INDONESIA JURNAL » KULINER http://indonesiajurnal.com media online Thu, 02 Sep 2021 07:20:30 +0000 en-US hourly 1 https://wordpress.org/?v=3.7.36
Untuk Jalin Silatuhrahmi, Mizz Farha Diba Buka Cafe Citata http://indonesiajurnal.com/untuk-jalin-silatuhrahmi-mizz-farha-diba-buka-cafe-citata/ http://indonesiajurnal.com/untuk-jalin-silatuhrahmi-mizz-farha-diba-buka-cafe-citata/#comments Sun, 25 Mar 2018 07:43:53 +0000 http://indonesiajurnal.com/?p=13000 SAVE_20180325_132059

Tangsel (indonesiajurnal.com)-Satu lagi bisnis kuliner merambah Pamulang, Tangerang Selatan, Banten.

Sebuah kafe bernama ‘Cafe Citata’ dilouncing pada Sabtu (24/03/2018). Kafe yang terletak di Jalan Siliwangi No.55 Pondok Benda Pamulang Tangsel, itu memiliki tujuan mulia yaitu meningkatkan ekonomi kreatif dan seni budaya. “Serta bertujuan menjalin silaturahmi dengan para seniman yang ada di Tangsel,” tukas sang pemilik kafe, Mizz Farha Diba.

“Semoga tempat ini dapat menambah persaudaraan dan selalu ramai pengunjung terutama rekan-rekan semua yang mengatasnamakan dirinya Cinta Taman Tangsel (Citata),” cetusnya seraya bersyukur bisa membuka usaha kafe itu.

Mizz menuturkan menu yang disajikan antara lain nasi bakar, cemilan ringan, cofee drink. “Tempat ini juga dilengkapi dengan musik Jus kustic dan Free Wifi,” terangnya. (Wn)

]]>
http://indonesiajurnal.com/untuk-jalin-silatuhrahmi-mizz-farha-diba-buka-cafe-citata/feed/ 0
Sertu Mar (Purn) Rachmat Subekti Mengisi Pensiun dengan Bisnis Kuliner http://indonesiajurnal.com/sertu-mar-purn-rachmat-subekti-mengisi-pensiun-dengan-bisnis-kuliner/ http://indonesiajurnal.com/sertu-mar-purn-rachmat-subekti-mengisi-pensiun-dengan-bisnis-kuliner/#comments Tue, 10 Oct 2017 16:16:57 +0000 http://indonesiajurnal.com/?p=12518 SAVE_20171010_231009

Jakarta (indonesiajurnal.com) -Berbisnis perlu keberanian dan harus tahan uji. Karena bisnis itu keras. Bussiness is hard , you must do hard. Jangan pernah menyerah jika gagal , karena kegagalan adalah sebuah kesuksesan yang tertunda harus bangkit dan ulangi lagi, lagi dan lagi. Pilihlah satu bidang saja dan tekuni. Jangan berganti ganti. Nanti pasti kita akan paham dari a sampai z. Bila gonta ganti usaha sejatinya kita tidak pernah pintar dengan satu hal dan mencerminkan kita adalah orang yang mudah menyerah dan putus asa, sebaiknya bersabar dan selalu memohon petunjuk Yang Maha Kuasa .

Itulah beberapa kiat berbisnis yang dilakoni oleh Sertu Mar (Purn) Rachmat Subekti.

Sertu Mar (Purn) Rachmad Subekti merupakan salah satu Marinir yang punya naluri bisnis sejak masih aktif sebagai Marinir. Gemblengan sebagai Marinir yang keras menambah jiwa bisnisnya semakin matang. Kini ketika sudah pensiun pria kelahiran Jogjakarta 50 tahun lalu ini membuka sebuah resto makanan “steak” yang cukup berkelas.

Bersama istrinya, Sri Haryati, Bang Bekti sapaan akrab di angkatannya Dikcatam (Pendidikan Calon Tamtama ) Angkatan 59 tahun 1984 membuka makanan ala “ western “ yang butuh penanganan ekstra ini.

Memperkerjakan tidak kurang 18 orang di dua ruko 3 lantai ,Bang Bekti menyajikan aneka rasa steak ala New Zeland, Australia dan Amerika.

Dua ruko disulap menjadi satu dan dijadikan tempat “kongkow” yang cukup artistik penuh keunikan.

Tempatnya yang tidak di pinggir jalan raya membuat susana nyaman. Lampu warna warni dengan dinding model “bata merah” tertapi rapi. Ornamen dan hiasan ekslusif menambah serasa makan di resto negeri jiran dengan harga terjangkau. Jadi tidak perlu lagi ke negeri orang untuk menikmati lezatnya kuliner para “cow boy” ini.

“Memang semua ini saya bangun dengan kerja , usaha dan doa yang keras .
Semua saya berusaha mendesain sendiri dengan memanfaatkan sosial media . Semua murni ide saya masalah desain interior ini,” tutur Alumni Dikcabareg (Pendidikan Calon Bintara Reguler ) tahun 2012 ini.

“Saya pernah cari pengalaman di Selandia Baru. Di sana punya pengalaman membuat steak. Alhamdulillah itu bisa saya pakai. Sekarang saya sudah pensiun jadi saya sekarang sudah punya waktu penuh kelola usaha ini. Bahan Baku seperti daging sapi, didukung oleh importir terkemuka. Untuk daging impor seperti PT Indoguna Masuya dan PT Sukandah, ” jelas pria yang sudah menunaikan ibadah haji 2013 lalu.

Nuansa restonya memang artistik, satu hal yang unik yakni dengan membutuhkan bahasa Jawa untuk membedakan “toilet” , yakni “lanang” untuk pria, dan “wadon” untuk wanita.

“Resto steak ini saya kasih nama “Steak house 818″ memang ada sejarahnya. Beberapa nama memang pernah istri dan keluarga usulkan dan saya rancang.Namun 818 yang pas di hati. Semoga membawa keberkahan 818 gabungan dari Angola kelahiran ke dua anak saya dan istri saya .Berasal dari ke dua anak saya lahirnya tanggal 8 , sedang 18 berasal dari tanggal lahir istri saya. Diitung itung jika dihitung jumlahnya 8. Angka bagus menurut itungan Jawa,” ungkapnya.

Menurutnya, Berbisnis harus ulet dan jangan lupa untuk selalu berdoa dan berusaha bekerja dan bersabar serta bertawakal agar berhasil .Semua yang diberikan Tuhan kepada kita adalah ujian.

“Manusia sering lupa jika diberi lebih. Akhirnya salah jalan. Tuhan akhirnya mencabut nikmat itu. Setelah itu kita baru sadar. Saya beberapa kali mengalami ini. Bisnis saya hancur, anak yang saya cintai lebih dahulu meninggalkan saya,” tutur pria yang pernah berdinas di Timor Timur dan Ambon ini.

“Saya ingin mengisi masa tua saya dengan berbisnis dan beribadah, sambil menjaga keluarga, saya juga mengajak rekan rekan untuk berwira usaha. Banyak waktu yang bisa kita lakukan, saya siap berbagi pengalaman,” ajaknya.

“Menjalani Pendidikan Marinir memang berat , tetapi lebih berat menjaga diri selama berdinas sebagai Marinir. Alhamdulillah saya lulus menjalani tugas sebagai Marinir hingga pensiun dengan hormat setelah mengabdi selama 31 tahun dengan berbagai macam dinamikanya,” pungkas Bang Bekti di restonya yang berlokasi di Jalan Lotus Timur Unit Blok RSOD 18 Grand Galxay Bekasi Timur yang baru dilakukan “soft opening” 1 Oktober 2017 lalu.

Ayah dari Fadjar Fadli, Febby Qorry Marini, Fiscal Hafidz Rafif berharap semoga usaha yang dijalaninya menjadikan barokah dunia akhirat. (Wn)

]]>
http://indonesiajurnal.com/sertu-mar-purn-rachmat-subekti-mengisi-pensiun-dengan-bisnis-kuliner/feed/ 0
Istri Dubes Korea Menikmati Pembuatan Kimbab Sepanjang 20 M http://indonesiajurnal.com/istri-dubes-korea-menikmati-pembuatan-kimbab-sepanjang-20-m/ http://indonesiajurnal.com/istri-dubes-korea-menikmati-pembuatan-kimbab-sepanjang-20-m/#comments Mon, 10 Oct 2016 06:46:32 +0000 http://indonesiajurnal.com/?p=10801 korea-masakan

Jakarta (indonesiajurnal.com)-Di hari terakhir pameran akbar K-Content Expo KOCCA (Korea Creative Content Agency) 2016 di ICE BSD, Tangerang Selatan,  Sabtu (08/10/2016), diwarnai dengan pembuatan makanan  Kimbab Sepanjang 20 M,

Kimbab atau nasi gulung Korea adalah makanan khas Korea yang terbuat dari sayuran seperti ketimun, bayam, wortel, dan acar lobak tang digulung dalam nasi dan dibungkus rumput laut.

Menariknya, pembuatan Kimbab yang melibatkan pengunjung pameran. juga diikuti istri Duta Besar Korea, GYE Young Cho. Istri Dubes nampak begitu menikmati pembuatan Kimbab tersebut.  “Saya gembira membuat salah satu  makanan khas Korea. Apalagi pembuatan makanan ini juga diikuti 40 orang Indonesia,” ujarnya kepada wartawan di ajang K-Content Expo 2016, Sabtu (08/10/2016).

 

korea-masakan-2

Menurutnya, Kimbab biasa dinikmati saat piknik. “Kimbab merupakan gabungan berbagai jenis bahan makanan. Jadi, makanan yang dihasilkan sungguh enak dan lezat,” tukasnya.

GYE Young Cho berharap kegiatan pembuatan Kimbab di ajang pameran K-Content kian mempererat hubungan Korea-Indonesia. “Dengan kegiatan ini saya berharap bisa memajukan hubungan Korea-Indonesia,” terangnya.

 

korea-masakan-3

Dia menambahkan, Korea memang concern dengan makanan sehat. Dalam pembuatan, sambungnya, makanan di Korea mengenal metode cita rasa alami. “Makanan sehat itu  selain menambah gizi juga untuk kekebalan tubuh,” ucapnya.

Sementara, ajang K-Content Expo 2016  sendiri yang berlangsung  sejak 6 Oktober, secara resmi ditutup Duta Besar Korea Selatan Cho Tae Young, Sabtu (08/10/2016).  (Wan)

]]>
http://indonesiajurnal.com/istri-dubes-korea-menikmati-pembuatan-kimbab-sepanjang-20-m/feed/ 0
Restoran Jamuan Samudra Beri Kenyamanan untuk Pecinta Seafood http://indonesiajurnal.com/restoran-jamuan-samudra-beri-kenyamanan-untuk-pecinta-seafood/ http://indonesiajurnal.com/restoran-jamuan-samudra-beri-kenyamanan-untuk-pecinta-seafood/#comments Sat, 27 Aug 2016 09:35:16 +0000 http://indonesiajurnal.com/?p=10483 Restoran Jamuan Samudra Beri Kenyamanan untuk Pecinta Seafood

Restoran Jamuan Samudra Beri Kenyamanan untuk Pecinta Seafood

Jakarta (indonesiajurnal.com) – Bisnis kuliner kian menggeliat. Bisnis ini memang cukup menjanjikan. Di kota kota besar seperti Jakarta, kita tak akan kesulitan mencari rumah makan.

Di tengah hiruk pikuknya Ibu Kota, kini hadir sebuah rumah makan bernuansa seafood. Rumah makan berlabel ‘Jamuan Samudra’ ini terletak di Jl. Profesor Joko Sutono, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan.

Jamuan Samudra merupakan restoran seafood khas Indonesia yang memberikan suasana nyaman dan harga kompetitif. Makanan yang disajikannya bercita rasa tinggi dan bergaya Indonesia. Kokinya  pun berpengalaman.

Restoran ini didirikan 4 sekawan lulusan S1 Prasetya Mulya yang memiliki visi yang sejalan dan jiwa enterpreneurship.

Menurut pemilik restoran  Jamuan Samudra Triski Zulhiman, selama ini orang kerap mendengar restoran seafood adalah tempat yang becek dan bau amis, serta banyak lalat yang berterbangan. Hal seperti itu suidah barang tenu membuat kita tidak nyaman.

“Hal inilah yang mendorong kami membuat sebuah restoran, di mana orang bisa menikmati hidangan khas laut tanpa harus terganggu oleh ketidaknyamanan yang biasa ditemui di restoran seafood manapun. Kenyamanan dalam sebuah restoran bagi kami adalah sebuah keharusan, bukan nilai tambah yang harus dijual mahal,” ujarnya kepada indonesiajurnal di restoran Jamuan Samudra, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Sabtu (27/08/2016).

1 dari 3.814   Salah satu menu restoran Jamuan Samudra

1 dari 3.814
Salah satu menu restoran Jamuan Samudra

Ditambahkannya, pihaknya juga berusaha untuk memberikan harga terbaik dan kompetitif untuk menu-menunya.

Menu khas

Restoran Jamuan samudra menyediakan berbagai jenis ikan, kepiting, udang, cumi, kerang, dan hidangan lainnya. Hidangan laut ini dimasak dengan berbagai macam saus bergaya Indonesia, manun dengan ciri khas Indonesia.

Menu utama dan khas yang menjadi rekomendasi utama Jamuan Samudra:

1. Kepiting Saus Lada Hitam
2. Cumi Khas Jamuan Samudra
3. Udang Bakar Bumbu Kuning
4. Kepiting Asap
5. Ikan Bawal Hitam Saus Padang
6. Kerang Ijo Saus Padang -  (Wan)

]]>
http://indonesiajurnal.com/restoran-jamuan-samudra-beri-kenyamanan-untuk-pecinta-seafood/feed/ 0
Batik Kuring Promosikan Masakan Khas Indonesia http://indonesiajurnal.com/batik-kuring-promosikan-masakan-khas-indonesia/ http://indonesiajurnal.com/batik-kuring-promosikan-masakan-khas-indonesia/#comments Fri, 12 Feb 2016 16:52:51 +0000 http://indonesiajurnal.com/?p=9155 Batik KuringJakarta (indonesiajurnal.com)-Satu lagi rumah makan bernuansa Indonesia meramaikan dunia kuliner Tanah Air. Restoran bertajuk Batik Kuring itu menyajikan masakan khas Indonesia.

Nama Batik Kuring memang terasa cukup unik. Menurut pengakuan Managing Director Batik Kuring Fie, pihaknya menggunakan nama batik  lantaran di nusantara batik sangat dikenal.

“Lalu dari situ saya ingin memperjuangkan agar batik dapat lebih dikenal, karena saat ini ada negara tetangga yang mengklaim kepunyaan kita tersebut. Dan batik menurut saya memiliki level yang agak sedikit premium,” terangnya.

Dia mengungkapkan, ada yang bertanya kepadanya, adakah korelasinya antara batik air dengan batik kuring ? “Lalu saya jawab tidak ada korelasinya sama sekali. Karena batik air itu berasal dari maskapai penerbangan Lion Air yang sudah berkelas nasional, lalu mereka membentuk sebuah maskapai baru yang lebih premium yang disebut batik air. Mungkin karena memiliki kata batik jadi orang beranggapan kita dengan batik air memiliki korelasi. Seperti hal nama kuring pun di Indonesia sangat banyak sekali seperti lembur kuring, raja kuring dan kuring-kuring lainnya. Untuk membedakan itu semua maka kita membuat sebuah nama batik kuring,” paparnya.

Pelayanan terbaik

Untuk memuaskan pelanggan, pihak Batik Kuring berusaha memberikan pelayanan yang terbaik. Sebab  kepuasan pelanggan adalah segala-galanya. Apalagi, konsumen yang dibidik rumah makan yang berlokasi di SCBD Sudirman ini adalah kalangan menengah ke atas.

Seperti  diakui Managing Director Batik Kuring Fie yang menyatakan target market Batik Kuring kalangan menengah ke atas. Namun pihaknya tidak menutup semua kalangan untuk mencoba masakan khas yang ada di Batik Kuring.

“Kalau bisnis kan biasanya yang difokuskan itu target marketnya untuk memperbesar omset, tapi kita di sini adalah bagaimana caranya mengenalkan dan mempromosikan khas nusantara salah satunya batik,” katanya saat Grand Launching Batik Kuring, di kawasan SCBD Sudirman, Jakarta Selatan.

Fie Chun menambahkan, selain menyajikan masakan khas Jawa dan Sunda, Batik Kuring juga  menyajikan menu masakan dari berbagai daerah lain, seperti Sulawesi, Papua.

Ke depan, lanjutnya, restoran ini juga akan menyajikan pizza hut khusus Indonesia, karena dia mengakui menu tersebut belum tersedia di Batik Kuring.

“Pada intinya kita akan promosikan makanan khas Indonesia, karena saat ini yang kita lihat yang menguasai kuliner di Indonesia masakan dari luar semua. Padahal kuliner Indonesia itu sangat beragam dibandingkan dengan kuliner yang berasal dari luar negeri,” tuturnya. (Wan)

]]>
http://indonesiajurnal.com/batik-kuring-promosikan-masakan-khas-indonesia/feed/ 0
Tingkatkan Kerjasama Perikanan Indonesia-Korea, K-Seafood Fair Digelar http://indonesiajurnal.com/tingkatkan-kerjasama-perikanan-indonesia-korea-k-seafood-fair-digelar/ http://indonesiajurnal.com/tingkatkan-kerjasama-perikanan-indonesia-korea-k-seafood-fair-digelar/#comments Fri, 11 Dec 2015 17:17:28 +0000 http://indonesiajurnal.com/?p=8953 (Foto: Iwan/indonesiajurnal.com)

(Foto: Iwan/indonesiajurnal.com)

Jakarta (indonesiajurnal.com)-Asosiasi Perdagangan Perikanan Korea didukung  Kementerian Kelautan dan Perikanan Korea Selatan menggelar  K-Seafood Fair di Jakarta.

Acara yang diadakan  selama tiga hari (11-13 Desember) itu dalam  rangka memperluas ekspor produk perikanan Korea ke pasar Asia Tenggara. Selain itu   untuk mempererat kerjasama perdagangan antara pemerintah Korea Selatan dan Indonesia.

Dalam acara pembukaan yang digelar di Hotel Pullman, Jakarta, Jumat (11/12/2015), sejumlah pejabat dari Korea dan Indonesia terlihat hadir. Di hari pertama acara diisi dengan  konsultasi bisnis yang dikhususkan bagi para buyer Indonesia dengan perusahaan ekspor hasil laut premium  Korea satu per satu, serta penandatanganan MOU kerjasama pertukaran informasi dan promosi perdagangan perikanan antara Asosiasi Perdagangan Perikanan Korea dan perusahaan ritel besar lokal Indonesia.
K Seafood 2

Dalam kesempatan tersebut, tamu undangan juga dihidangkan makan siang yang terbuat darii kan halibut, kue ikan (eomuk) dan rumputlaut Korea yang akan dimasak langsung di tempat acara oleh Chef yang didatangkanlangsungdari Korea.

Sementara, di  hari kedua dan ketiga, diadakan acara promosi produk laut Korea berkualitas tinggi yang dihadirkan ditengah-tengah masyarakat Indonesia. Kemudian akan ada pertunjukan menarik dan beragam dari tim martial art Korea dan tim K-Pop cover dance yang dipersembahkan khusus untuk menghibur dan memusatkan perhatian masyarakat Indonesia.
K Seafood 3

Di samping itu juga  ada pameran (booth) jajanan korea seperti kue ikan (eomuk), kue beras seafood, kimbap, dll. Pengunjung dapat merasakan langsung budaya makanan Korea dan K-Pop secara bersamaan.

Meningkatkan kerjasama Indonesia-Korea

Dalam sambutannya di acara pembukaan, pihak  Asosiasi Perdagangan Perikanan Korea berharap  acara K-Seafood Fair bisa menjadi ajang meningkatkan pemahaman budaya kedua negara. Serta meningkatkan kerjasama perdagangan perikanan.
K Seafood. 4jpg

Anggota DPR RI Hamdani yang hadir di acara pembukaan K-Seafood Fair, menyambut baik kerjasama Indonesia-Korea di bidang perikanan. Apalagi, sambungnya, hubungan kedua berjalan dengan baik

Politisi Partai NasDem itu menambahkan, bukti kongkrit kuatnya hubungan Indonesia-Korea, yaitu dengan berkunjungnya anggota parlemen Indonesia ke Korea beberapa waktu lalu. Di Korea, tukasnya, anggota DPR RI melihat dan mengamati kondisi kelautan negeri ginseng tersebut.

“Dari kunjungan tersebut banyak manfaat yang diperoleh. Sehingga pada akhirnya dapat meningkatkan kerjasama Indonesia-Korea, khususnya di bidang kelautan dan perikanan,” ujarnya.

Dia pun berharap ke depan Indonesia bisa mengeskpor komoditas laut seperti lobster, tuna, dan produk lain, meskipun saat ini Kementerian Kelautan dan Perikanan Indonesia tengah membatasi ekspor. (Wan)

]]>
http://indonesiajurnal.com/tingkatkan-kerjasama-perikanan-indonesia-korea-k-seafood-fair-digelar/feed/ 0
Makanan Korea Sudah Merakyat di Indonesia http://indonesiajurnal.com/makanan-korea-sudah-merakyat-di-indonesia/ http://indonesiajurnal.com/makanan-korea-sudah-merakyat-di-indonesia/#comments Mon, 05 Oct 2015 05:52:24 +0000 http://indonesiajurnal.com/?p=8697 Korea Festival

Jakarta (indonesiajurnal.com)-Ternyata makanan asal negeri Ginseng Korea memiliki cita rasa tinggi. Di Indonesia, masakan Korea sudah sedemikian merakyat. Maka tidaklah berlebihan jika  masyarakat Indonesia yang sebagian besar beragama Islam begitu menyukai makanan Korea.

Makanan Korea yang digemari masyarakat Indonesia di antaranya Mie (Ramyeon) Korea, Produk makanan ini sudah menjadi merakyat dan sesuai dengan lidah warga negara Indonesia yang menyukai rasa pedas dan manis. Dan disebut sebagai negara pengkonsumsi mie terbesar ke -2 di duni, per Agustus tahun 2015 ini mengalami  peningkatan ekspor sebesar lebih dari 50% dengan jumlah 2,3 juta dolar.

Korporasi perusahaan Perdagangan agro-Perikanan dan pangan Korea di Indonesia menyatakan, meski biaya ekspor kian  meningkat akibat efek  negatif menurunnya nilai mata uang rupiah, tapi  pertumbuhan ekpos makanan korea “K-FooD” semakin meningkat.

Selain itu, ada makanan Korea yang sangat populer Kim (Rumput Laut) Korea. Makanan  ini telah memperoleh sertifikasi halal dari MUI dan menurut data survei strategi lokalisasi bulan Agustus 2015 telah mengalami peningkatan ekspor sebesar 38% senilai 2,7 US juta dolar.

K- Food Festival

Dalam rangkaian Korea Festival yang digelar di Lotte Shopping Avenue, Jakarta, digelar K-Food Festival.  Dalam K-Festival digelar acara demo masak Bimbimbab (Nasi Campur korea) raksasa, Kimbab (Nasi Gulung Korea) raksasa, mie instan, rumput laut, Bulgogi (Daging Sapi Tumis Korea) Tteokpokki (Kue beras pedas Korea) dan sebagainya, yang merupakan jenis makanan Korea paling umum untuk mewakili industri pangan Korea.

Korea Festival 2

Pengunjung Lotte Shopping Evenue juga dihebohkan kimbab (nasi gulung) sepanjang 20 meter hasil kolaborasi chef asal Korea dan 50 penggemar masakan Korea yang dipilih secara acak. Tak lebih dari 20 menit kimbab sepanjang itu ludes oleh pengunjung yang hadir di acara itu.

Usai demo  dilanjutkan dengan pembagian makanan korea kepada pengunjung untuk ikut mencicipi citarasa khas Korea,  agar masyarakat Indonesia dapat mengenal berbagai jenis hidangan khas Korea.

Korea Festival  4jpg

Menurut Direktur aT (Korea Agro-Fisheries dan Food Trade Coorporation) kantor cabang Jakarta, Tn.Lee seong Bok,  pihaknya berharap Acara K-Food ini dapat membantu memperluas pangsa pasar produk pangan Korea berkualitas tinggi.

“Saya berusaha memperluas pangsa pasar produk pangan Korea melalui berbagai acara K-Food  Fair yang diselenggarakan di Jakarta, serta melakukan berbagai promosi dengan memproduksi program TV atau penyiaran  CF dan mengantongi sertifikat halal atas produk-produk pangan Korea agar mendapatkan dukungan tambahan dari masyarakat Indonesia,” tukasnya.

“Kami pun fokus untuk mendapatkan sertifikasi halal produk – produk pangan yang memiliki prospek menjanjikan di masa depan agar pertumbuhan ekspor produk pangan Korea semakin meningkat dan terdepan,” sambungnya. (Wan)

]]>
http://indonesiajurnal.com/makanan-korea-sudah-merakyat-di-indonesia/feed/ 0
Penyetku Penyetmu Hadir Memanjakan Penikmat Kuliner http://indonesiajurnal.com/penyetku-penyetmu-hadir-memanjakan-penikmat-kuliner/ http://indonesiajurnal.com/penyetku-penyetmu-hadir-memanjakan-penikmat-kuliner/#comments Mon, 28 Apr 2014 08:35:47 +0000 http://indonesiajurnal.com/?p=7313 Ida Susilowati dan menu masakan penyet (Foto indonesiajurnal.com)

Ida Susilowati dan menu masakan penyet (Foto indonesiajurnal.com)

Jakarta (indonesiajurnal.com)–Bisnis kuliner kian merebak bak jamur. Kuliner memang bisnis menjanjikan. Betapa tidak, di setiap mal, pusat perkantoran, sekolah, serta di pinggir jalan, Anda akan menemui usaha kuliner.

Nah, bagi Anda penikmat kuliner di wilayah Jakarta Timur, ada sebuah rumah makan yang menyajikan berbagai macam makanan penyet. Maka tak berlebihan bila rumah makan yang terletak di Jalan Raya Pondok Gede, tak jauh dari RS Haji Pondok Gede,  itu diberi nama ‘Penyetku Penyetmu’.

Masakan yang disajikan terdiri dari ayam, ikan, daging. Semua menu tersebut disajikan dengan cara dipenyet (diulek).

Penyet merupakan bahasa Jawa, artinya ditekan atau diulek. Lauk, semisal ikan atau daging, awalnya diulek terlebih dahulu, begitu juga dengan sambalnya, diulek agar cita rasa alaminya dapat dinikmati.

 

“Bumbu khas masakan kami adalah cita rasa terasinya. Terasinya khusus kami pesan dari Surabaya, Jawa Timur. Pernah kami coba terasi dari daerah lain, tapi rasanya tidak sesuai yang kami harapkan,” ujar Ida Susilowati, pemilik rumah makan ‘Penyetku Penyetmu’ kepada indonesiajurnal.com  di rumah makannya bilangan Pondok Gede,  Jakarta Timur, Jumat (25/04/2014.

Hal itu diamini Evi, juru masak di rumah makan itu.

Menurut Ida, selain masakan yang dipenyet, rumah makan ini juga menyediakan menu masakan lain, seperti sop iga, gudeg, dan lain-lain.

“Kami berprinsip memberikan kepuasan pada setiap pengunjung,” tukas Ida.

Untuk memberikan kenyamanan kepada pengunjung, Ida menyiapkan setting tempat yang bisa membuat enjoy para pengunjung. Tempat bersantap ada yang dibuat lesehan dan ada yang setengah formil. Anda bisa memilih tempat yang Anda sukai.

“Kami bangun dua tipe pola makan, kalau yang pengin lesehan bisa dan pengin resmi juga bisa. Ini kami lakukan untuk menyenangkan para pengunjung,” imbuhnya.

Ida kemudian menceritakan ihwal dirinya membuka bisnis kuliner.

(Foto indonesiajurnal.com)

(Foto indonesiajurnal.com)

Dia mengakui, sebelum membuka usaha ini, suami dan anaknya memang menyukai masakan yang dibuatnya. Setiap masak selalu habis.

“Nah, dari situ saya mulai berpikir, kenapa nggak buat usaha kuliner aja ya. Setelah itu barulah saya membuka usaha kuliner,” ujarnya berterus terang.

Selain alasan itu, Ida mengaku, dengan bisnis kuliner ini dirinya bisa beramal dan membantu meringankan beban suami.

(Foto indonesiajurnal.com)

(Foto indonesiajurnal.com)

“Alasan lainnya, saya pengin beramal atau membantu seseorang tanpa meminta uang pada suami. Maklum suami kan pegawai negeri. Alhamdulillah saya dapat membantu atau beramal tanpa meminta uang suami. kasihan kalau selalu minta pada suami,” urai Ida.

Diakuinya, sebelum membuka usaha kuliner ‘Penyetku Penyetmu’ dia sudah membuka usaha di kantin MNCTV yang berada di kawasan Taman Mini, Jakarta Timur. Menu masakan yang disajikan hampir sama dengan menu yang disajikan di  rumah makan ‘Penyetku Penyetmu’.

Dia berharap, usaha kuliner bisa berjalan lancar. “Saya optimis ini bisa berjalan lancar. Apalagi, lokasi usaha ini memang tempatnya bisnis kuliner,” cetusnya. (Har)

 

]]>
http://indonesiajurnal.com/penyetku-penyetmu-hadir-memanjakan-penikmat-kuliner/feed/ 0