Anas Urbaningrum (Tempo)

Jakarta (indonesiajurnal.com)-Penyidik Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) kembali memeriksa mantan Ketua Umum Partai Demokrat Anas Urbaningrum, Senin (05/05/2014).

“Dia akan diperiksa sebagai tersangka,” tandas Kepala Bagian Pemberitaan dan Publikasi KPK Priharsa Nugraha di Jakarta.

Anas akan diperiksa terkait tindak pidana pencucian dalam kasus proyek Hambalang.

Ini merupakan pemeriksaan kesekian kali bagi pendiri ormas Perhimpunan Pergerakan Indonesia (PPI) itu. (Jo)

Anas Urbaningrum (Tempo)

Jakarta (indonesiajurnal.com)-Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) memperpanjang batas waktu penahanan Anas Urbaningrum.

Dengan nada bergurau, mantan Ketua Umum Partai Demokrat itu menyampaikan perpanjangan masa tahanan dilakukan untuk jangka waktu 30 hari ke depan.

“Tadi itu teken perpanjangan kontrak. Tetapi tidak ada penambahan bonus dan gaji,” ujar Anas di Gedung KPK, Jalan HR Rasuna Said, Kuningan, Jakarta Selatan, Senin (07/04/2014).

Pendiri ormas Perhimpunan Pergerakan Indonesia (PPI) itu berharap proses hukum yang dijalaninya tidak berlarut-larut. Dia juga berharap berkas kasusnya segera dilimpahkan ke pengadilan agar kasusnya cepat selesai.

“Kedua, itu ya secepet kan, segera selesai,” tukasnya.

Anas dijadikan tersangka terkait kasus gratifikasi proyek pembangunan gedung olahraga di Bukit Hambalang, Bogor, Jawa Barat. Dia disangkakan melanggar Pasal 12 huruf a atau b atau Pasal 11 Undang-Undang Nomor 31 Tahun 1999 sebagaimana diubah menjadi UU Nomor 20 Tahun 2001 tentang Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi. (Fa)

Anas Urbaningrum (Tempo)

Jakarta (indonesiajurnal.com)-Anas Urbaningrum kembali diperiksa penyidik Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), hari ini, Jumat (28/03/2014).

Mantan Ketua Umum Partai Demokrat itu diperiksa terkait dugaan penerimaan hadiah dalam proyek Sport Center Hambalang  dan proyek lainnya.

Seperti diketahui, sejak ditetapkan jadi tersangka, Anas kemudian ditahan di Rutan KPK sejak 10 Januari lalu. Dan belakangan pendiri ormas Perhimpunan Pergerakan Indonesia (PPI) itu terjerat tindak pidana pencucian uang. (Jo)

Anas Urbaningrum (Tempo)

Jakarta (indonesiajurnal.com)-Tersangka kasus Hambalang Anas Urbaningrum menyesalkan rumor yang menyebutkan dirinya mempunyai aset lahan tambang di Kalimantan.

Mantan Ketua Umum Partai Demokrat itu pun mengingatkan wartawan agar tidak menulis kasak-kusuk yang berujung pada fitnah.

“Orang menulis fitnah itu sama saja, padahal tahu itu fitnah, itu juga jahat. Sama seperti memakan bangkai saudaranya juga kan,” tandas Anas di gedung KPK, Jln HR Rasuna Said, Kuningan, Jakarta Selatan, Jumat (21/03/2014).

Dengan tegas, Anas menyebut “fitnah itu laknatullah,”.

Seperti diberitakan, mantan Bendahara Umum Partai Demokrat, M. Nazaruddin, menyatakan jika Anas memiliki aset di pertambangan (Ft)