INDONESIA JURNAL » hadir http://indonesiajurnal.com media online Fri, 06 May 2022 02:47:43 +0000 en-US hourly 1 https://wordpress.org/?v=3.7.38
Lama Menghilang, Nadila Kembali Hadir Lewat Single ‘Keliru’ http://indonesiajurnal.com/lama-menghilang-nadila-kembali-hadir-lewat-single-keliru/ http://indonesiajurnal.com/lama-menghilang-nadila-kembali-hadir-lewat-single-keliru/#comments Fri, 30 Oct 2015 02:05:41 +0000 http://indonesiajurnal.com/?p=8775 (Foto-foto: Iwan/indonesiajurnal.com)

(Foto-foto: Iwan/indonesiajurnal.com)

Jakarta (indonesiajurnal.com)-Lama vakum di blantika musik Tanah Air, Penyanyi yang mulai dikenal  di tahun 97, Nadila, kembali hadir menjumpai pecinta musik.

Lewat label Nagaswara, penyanyi yang pernah berduet dengan Fatur lewat tembang hits Kulakukan Semua Untukmu itu kini merilis single Keliru. Lagu Keliru pernah populer dibawakan penyanyi senior Ruth Sahanaya.

Nadila mengaku senang bisa membawakan lagu milik diva pop Ruth Sahanaya. “Dari dulu aku sudah suka lagu ini. Kebetulan waktu proses pemilihan lagu, sempat dengan Keliru. Ceritanya pas dengan apa yang sedang aku rasakan,” ujar Nadila saat jumpa pers di kantor Nagaswara, Jakarta, Rabu (28/10/2015).
Nadila 2

Dalam jumpa pers yang dihadiri CEO Nagaswara, Rahayu Kertawiguna dan arranger Ari Bias, penyanyi yang dikenal lewat lagu Salahkah Aku, mengakui dia sendiri yang minta materi lagu Keliru.

“Saya yang minta lagu Keliru. Soalnya lagunya bagus. Waktu Off air saya sering bawain lagu itu. Lagu itu begitu menyatu buat saya,” tukasnya.

Wanita berwajah imut ini mengaku, untuk menyanyikan Keliru, dia meminta ijin dulu kepada Fatur (pencipta lagu Keliru). “Saya minta ijin sama akang (Fatur). Awalnya dia diam aja. Tapi akhirnya dia mengijinkan,” ucapnya dengan raut senang.

CEO Nagaswara Rahayu Kertawiguna menyatakan, ke depan dirinya merencanakan  membuat album mini untuk Nadila. Rahayu juga merasa senang  Nadila bisa masuk ke manajemen yang dipimpinnya.
Nadila 3

“Terus terang aja, di sini (Nagaswara), penyanyi bergenre pop sangat kurang. Jadi kehadiran Nadila  memberi warna tersendiri,” paparnya seraya optimis Nadila bisa tetap eksis di jalur musik pop.

Sementara, sang arranger Ari Bias mengungkapkan, penggarapan lagu yang dipopulerkan Ruth Sahanaya ini punya tantangan tersendiri. Pasalnya, Keliru sudah sangat lekat dengan gaya  Uthe (panggilan Ruth Sahanaya).

Untuk itu, aku Ari, dia mencari referensi. Jika Uthe bertempo 3/4, maka untuk Nadila, dia menganrasemen dengan awal mellow hingga di akhir lagu. (Wan)

]]>
http://indonesiajurnal.com/lama-menghilang-nadila-kembali-hadir-lewat-single-keliru/feed/ 0
Film ‘Oggy and the Cockroaches’ Hadir di Indonesia http://indonesiajurnal.com/film-oggy-and-the-cockroaches-hadir-di-indonesia/ http://indonesiajurnal.com/film-oggy-and-the-cockroaches-hadir-di-indonesia/#comments Mon, 16 Jun 2014 07:02:27 +0000 http://indonesiajurnal.com/?p=7397 Oggy and the Cockroaches 2,Film Animasi Anak,Film,MovieJakarta (indonesiajurnal.com)-Di tengah maraknya film bernuansa remaja dan dewasa, film segmen anak ternyata masih digemari.

Hal ini terbukti dengan kehadiran film bertajuk ‘Oggy and the Cockroaches : The Movie’ (Oggy dan Kecoak). Film animasi produksi Prancis ini sebelumnya telah menuai sukses di layar kaca.

Oggy and the Cockroaches kini bisa dinikmati pecinta film animasi anak di Tanah Air. Dan bertepatan dengan liburan sekolah, film ini akan diputar di seluruh jaringan bioskop Blitzmegaplex mulai 18 Juni.

Dan besok, Selasa (17/06/2014) pukul 14.00 WIB akan digelar gala premiere ‘Oggy and the Cockroaches di Pasific Place, Jakarta . Acara ini akan dihadiri puluhan artis yang akan  membawa putra putrinya.

Di Amerika Serikat sendiri baru akan ditayangkan perdana pada 27 Juni mendatang.

Pertarungan dua kekuatan besar

Film animasi ini menceritakan dua kekuatan besar yang harus bertempur tiada henti. Perjuangan kedua kekuatan ini bak permainan catur ada yang kalah dan menang.

Duel leluhur ini sangat klasik dan tak kenal ampun, satu­satunya yang mampu melawannya hanyalah Oggy.

Si Kucing Biru ditemukan akhirnya, setelah melintasi empat generasi berbeda, mulai dari Prasejarah, Abad Pertengahan, Inggris Victoria ke masa depan era Star Wars.

Oggy­pun menemukan Jack dan Bob,bahkan menemukan jodohnya, namun sang kecoak memang jelas tidak menginginkan perjalinan cinta itu terjadi.

Meski menjadi tontonan menarik, film ini tak banyak menyampaikan pesan edukatif. Oleh karena itu, saat anak menyaksikan film ini, orang tua wajib mendampinginya.  (Har)

]]>
http://indonesiajurnal.com/film-oggy-and-the-cockroaches-hadir-di-indonesia/feed/ 0
Penyetku Penyetmu Hadir Memanjakan Penikmat Kuliner http://indonesiajurnal.com/penyetku-penyetmu-hadir-memanjakan-penikmat-kuliner/ http://indonesiajurnal.com/penyetku-penyetmu-hadir-memanjakan-penikmat-kuliner/#comments Mon, 28 Apr 2014 08:35:47 +0000 http://indonesiajurnal.com/?p=7313 Ida Susilowati dan menu masakan penyet (Foto indonesiajurnal.com)

Ida Susilowati dan menu masakan penyet (Foto indonesiajurnal.com)

Jakarta (indonesiajurnal.com)–Bisnis kuliner kian merebak bak jamur. Kuliner memang bisnis menjanjikan. Betapa tidak, di setiap mal, pusat perkantoran, sekolah, serta di pinggir jalan, Anda akan menemui usaha kuliner.

Nah, bagi Anda penikmat kuliner di wilayah Jakarta Timur, ada sebuah rumah makan yang menyajikan berbagai macam makanan penyet. Maka tak berlebihan bila rumah makan yang terletak di Jalan Raya Pondok Gede, tak jauh dari RS Haji Pondok Gede,  itu diberi nama ‘Penyetku Penyetmu’.

Masakan yang disajikan terdiri dari ayam, ikan, daging. Semua menu tersebut disajikan dengan cara dipenyet (diulek).

Penyet merupakan bahasa Jawa, artinya ditekan atau diulek. Lauk, semisal ikan atau daging, awalnya diulek terlebih dahulu, begitu juga dengan sambalnya, diulek agar cita rasa alaminya dapat dinikmati.

 

“Bumbu khas masakan kami adalah cita rasa terasinya. Terasinya khusus kami pesan dari Surabaya, Jawa Timur. Pernah kami coba terasi dari daerah lain, tapi rasanya tidak sesuai yang kami harapkan,” ujar Ida Susilowati, pemilik rumah makan ‘Penyetku Penyetmu’ kepada indonesiajurnal.com  di rumah makannya bilangan Pondok Gede,  Jakarta Timur, Jumat (25/04/2014.

Hal itu diamini Evi, juru masak di rumah makan itu.

Menurut Ida, selain masakan yang dipenyet, rumah makan ini juga menyediakan menu masakan lain, seperti sop iga, gudeg, dan lain-lain.

“Kami berprinsip memberikan kepuasan pada setiap pengunjung,” tukas Ida.

Untuk memberikan kenyamanan kepada pengunjung, Ida menyiapkan setting tempat yang bisa membuat enjoy para pengunjung. Tempat bersantap ada yang dibuat lesehan dan ada yang setengah formil. Anda bisa memilih tempat yang Anda sukai.

“Kami bangun dua tipe pola makan, kalau yang pengin lesehan bisa dan pengin resmi juga bisa. Ini kami lakukan untuk menyenangkan para pengunjung,” imbuhnya.

Ida kemudian menceritakan ihwal dirinya membuka bisnis kuliner.

(Foto indonesiajurnal.com)

(Foto indonesiajurnal.com)

Dia mengakui, sebelum membuka usaha ini, suami dan anaknya memang menyukai masakan yang dibuatnya. Setiap masak selalu habis.

“Nah, dari situ saya mulai berpikir, kenapa nggak buat usaha kuliner aja ya. Setelah itu barulah saya membuka usaha kuliner,” ujarnya berterus terang.

Selain alasan itu, Ida mengaku, dengan bisnis kuliner ini dirinya bisa beramal dan membantu meringankan beban suami.

(Foto indonesiajurnal.com)

(Foto indonesiajurnal.com)

“Alasan lainnya, saya pengin beramal atau membantu seseorang tanpa meminta uang pada suami. Maklum suami kan pegawai negeri. Alhamdulillah saya dapat membantu atau beramal tanpa meminta uang suami. kasihan kalau selalu minta pada suami,” urai Ida.

Diakuinya, sebelum membuka usaha kuliner ‘Penyetku Penyetmu’ dia sudah membuka usaha di kantin MNCTV yang berada di kawasan Taman Mini, Jakarta Timur. Menu masakan yang disajikan hampir sama dengan menu yang disajikan di  rumah makan ‘Penyetku Penyetmu’.

Dia berharap, usaha kuliner bisa berjalan lancar. “Saya optimis ini bisa berjalan lancar. Apalagi, lokasi usaha ini memang tempatnya bisnis kuliner,” cetusnya. (Har)

 

]]>
http://indonesiajurnal.com/penyetku-penyetmu-hadir-memanjakan-penikmat-kuliner/feed/ 0