INDONESIA JURNAL » Kepala Panti Sosial Asuhan Anak 1 Klender http://indonesiajurnal.com media online Thu, 02 Sep 2021 07:20:30 +0000 en-US hourly 1 https://wordpress.org/?v=3.7.36
Yayat: Mereka Kami Perlakukan seperti Anak Sendiri http://indonesiajurnal.com/yayat-anak-anak-kami-perlakukan-seperti-anak-sendiri/ http://indonesiajurnal.com/yayat-anak-anak-kami-perlakukan-seperti-anak-sendiri/#comments Mon, 29 Sep 2014 02:28:51 +0000 http://indonesiajurnal.com/?p=7932 Anak-anak binaan sedang membaca Al Qur'an (Foto: Imam MS/indonesiajurnal.com)

Anak-anak binaan sedang membaca Al Qur’an (Foto: Imam MS/indonesiajurnal.com)

Jakarta (indonesiajurnal.com)-Seperti biasa pagi-pagi buta anak-anak sudah bangun dari peraduannya. Mandi, sholat shubuh  berjamaah, sarapan, kemudian berangkat ke sekolah, ada yang  diantar dengan mobil dan ada yang jalan kaki, semua tergantung jarak ke sekolahnya.

“Kewajiban ini rutin buat anak-anak usia sekolah untuk belajar mandiri sejak dini, demi masa depannya,” kata Yayat Duhayat, Kepala Panti Sosial Asuhan Anak 1 Klender kepada indonesiajurnal.com di  halaman kantornya.

Sambil mengawasi anak anak binaannya,  dia menjelaskan bahwa anak-anak yang dibimbing dan dibina di sini adalah anak yang menjadi korban keluarga berantakan seperti, kekerasan dalam rumah tangga (KDRT), keluarga retak, tidak mampu, yatim, dan rujukan dari Panti Balita, yaitu anak yang tidak diketahui siapa kedua orang tuanya.

“Insya Allah ke depan  anak anak binaan kami, bisa menjadi orang yang taat kepada Allah SWT dan menyayangi kedua orang tuanya serta punya masa depan yang baik,” tukasnya.

Yayat melanjutkan, pihaknya bukan hanya sekedar memberi perlindungan, memberi  makan dengan menu dan gizi yang baik, pihaknya juga memperhatikan kesehatan mereka.

“Ketika di antara mereka ada yang sakit, kami bawa ke rumah sakit,” terangnya.

Pihaknya, sambungnya, memperlakukan mereka seperti anak sendiri. Dan wajar, aku Yayat, bila mereka terlihat betu-betul nyaman.

“Karena kami datang  ingin ibadah, dan wajar bila mereka anggap kami sebagai orang tuanya. Sehingga mereka mudah untuk dibina sejak dini, untuk mau belajar dan menerima bimbingan belajar agama lslam seperti sholat, belajar membaca Al Qur’an tingkat pengenalan/dasar, tausiyah,  hormat kepada orang tua,” urainya.

Dan bagi, ungkap Yayat, yang beragama Kristen pihaknya akan menyerahkan ke  Gereja.

“Yang terakhir, ke depan mereka harus memiliki mental dan spiritual yang kuat,” pesan Yayat.  (Imam MS)

]]>
http://indonesiajurnal.com/yayat-anak-anak-kami-perlakukan-seperti-anak-sendiri/feed/ 0