Depok (indonesiajurnal.com)

Dalam rilis Pendam Jaya, upacara juga diikuti Babinsa Kelurahan Tanah Baru Sertu Yayan, Serka Suhana, Pelda Maryadi, dan Serda Sulaeman, serta kepala sekolah dan guru.

Danramil Kapten Arh Sutopo dalam sambutannya mengingatkan kepada ratusan siswa bahwa TNI berdiri bersamaan dengan hari kemerdekaan Republik Indonesia tahun 1945. TNI sebelumnya bernama Badan Keamanan Rakyat (BKR) hingga akhirnya kembali lagi menjadi TNI.

“TNI lahir dan berjuang bersama rakyat hingga bangsa Indonesia merdeka,” ujar Sutopo.

Karena itu, Danramil meminta dalam mengisi kemerdekaan ini para siswa harus rajin belajar,”Isi kemerdekaan dengan semangat belajar, karena kalian calon pemimpin di masa mendatang,” tegasnya.

Danramil juga memberikan motivasi kepada para siswa untuk selalu optimis dalam mengejar cita-cita.”Gantungkan cita-cita kalian setinggi langit, belajarlah yang baik, kalau kalian pintar, bangsa ini juga akan pintar,” ucap Danramil.

Dia juga menginformasikan bahwa tugas TNI selain perang adalah membantu pemerintah daerah. Berbagai kegiatan sosial telah dilakukan seperti rehat rumah tidak layak huni, aksi bersih, pengobatan gratis dan lainnya.”TNI itu manunggal dengan rakyat. Jadi kalian jangan takut dengan tentara, karena TNI lahir dari rakyat,” tandas Sutopo.

Kepala Sekolah Tunas Iblam, Zainal Alam menilai kehadiran TNI ke sekolahnya sangat luar biasa dan menjadi pengalaman buat para siswa untuk bertemu tentara.”Siswa bisa mengenal lebib dekat dengan TNI sekaligus menghilangkan kesan bahwa tentara itu seram,”jelasnya.

Selain itu, kata Zainal, kehadiran TNI dapat menumbuhkan jiwa nasionalis seperti bersatunya TNI dengan rakyat.”Dengan kehadiran TNI bisa menumbuhkan semangat patriotisme dan semangat belajar siswa,”pungkas Zainal.

Usai upacara para siswa bersama para guru dan jajaran anggota Koramil minum susu bersama dalam rangka memperingati Hari Susu Dunia. (Wan)