(Foto: Iwan/indonesiajurnal.com)

Jakarta (indonesiajurnal.com)-Kementerian Pertanian bersama  10 importir daging sapi sepakat menggelar operasi pasar besar-besaran di seluruh Indonesia.  Hal itu dilakukan untuk menekan harga saat bulan Ramadhan dan menjelang Idul Fitri 1437 H.

Menurut Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman, daging beku yang akan dijual di operasi pasar itu sedianya diperuntukkan  bagi industri hotel, restoran, dan katering.  “Itu stok mereka (importir daging) yang posisinya ada di gudang dan ada yang di kapal.  Jadi itu akan kita gantikan,”  ujarnya saat jumpa pers ‘Evaluasi Kelancaran Impor Daging Sapi untuk Mendukung Stabilisasi Harga selama Ramadhan dan Idul Fitri’ di kantor Kementerian  Pertanian, Jakarta, Senin (20/6).

Amran  mengemukakan, instruksi yang diberikan kepada para importir daging sapi untuk mengalokasikan daging untuk  kebutuhan masyarakat adalah upaya pemerintah dalam menekan gejolak harga daging.

Dengan mengambil 8.110 ton pasokan daging para importir, Kementan akan menggantikan rekomendasi impor para importir.

Mentan menambahkan, daging yang akan dilepas di pasar dalam dua minggu ke depan sebanyak 8.110 ton atau setara 47.000 ekor sapi.  “Harga  daging sapi yang dijual  di bawah target pemerintah sehingga terjangkau masyarakat,” katanya  seraya menambahkan, dengan harga di kisaran tersebut pengusaha  sudah meraih untung.

Amran menuturkan, daging frozen (beku)  yang dijual di operasi pasar itersebut berkualitas baik. “Semuanya dijual mulai Rp70.000-Rp77.000 per kg,” terangnya.

Sepuluh  importir yang terlibat dalam operasi pasar daging itu; Artha Graha Peduli, PT Indoguna Utama, PT Estetika Tata Tiara, PT Agro Boga Utama, PT Bumi Maestro Ayu dan PT Suri Nusantara Jaya, PT Anzindo Gratia Nasional, PT Berkat Mandiri Prima, PT Rita Jaya Beef, dan PT Bina Mentari Tunggal. (Wan)