Jakarta (Indonesiajurnal.com)- Dinamika bisnis online seperti tak berkesudahan.

Terhitung dari bisnis transportasi, keuangan, shooping dan lainnya semua memanfaatkan perkembangan teknologi informasi online.

Hal inilah yang coba dimanfaatkan Muhammad Noor Sutrisno sebagai peluang bisnis yang menjanjikan. Untuk itu, sosok muda ini akan membuka bisnis yang sama dengan nama “Abunawas”.

Walau saat ini telah banyak perusahaan yang memanfaatkan bisnis online, namun peluang meraih kesuksesan masih terbuka lebar.

“Ternyata 25 juta pelanggan yang diraih perusahaan online saat ini masih 10 persen dari jumlah penduduk Indonesia. Sisanya 90 persen merupakan peluang yang bisa dimanfaatkan. Dengan kalkulasi itu, Abunawas akan louhncing dua bulan kedepan,” tutur Muhammad Noor Sutrisno ketika memperkenalkan Abunawas, di Jakarta, Kamis (31/5/2018).

Dalam hal jenis layanan, Abunawas menawarkan ragam layanan. Di antaranya layanan Abu courier service, Abu ride (taxi, car, bajaj, motor), Abu Go, Abu Shop, Abu insurance, e-commerce dan lainnya.

“Layanan yang tersedia seperti, layanan pembayaran pajak, belanja, transportasi, asuransi, layanan medis, pengiriman barang, pembelian tiket, travel perjalanan dan banyak lagi,” jelas M. Noor.

Ia juga menerangkan bahwa Abunawas berbeda dengan perusahaan online lainnya. “Perbedaan kita dengan layanan lainnya adalah kita mengikuti regulasi pemerintah. Kita sudah belajar dari yang lain. Kita langsung ikuti aturan regulasi pemerintah, termasuk dengan harga layanan. Dan kita harus masuk ke koperasi koperasi menjalin kerja sama,” urainya.

Terkait dengan ekspansi bisnis yang dibangunnya, “Abunawas sudah tentu akan menyebar keseluruh wilayah Nusantara. Nantinya bertahap. Saat ini DKI jakarta, banten. Selanjutnya Jawa Barat, Tengah danTimur dan seterusnya. Semua bertahap,” ungkap M Noor yang juga sebagai founder Abunawas.

Terkait nama Abunawas yang digunakan, M. Noor menjelaskan bahwa sosok Abunawas adalah sosok yang cerdas. Selain cerdas Abunawas juga dihormati dan sangat dekat dengan raja di zamannya. “Kita tertarik dengan karakter Abunawas.” (Ef)