setelah itu. Dan apabila negara perlu melakukan tindakan bagi keamanan tanah air Presiden akan memberikan instruksi.

Dalam teleconference tersebut, Panglima TNI juga memberikan beberapa instruksi kepada seluruh jajaran TNI antara lain; Pertama,  seluruh prajurit TNI harus dalam keadaan siap siaga, karena prajurit TNI adalah prajurit yang  terlatih. Harus disadari bahwa yang dihadapi adalah rakyat kita sendiri,  oleh karena itu prajurit TNI harus dapat mengendalikan diri dan menjaga emosi dengan baik dan tidak mudah terpancing.  Kedua, berkaitan dengan pantauan situasi, Jenderal Moeldoko minta kepada Panglima di daerah menggunakan unsur-unsur intelijen yang ada di daerah, baik BIN, Bais TNI ataupun unsur Intelijen pemerintah daerah agar mendapatkan informasi yang baik dan benar.

Ketiga, melakukan pengecekan seluruh alat utama yang akan digunakan termasuk perlengkapannya dan yakini betul bahwa alat utama tersebut dalam keadaan siap untuk dioperasikan. Keempat,  seluruh jajaran Panglima Komando Wilayah harus menginstruksikan kepada seluruh prajurit dibawahnya tentang apa yang harus dilakukan dan apa yang tidak boleh dilakukan. Dan Kelima,  Pusat Komando Taktis (Puskotis) untuk Panglima TNI berada di Kantor Panglima TNI, Jl. Merdeka Barat No. 2, Jakarta Pusat. (Har)

]]>
http://indonesiajurnal.com/panglima-tni-cek-kesiapan-pengamanan-pilpres-melalui-teleconference/feed/ 0