INDONESIA JURNAL » bmkg http://indonesiajurnal.com media online Sun, 24 Oct 2021 00:27:28 +0000 en-US hourly 1 https://wordpress.org/?v=3.7.36
Sebagian Wilayah Masuki Puncak Musim Hujan, Waspada Cuaca Ekstrem http://indonesiajurnal.com/sebagian-wilayah-masuki-puncak-musim-hujan-waspada-cuaca-ekstrem/ http://indonesiajurnal.com/sebagian-wilayah-masuki-puncak-musim-hujan-waspada-cuaca-ekstrem/#comments Wed, 20 Jan 2021 06:20:26 +0000 http://indonesiajurnal.com/?p=14089 BMKG

Jakarta (indonesiajurnal.com)-Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) mencatat saat ini sebagian besar wilayah telah memasuki puncak musim hujan seperti yang telah diprediksikan sejak Oktober 2020 lalu, di mana puncak musim hujan akan terjadi pada Januari dan Februari 2021. Untuk itu, perlu diwaspadai terjadinya cuaca ekstrem.

“Saat ini tercatat sebagian besar wilayah Indonesia, yaitu 94 persen dari 342 Zona Musim telah memasuki musim hujan,” ujar Kepala BMKG Dwikorita Karnawati dalam siaran persnya di Jakarta, Selasa (19/1/2021).

Sebagian besar wilayah yang sudah memasuki puncak musim hujan tersebut terutama Jawa, Bali, Sulawesi Selatan hingga Nusa Tenggara.

Deputi Bidang Klimatologi Herizal menambahkan, puncak musim hujan di wilayah tersebut diperkirakan akan berlangsung hingga Februari 2021.

“Kami mengimbau masyarakat dan seluruh pihak untuk tetap terus mewaspadai potensi cuaca ekstrem yang cenderung meningkat di dalam periode puncak musim hujan ini,” ujar Herizal.

Dwikorita juga menjelaskan bahwa saat ini kondisi dinamika atmosfer yang tidak stabil dalam beberapa hari ke depan dapat berpotensi meningkatkan pertumbuhan awan hujan di beberapa wilayah Indonesia.

Kondisi tersebut dipicu oleh menguatnya Monsun Asia yang dapat disertai dengan aliran angin lintas ekuator di Selat Karimata, diperkuat oleh pengaruh hadirnya gelombang atmosfer ekuatorial tropis Madden Julian Oscillation (MJO) dan Gelombang Rossby yang saat ini aktif di wilayah Indonesia.

Kehadiran MJO tersebut dapat ber-superposisi dengan penguatan Monsun Asia yang dapat pula disertai munculnya fenomena seruakan dingin (cold surge) di Laut Cina Selatan.

Selain itu, teramati beberapa sirkulasi siklonik di selatan Indonesia dan utara Australia yang menyebabkan terbentuknya belokan, pertemuan dan perlambatan kecepatan angin (konvergensi) sehingga meningkatkan pertumbuhan gugus awan supersel yang berpotensi menimbulkan curah hujan tinggi.

Deputi Bidang Meteorologi Guswanto menambahkan, potensi cuaca ekstrem diprediksi dapat terjadi pada 19-25 Januari 2021 terutama di wilayah Aceh, Sumatera Utara, Sumatera Barat, Riau, Jambi, Sumatera Selatan, Lampung, Banten, DKI Jakarta, Jawa Barat, Jawa Tengah, Yogyakarta, Jawa Timur, Bali, Nusa Tenggara Barat, Nusa Tenggara Timur, Kalimantan Tengah, Kalimantan Utara, Kalimantan Timur, Kalimantan Selatan, Sulawesi Utara, Sulawesi Tengah, Sulawesi Selatan, Sulawesi Tenggara, Maluku Utara, Papua Barat, dan Papua, sehingga perlu diwaspadai.

Cuaca ekstrem tersebut sangat berpotensi menimbulkan dampak bencana hidrometeorologi seperti banjir, banjir bandang, tanah longsor yang dapat membahayakan bagi publik, serta hujan lebat disertai kilat/petir dan gelombang tinggi yang membahayakan pelayaran dan penerbangan.

Dengan adanya potensi cuaca ekstrem tersebut, berdasarkan analisis terintegrasi dari data BMKG, PUPR dan BIG, perlu diwaspadai daerah yang diprediksi berpotensi banjir kategori menengah pada Dasarian III (sepuluh hari ke-3) di bulan Januari 2021 yaitu Banten bagian selatan, Jawa Barat  bagian tengah dan timur, sebagian besar Jawa Tengah dan DI Yogyakarta, Jawa Timur bagian tengah dan timur, Bali bagian utara, Nusa Tenggara Barat bagian utara, sebagian kecil Nusa Tenggara Timur, Sulawesi Tengah bagian tenggara, Sulawesi Selatan bagian selatan, Sulawesi Tenggara bagian utara, Maluku Utara dan Papua Barat wilayah Kepala Burung dan Provinsi Papua bagian tengah.

“Perlu diwaspadai potensi bencana banjir yang kemungkinan bisa terjadi dalam waktu dekat,” tandas Guswanto.

Informasi potensi banjir kategori menengah hingga tinggi untuk 10 hari ke depan tersebut sebagai upaya mitigasi agar menjadi perhatian dan kewaspadaan bagi masyarakat terhadap potensi bencana banjir, longsor, dan banjir bandang.

Selain itu, masyarakat dan pengelola pelayaran juga diminta untuk terus memonitor informasi BMKG, guna selalu mewaspadai Peringatan Dini Gelombang Tinggi khususnya pada tanggal 19-21 Januari 2021.

Diprediksikan tinggi gelombang 2,5 – 4,0 meter (rough sea) berpeluang terjadi di Perairan utara Pulau Sabang, Perairan Kepulauan Anambas, Laut Natuana, Samudra Hindia barat Kepulauan Mentawai hingga selatan Jawa, Perairan Singkawang – Sambas, Laut Jawa, Perairan utara Jawa Tengah – Jawa Timur, Samudra Hindia selatan NTT, Selat Makassar bagian selatan, Perairan barat Sulawesi Selatan, Laut Banda bagian barat, serta Samudra Pasifik utara Papua Barat hingga Biak.

Serta gelombang dengan ketinggian 4,0 – 6,0 meter (very rough sea) berpeluang terjadi di Laut Natuna Utara dan Perairan Kepulauan Natuna.

Sementara, untuk cuaca penerbangan, berdasarkan analisis dan prediksi BMKG, saat ini secara umum masih berpotensi tinggi terjadinya pembentukan awan-awan Cumulonimbus (CB) yang dapat membahayakan penerbangan.

Pembentukan awan CB tersebut terutama berpotensi terjadi di wilayah Aceh, Sumatera Utara, Jambi, Sumatera Selatan, Bengkulu, Lampung, Bangka Belitung, Jawa Barat, Jawa Tengah, DIY, Jawa Timur, Kalimantan Utara, Kalimantan Timur, Kalimantan Tengah, Sulawesi Selatan, Sulawesi Tenggara, Sulawesi Tengah, NTT, NTB, Maluku, Papua Barat, Papua.

“Oleh karena itu BMKG terus mengimbau masyarakat dan semua pihak yang terkait dengan sektor transportasi, untuk selalu meningkatkan kewaspadaannya terhadap cuaca signifikan atau potensi cuaca ekstrem yang masih dapat terjadi di puncak musim hujan ini, demi mewujudkan keselamatan dalam layanan penerbangan,” kata Guswanto.

Untuk mempercepat dan memperluas layanan informasi cuaca penerbangan, sejak 2018 BMKG menyampaikan update informasi prakiraan cuaca di seluruh bandara melalui aplikasi mobile phone Info BMKG, juga melalui layar-layar display cuaca di seluruh bandara.

Informasi dalam aplikasi Info BMKG tersebut meliputi informasi cuaca setiap jam hingga prediksi kondisi cuaca untuk empat jam ke depan, sedangkan informasi prakiraan dan peringatan dini cuaca untuk area maupun rute penerbangan seperti SIGWX (Significant weather Chart), SIGMET (Significant Meteorological Information) dapat diakses dalam laman aviation.bmkg.go.id

Demikian pula seluruh Informasi cuaca baik prediksi dan peringatan dini cuaca ekstrem, prediksi gelombang tinggi dan prakiraan/prediksi cuaca untuk penerbangan disampaikan dan diupdate rutin melalui aplikasi mobile phone InfoBMKG.

“Masyarakat dan semua pihak diminta untuk terus memonitor pemutakhiran informasi tersebut agar dapat lebih waspada dan memitigasi berbagai risiko yang dapat diakibatkan oleh kondisi cuaca,” pungkas Dwikorita. (wan)

]]>
http://indonesiajurnal.com/sebagian-wilayah-masuki-puncak-musim-hujan-waspada-cuaca-ekstrem/feed/ 0
BMKG Imbau Masyarakat Tidak Panik dengan Suasana Gerah yang Terjadi http://indonesiajurnal.com/bmkg-imbau-masyarakat-tidak-panik-dengan-suasana-gerah-yang-terjadi/ http://indonesiajurnal.com/bmkg-imbau-masyarakat-tidak-panik-dengan-suasana-gerah-yang-terjadi/#comments Tue, 26 May 2020 23:50:47 +0000 http://indonesiajurnal.com/?p=13919  

BMKG

BMKG

Jakarta (indonesiajurnal.com)-Banyak masyarakat mengeluhkan suasana gerah dan panas dalam beberapa hari terakhir.

Terkait hal tersebut, Deputi Bidang Klimatologi BMKG Herizal mengungkapkan bahwa suasana gerah secara meteorologis disebabkan suhu udara yang panas disertai dengan kelembapan udara yang tinggi.

Menurutnya, kelembapan udara yang tinggi menyatakan jumlah uap air yang terkandung pada udara. Semakin banyak uap air yang dikandung dalam udara, maka akan semakin lembap udara tersebut, dan apabila suhu meningkat akibat pemanasan matahari langsung karena berkurangnya tutupan awan, suasana akan lebih terasa gerah.

“Laporan pencatatan meteorologis suhu maksimum udara (umumnya terjadi pada siang atau tengah hari) di Indonesia dalam 5 hari terakhir ini berada dalam kisaran *34 – 36°C*. Beberapa kali suhu udara *>36°C* tercatat terjadi di Sentani, Papua,” tukasnya.

Di Jabodetabek, sambung Herizal, pantauan suhu maksimum tertinggi terjadi di Soekarno/Hatta 35°C, Kemayoran 35°C, Tanjung Priok 34,8°C, dan Ciputat 34,7°C*. Demikian juga wilayah lain di Jawa, siang hari di Tanjung Perak suhu udara terukur 35°C. Wilayah perkotaan terutama di kota besar umumnya memiliki suhu udara yang lebih panas dibandingkan bukan wilayah perkotaan.

“Sementara itu, catatan kelembapan udara menunjukkan sebagian besar wilayah Indonesia berada pada kisaran >80% – 100%, yang termasuk berkelembapan tinggi,” paparnya.

Herizal melanjutkan, fenomena udara gerah sebenarnya adalah fenomena biasa pada saat memasuki musim kemarau. Untuk Jabodetabek, periode April-Mei adalah bulan-bulan di mana suhu udara secara statistik berdasarkan data historis memang cukup tinggi, selain periode Oktober-Nopember.

Pada musim kemarau, tuturnya, suhu udara maksimum di Jakarta umumnya berada pada rentang 32-36°C*. Udara panas gerah juga lebih terasa bila hari menjelang hujan, karena udara lembap melepas panas laten dan panas sensibel yang menambah panasnya udara akibat pemanasan permukaan oleh radiasi matahari.

“Perkembangan musim kemarau hingga Pertengahan Mei 2020 menunjukkan bahwa sebanyak 35%* wilayah Zona Musim (ZOM) sudah memasuki musim kemarau, di antaranya: sebagian besar wilayah di NTT dan NTB, sebagian Jawa Timur bagian selatan, sebagian Jawa Tengah bagian utara dan timur, sebagian Jawa Barat bagian utara dan timur serta Bekasi bagian utara, Jakarta bagian utara, dan sebagian daerah Papua dan Maluku,” jelas Herizal.

Untuk itu, tandasnya, masyarakat diimbau tidak panik dengan suasana gerah yang terjadi, tetapi tetap perlu menjaga kesehatan dan stamina sehingga tidak terjadi dehidrasi dan iritasi kulit.

“Banyak minum dan makan buah segar sangat dianjurkan, termasuk memakai tabir surya sehingga tidak terpapar langsung sinar matahari yang berlebih dan lebih banyak berdiam dirumah pada saat pemberlakuan PSBB.”

“Terus ikuti pembaharuan informasi BMKG terkait perkembangan musim, informasi prediksi cuaca dan iklim, indeks kualitas udara dan kadar sinar ultraviolet matahari yang baik dan merusak bagi tubuh kita,” tegasnya. (Wan)

 

 

]]>
http://indonesiajurnal.com/bmkg-imbau-masyarakat-tidak-panik-dengan-suasana-gerah-yang-terjadi/feed/ 0
BMKG Prakirakan Hujan Berlanjut Hingga Petang http://indonesiajurnal.com/bmkg-prakirakan-hujan-berlanjut-hingga-petang/ http://indonesiajurnal.com/bmkg-prakirakan-hujan-berlanjut-hingga-petang/#comments Wed, 16 Apr 2014 08:57:59 +0000 http://indonesiajurnal.com/?p=7254 Ilustrasi (Foto Dok Indonesiajurnal.com)

Ilustrasi (Foto Dok Indonesiajurnal.com)

Jakarta (indonesiajurnal.com)-Hujan di kawasan Jabodetabek, Senin (16/04/2014), diprakirakan masih akan berlanjut hingga petang. Demikian analisa Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG).

“Masih terjadi peningkatan aktivitas pembentukan awan hujan di wilayah Jabodetabek yang berpotensi terjadinya hujan dengan intensitas sedang hingga lebat yang disertai kilat/petir,” demikian laporan BMKG, Rabu (16/04/2014).

BMKG menambahkan, kondisi ini masih berpotensi akan berlangsung hingga petang nanti. Dan juga diperkirakan akan meluas ke berbagai wilayah seperti Cengkareng, Kembangan, Kebon Jeruk, Palmerah, Kebayoran, Cilandak, Mampang, Bintaro, Pasar Minggu, Jagakarsa, Tebet, Setiabudi, Sawah Besar, Jatinegara, Gunung Sahari, Duren Sawit, Pulogadung, Klender, Cakung, Depok, Cimanggis, Ciracas, Cibubur, dan sekitarnya. (EA)

]]>
http://indonesiajurnal.com/bmkg-prakirakan-hujan-berlanjut-hingga-petang/feed/ 0
BMKG Prediksi Hari Ini Jabodetabek Diguyur Hujan http://indonesiajurnal.com/bmkg-prediksi-hari-ini-jabodetabek-diguyur-hujan/ http://indonesiajurnal.com/bmkg-prediksi-hari-ini-jabodetabek-diguyur-hujan/#comments Fri, 21 Mar 2014 04:01:52 +0000 http://indonesiajurnal.com/?p=7033 Ilustrasi (ist)

Ilustrasi (ist)

Jakarta (indonesiajurnal.com)-Wilayah Jabodetabek hari ini, Jumat (21/03/2014), diprediksi akan diguyur hujan. Demikian  analisa Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG).

Jakarta Utara dan Kepulauan Seribu, sepanjang pagi hingga malam diprediksi akan diguyur hujan ringan.

Jakarta Timur, diperkirakan hujan dengan intensitasi ringan menuju sedang.

Jakarta Selatan,  diprediksi akan mengalami hal sama seperti Jakarta Timur.

Jakarta Pusat, pada pagi dan malam hari diselimuti cuaca berawan, Namun di siang hari kemungkinan akan turun hujan ringan.

Jakarta Barat, sejak pagi diperkirakan hujan ringan. Dan digantikan dengan hujan berintensitas sedang di siang hari. Malam harinya akan diselimuti  cuaca berawan.
.
Depok, diperkirakan diguyur hujan deras pada pagi hari, hujan sedang pada siangnya, dan hujan ringan pada malam hari.
Bogor, kemungkinan cuacanya sama seperti Depok.

Tangerang, diprediksi pagi dan malam cuaca berawan. Siangnya, hujan sedang menghinggapi wilayah itu.

Bekasi, diperkirakan pagi hingga siang akan diguyur hujan sedang. Dan malam harinya diselimuti cuaca berawan. (Mhb)

]]>
http://indonesiajurnal.com/bmkg-prediksi-hari-ini-jabodetabek-diguyur-hujan/feed/ 0