Jakarta (indonesiajurnal.com)-

Dalam amanatnya, Kasal mengungkapkan, peringatan hari ulang tahun Korps Baret Biru Polisi Militer Angkatan Laut (Pomal) yang ke-70 ini merupakan momentum untuk melakukan introspeksi dan evaluasi terhadap pelaksanaan tugas selama ini. Dengan harapan ke depan akan diperoleh hasil yang lebih baik sebagai penegak hukum, disiplin dan tata tertib di lingkungan TNI Angkatan Laut.

Ade berharap ke depan Pomal terus menunjukkan eksistensinya dan mampu melaksanakan fungsinya sesuai dengan hukum, undang-undang serta peraturan yang berlaku. Untuk itu dibutuhkan prajurit Pomal yang berdedikasi, memiliki kredibilitas serta profesional dalam melaksanakan tugas.

“Saat ini Pomal juga ikut serta dalam tugas-tugas perdamaian dunia seperti di Lebanon, Kongo, Sudan, dan lainnya,” terangnya.

Dengan semboyan Pomal ‘Wina Wira Widhayaka’ , memberi arti bahwa Pomal merupakan penegak hukum yang memiliki watak Ksatria, arif, dan bijaksana adalah Prajurit Pomal yang profesional dan tidak diskriminasi dalam melaksanakan fungsi, wewenang, tugas dan tanggung jawabnya. Kasal menyampaikan, agar semboyan tersebut harus dihayati dan diamalkan dalam kehidupan sehari-hari maupun dalam melaksanakan tugas.

Di dirgahayu yang ke70 ini, Pomal mengambil tema ‘Dengan Semangat Revolusi Mental Kita Tingkatkan Profesionalisme Polisi Militer guna Mendukung Tugas TNI Angkatan Laut’.

Usai upacara dilanjutkan dengan berbagai atraksi, seperti demo keterampilan prajurit Pomal yaitu  ketangkasan pengawalan kendaraan kawal Pomal beserta atraksi motor besar club (MBC),  serta penampilan Pomal cilik (6 hingga 9 tahun) sebagai wahana pembinaan dengan generasi muda dalam menanamkan nilai disiplin dan ketertiban.

Dan ditutup dengan pagelaran tarian drama musik kolosal dengan tema Gajah Mada sebagai bentuk penghargaan atas dedikasi dan wibawa dari majapahit Gajah Mada yang patut dicontoh oleh segenap prajurit Pomal. (Wan)