Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman Indroyono Susilo (Facebook)

Jakarta  (indonesiajurnal.com)-tujuh pabrik pengolahan dan pemurnian (smelter) senilai 1,4 miliar dolar AS sebagai bagian dari upaya hilirisasi siap beroperasi tahun ini. Demikian ditegaskan Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman Indroyono Susilo.

“Sudah siap beroperasi tujuh smelter baru, terdiri dari satu smelter alumunium dan enam smelter nikel,” katanya  di Jakarta, Rabu (18/03/2015) malam.

Indroyono menambahkan, adanya smelter ini berarti Indonesia bisa memperoleh nilai tambah dari proses hilirisasi, yang dalam jangka panjang bermanfaat untuk mendorong peningkatan sektor ekspor nasional.

Oleh karena itu, sambung Menko Maritim, pemerintah akan mempercepat investasi proyek smelter lainnya, yang masih tertunda, lewat  kerjasama dengan perusahaan swasta maupun lembaga non profit, serta lembaga pendidikan.

Lembaga-lembaga tersebut, di antaranya Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI), Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi (BPPT), ITS Surabaya. (An/Sa)