Jakarta (indonesiajurnal.com)- Audit yang dilakukan Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) terhadap jual beli lahan Rumah Sakit Sumber Waras dinilai tidak benar. Demikian ditegaskan Ketua Advokat Bergerak C. Suhadi, S.H., M.H.

Menurut Suhadi, akibat kesalahan yang dilakukan BPK, Gubernur Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) merasa dirugikan. “Selain itu, atas kesalahan tersebut juga telah melecehkan kredibilitas badan negara yang bertugas dalam pemeriksaan keuangan aparatur negara,” katanya usai deklarasi Advokat Bergerak di restoran Batik Kuring, Jakarta, Minggu (24/04/2016).

Suhadi menuturkan,, Advokat Bergerak menilai dengan kesalahan audit yang dilakukan oleh BPK seolah memperkeruh suasana menjelang Pilkada DKI Jakarta 2017. Advokat Bergerak menginginkan agar Pilkada nanti dapat berlangsung sesuai dengan koridor hukum yang ada.

“Ya sementara saat ini yang kita lihat adalah Ahok. Dalam konteks ini dan sepertinya relawan-relawan lah yang dihujat, dicaci maki dan lain sebagainya. Ini yang akan kita advokasi dan yang paling fokus di dalam persoalan ini adalah yang berkaitan dengan masalah BPK. Kita tidak melihat Ahoknya, tapi di sana ada sistem yang terstruktur oleh BPK yang tidak tepat dan itu yang akan kita kritisi,” terangnya.

Apa langkah selanjutnya yang akan diambil Advokat Bergerak?  Suhadi menegaskan pihaknya akan melakukan gugatan. “Karena seperti yang dikatakan tadi bahwa ini ada pelanggaran-pelanggaran yang terjadi di dalam mengaudit suatu kerugian yang berdasarkan hal yang tidak benar,” cetusnya.

Di samping itu, lanjutnya, tim Advokat Bergerak kemungkinan akan melaporkan persoalan ini ke polisi. Karena ada dugaan penyimpangan data  dalam audit tersebut.  “Bentuk gugatannya adalah class action karena ini merupakan kepentingan orang banyak,” ucapnya seraya menambahkan pihaknya akan  menginformasikan jika format gugatan sudah terbentuk. (Wn)